Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
08 Feb

Strategi Meningkatkan Awareness dan Download Rate Aplikasi Mobile

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view2982Views

aplikasi mobile

Saat membangun aplikasi mobile, kebanyakan orang akan berfokus kepada teknologi yang digunakan dan fitur-fitur canggih yang disematkan. Hal tersebut sama sekali tidak salah, namun ada hal lain yang juga tak kalah penting untuk diperhatikan, yaitu sisi pemasaran dari aplikasi. Seberapa canggih aplikasi Anda, hal tersebut akan percuma apabila tidak ada orang yang mendownload dan menggunakannya.

Untuk bersaing dengan ribuan aplikasi yang terdapat di app store, Anda harus memutar otak agar aplikasi Anda bisa terlihat stand out dari kompetitor atau subtitusi aplikasi Anda. Kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan awareness dan download rate terhadap aplikasi mobile Anda. Berikut adalah beberapa di antaranya.

App-Store Optimization (ASO)

App-Store Optimization (ASO) tidak jauh berbeda dari Search Engine Optimization (SEO). Apabila SEO bertujuan agar konten website Anda muncul pada peringkat atas hasil mesin pencarian, maka objek dari ASO adalah aplikasi mobile Anda.

Pada ASO, nama aplikasi menjadi faktor meta-data paling penting yang berpengaruh terhadap peringkat aplikasi Anda di app store. Dilansir dari situs Phunware, KISSMetrics mengatakan bahwa adanya keyword pada judul mampu meningkatkan peringkat aplikasi hingga 10%. Itulah mengapa ada banyak aplikasi dengan nama yang cukup desktiptif, seperti Clear – Tasks, Reminder & To-Do Lists.

App Store milik Apple juga menyusun peringkat aplikasi berdasarkan keyword field. Beda lagi dari Google Play Store yang menggunakan deskripsi aplikasi dalam menyusun peringkat aplikasi di app store mereka.

Gratis download saat hari peluncuran

Strategi lain yang dapat memberi Anda banyak download adalah dengan menggratiskan aplikasi mobile Anda saat hari peluncuran. Apabila aplikasi Anda sudah muncul di app store sebagai aplikasi berbayar, buatlah menjadi gratis selama beberapa hari atau minggu. Hal ini dapat memancing rasa penasaran calon pengguna sehingga meningkatkan jumlah download. Jika aplikasi Anda gratis, tetapi menawarkan paid in-apps, gratiskan pula pain in-apps tersebut selama beberapa saat. Calon pengguna pasti tidak akan melewatkan kesempatan tersebut untuk mencoba aplikasi mobile Anda.

Buat sebuah website

Hanya karena Anda sudah memiliki aplikasi mobile, bukan berarti Anda tak membutuhkan website. Ketika pengguna men-download aplikasi Anda dari app store, mereka akan mencoba mendapatkan lebih banyak informasi tentang aplikasi Anda dari website resmi. Oleh sebab itu, Anda akan membutuhkan website untuk aplikasi mobile Anda sebagai media penyedia informasi.

Akan lebih baik lagi apabila Anda membuat blog di dalam website. Anda bisa memanfaatkan blog tersebut untuk update berbagai konten terkait aplikasi, misalnya seperti status perkembangan aplikasi hingga testimoni dari pengguna. Selain itu, website juga dapat menjadi cara yang bagus untuk mempromosikan aplikasi mobile Anda di search engine.

Rating dan review

Review positif dari pelanggan akan menaikkan peringkat aplikasi mobile Anda di app store. Baik Apple App Store dan Google Play Store mempertimbangkan review dan rating dalam menyusun peringkat aplikasi mobile. Nah, Anda bisa meminta pengguna untuk memberikan rating dan review terhadap aplikasi Anda. Tidak hanya membuat aplikasi Anda semakin populer, adanya review positif juga akan menciptakan reputasi baik sehingga akan ada lebih banyak pengguna yang tertarik menggunakan aplikasi mobile Anda. Tentunya Anda harus memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna agar mendapatkan rating dan review yang positif.


Dengan persaingan aplikasi mobile yang meningkat, penting bagi Anda untuk menyusun strategi promosi seinovatif mungkin. Semoga keempat tips di atas mampu membantu Anda untuk meningkatkan awareness dan jumlah download terhadap aplikasi mobile Anda. Apakah Anda mempunyai ide lain yang sudah sukses diterapkan? Share in the comments below!

Sumber: Neurogadget, Phunware