Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
25 Jul

Ada 4 Siklus Hidup Produk, Apa Saja?

Yovita

by Yovita

view4267Views

Apakah Anda menyadari bahwa produk Anda mengalami penurunan dalam penjualan dan promosi yang sebelumnya dipakai sekarang jadi tidak relevan? Inilah yang dinamakan dengan siklus hidup produk. Meskipun siklus ini akan dialami oleh semua produk, Anda mungkin belum terlalu mengenalnya. Sebagai produsen, penting bagi Anda untuk memahami keempat tahapan siklus hidup produk. Apa sajakah itu? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!


Mengenal Siklus Hidup Produk

Jika dalam bahasa Inggris disebut product life cycle, siklus ini merupakan konsep marketing yang penting dalam memberikan gambaran akan perjalanan suatu produk, mulai dari tahap pengenalan hingga akhirnya menurun dan menghilang dari pasaran.

Produsen dapat terbantu dengan siklus ini karena setiap tahapannya membutuhkan strategi yang berbeda dalam memasarkan produk tersebut. Tak hanya itu, dengan memahami siklus ini, produsen juga jadi bisa mengambil langkah untuk memperpanjang umur produk di pasar dengan meningkatkan kualitas serta kuantitas.


4 Tahapan Siklus Hidup Produk 

siklus-hidup-produk

Nah, setelah mengetahui apa itu siklus hidup produk, kini pahami empat tahapannya. Berikut tahapan siklus hidup produk yang perlu Anda ketahui.

1. Pengenalan

Pada siklus hidup produk yang pertama ini, produk baru akan diproduksi lantas dipasarkan ke masyarakat. Karena merupakan produk baru yang belum pernah diproduksi suatu bisnis sebelumnya, beragam strategi pemasaran dilakukan sebagai bentuk promosi yang gencar. 

Sebagai contoh, Anda baru saja merilis produk berupa botol minum lipat yang kekinian. Berhubung orang-orang belum mengetahuinya, Anda perlu mengeluarkan biaya besar untuk melakukan promosi yang masif di media sosial.

2. Pertumbuhan

Di tahap pertumbuhan, botol minum lipat kekinian Anda sudah mulai dikenal oleh banyak orang, bahkan sampai viral di beberapa platform media sosial. Bahkan, dalam waktu singkat Anda bisa menerima ratusan order dari masyarakat. Ini menunjukkan adanya pertumbuhan yang signifikan terhadap produk Anda.

3. Pendewasaan

Tahap pendewasaan adalah ketika masyarakat sudah sangat familier dengan produk Anda, sehingga tidak ada lagi kenaikan penjualan yang drastis. Oleh sebab itu, diperlukan pembaruan dari segi promosi dalam tahap ini.

Contohnya adalah penjualan botol lipat Anda tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Dengan membuat kampanye promosi baru yang sesuai dengan pasar, Anda akan menumbuhkan kembali target yang maksimal.

4. Penurunan

Tahap siklus hidup produk yang terakhir ini menunjukkan fase di mana minat masyarakat terhadap produk Anda menurun karena pasar yang berubah. Saat botol lipat Anda mulai sepi pengunjung dan Anda mulai jarang mendapatkan order untuk produk ini, Anda wajib melakukan inovasi. Jika tidak begitu, Anda berisiko kehilangan pelanggan dan pasar.


Bagaimana Menghadapi Siklus Hidup Produk? 

Fase naik dan turunnya suatu produk merupakan hal yang wajar ditemui saat berbisnis. Tiga cara berikut sangat penting dilakukan, apalagi jika Anda ingin terus menghidupkan peluang bisnis online yang sudah dirintis.

1. Buat beberapa rencana sekaligus

Strategi pertama yang bisa Anda lakukan adalah merencanakan beberapa produk sekaligus. Cara ini akan sangat berguna jika Anda baru akan mencoba melempar suatu produk baru ke pasaran dan tidak yakin dengan reaksi masyarakat. Seandainya produk pertama Anda tidak mendapat respons yang cukup baik, Anda masih memiliki produk-produk cadangan untuk diuji coba lagi ke masyarakat.

2. Luncurkan produk dan amati respons masyarakat

Saat meluncurkan suatu produk, pastikan Anda mengamati respons masyarakat. Perhatikan juga apa yang tengah viral saat ini. Lihat apakah produk Anda sukses di pasaran dan ambillah keputusan yang sesuai berdasarkan data yang Anda terima. 

Pastikan juga untuk merilis satu produk dalam satu waktu alih-alih merilis tiga produk sekaligus. Selain membantu Anda fokus pada pengembangan satu produk, ini akan menghindarkan kebingungan masyarakat terhadap produk Anda.

3. Bersiaplah membuat inovasi baru 

Tanpa melakukan inovasi baru, siklus hidup produk Anda akan stagnan. Melakukan inovasi baru terhadap produk Anda memang penting, tapi imbangi juga dengan inovasi layanan untuk memastikan pelanggan Anda akan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Contohnya adalah dengan menerapkan sistem payment gateway Midtrans yang memungkinan Anda menerima pembayaran dari berbagai metode lewat satu pintu.


Keberadaan siklus hidup produk ini tak selalu buruk. Tiap tahapan memiliki tantangan tersendiri yang membantu Anda untuk terus mengembangkan produk. Apalagi jika Anda ingin memperpanjang umur produk Anda, maka Anda sebagai produsen perlu bekerja keras melakukan strategi-strategi demi menjaga produk agar dapat bertahan lama di pasaran.

Untuk mempermudah bisnis Anda, gunakan Midtrans yang cocok untuk semua fase bisnis. Tawarkan pilihan metode pembayaran yang sesuai dengan pelanggan sehingga Anda bisa terima transaksi dari mana pun tanpa harus memiliki akun yang berbeda-beda. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami di sini sekarang juga!

payment-gateway-indonesia

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail