Menentukan budget pemasaran merupakan sebuah bagian penting dalam pembuatan perencanaan strategi pemasaran yang realistis dan bisa dikontrol. Tanpa adanya perencanaan budget, Anda pun tidak akan menyadari bahwa Anda telah mengeluarkan terlalu banyak dana untuk pemasaran. Berikut beberapa tips yang bisa membantu Anda untuk menentukan berapa banyak budget pemasaran dan juga menyesuaikannya secara strategis.
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah untuk mengatur situasi keuangan Anda pada saat ini. Ketika Anda membuat sebuah perencanaan budget, tentu Anda tidak membuat anggaran pemasaran secara realistis. Memahami keadaan keuangan Anda diawali dengan memahami informasi pendapatan Anda. Sebagai pemilik bisnis Anda harus mengetahui bagaimana dan berapa banyak budget yang dihasilkan oleh bisnis Anda setiap bulannya.
Khusus untuk perusahaan baru atau perusahaan yang baru berdiri selama 1 sampai 5 tahun, Anda bisa menggunakan 12 hingga 20 persen dari total pendapatan kotor Anda atau projected revenue untuk budget pemasaran Anda. Namun untuk perusahaan yang berumur kurang dari satu tahun, sebaiknya Anda meningkatkan pendapatan Anda dulu dibandingkan untuk mengeluarkan budget untuk pemasaran. Sedangkan untuk perusahaan yang sudah lama berdiri atau sudah berkecimpung dalam dunia bisnis selama lebih dari lima tahun dan memiliki pangsa pasar, Anda sebaiknya mengalokasikan dana Anda sekitar 6 dan 12 persen dari pendapatan kotor atau projected revenue bisnis Anda.
Kemana dan bagaimana budget pemasaran Anda digunakan?
Setelah Anda memiliki pendapatan tahunan, tantangan selanjutnya adalah kemana dana tersebut Anda alokasikan di antara banyak saluran pemasaran yang tersedia untuk bisnis Anda. Pilihan tersebut termasuk pilihan pemasaran konvensional seperti iklan cetak, radio/TV, yellow pages, direct email, dan trade show booth. Meskipun sudah memilki pendapatan tahunan, Anda tidak boleh melupakan bahwa beberapa alat pemasaran yang paling penting pada saat ini juga merupakan alat yang paling hemat budget, seperti situs bisnis Anda dan jejaring sosial.
Kunci untuk mengalokasikan dana diantara semua alat penyedia pemasaran adalah memikirkan tentang siapa yang ingin Anda jangkau dan media apa yang kemungkinan digunakan oleh mereka. Kedua hal tersebut dapat membantu Anda untuk mendorong dan menginformasikan pemasaran Anda. Selain itu, Anda sebaiknya lebih memfokuskan waktu dan budget Anda untuk memperbaiki konten yang ada di dalam situs Anda, seperti menyediakan konten yang bermanfaat, personal, menarik, dan bukan sekedar iklan biasa.
Khusus untuk jejaring sosial, pikirkan sosial media mana yang paling cocok dengan bisnis Anda. Jika Anda senang berbasa-basi ringan dengan banyak orang, mungkin twitter merupakan pilihan yang tepat untuk Anda. Jika Anda lebih suka melakukan percakapan mendalam dengan satu atau dua orang, mungkin blogging pilihan yang tepat. Apapun jenis sosial media yang Anda gunakan, selalu pastikan kualitas dari apa yang Anda tulis dan informasi yang Anda berikan.
Mengikuti kinerja usaha pemasaran bisnis Anda
Terlepas dari bagaimana Anda memutuskan untuk mengalokasikan dana Anda, langkah penting yang harus Anda lakukan adalah untuk mengikuti kinerja usaha pemasaran Anda dengan cermat. Anda bisa menyertakan beberapa pertanyaan pada formulir pertanyaan yang ada di situs Anda. Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak pelanggan melalui konten bermanfaat pada situs web Anda, atau ingin lebih banyak pelanggan yang membaca blog Anda dan juga mengikuti twitter Anda, tetaplah menghabiskan waktu dan uang Anda untuk usaha tersebut. Namun jika ternyata pemasaran melalui iklan cetak, radio ataupun lainnya, Anda juga bisa mengusahakan dana Anda untuk hal tersebut. Anggaran pemasaran tidak selalu harus Anda tetapkan selama satu tahun, tapi Anda bisa menyesuaikan dengan kondisi bisnis Anda.
Itulah beberapa langkah mudah untuk menentukan anggaran pemasaran yang tepat. Perencanaan saja tidaklah cukup untuk membuat pemasaran Anda berhasil, segera lakukan dan tetap berkomitmen untuk menjalaninya. Perencanaan anggaran pemasaran ini dapat membantu Anda membuat keputusan di masa depan dan menghemat biaya pengeluaran perusahaan Anda.
Semoga bermanfaat!
Sumber: Forbes, Inc.