Memaksimalkan Fitur Follow Button pada Google Bisnisku Anda
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan hasil pencarian lengkap yang muncul ketik...
Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disini
Jika Anda memiliki toko online ataupun portal eCommerce, salah satu tantangan dalam bisnis yang Anda jalankan adalah bagaimana mengirimkan produk ke konsumen dengan tepat waktu, tanpa cacat secara efektif dan efisien. Seringkali logistik menjadi pain point dalam dunia bisnis online. Terutama di saat-saat khusus seperti annual campaign ataupun promotion, dimana volume belanja online berada di titik tertinggi, pemenuhan pesanan konsumen secara efektif dan efisien merupakan tantangan yang harus dipenuhi Pelaku eCommerce sebagai keseluruhan dari pengalaman belanja konsumen.
Logistik lebih dari sekedar pengiriman barang kepada konsumen. Istilah logistik mencakup aspek yang jauh lebih luas seperti pergudangan, manajemen inventori, penagihan, pengemasan, label, pengiriman, cash on delivery, pembayaran, dan masih banyak lagi.
Tantangan dalam sisi logistik bervariasi mulai dari bagaimana memastikan produk sesuai dengan keinginan konsumen dengan tepat waktu, meminimalisir hingga menghilangkan kemungkinan cacat produk, hingga penyediaan reverse logistic. Reverse logistic dibutuhkan ketika konsumen meminta pengembalian produk karena rusak ataupun apabila mereka ingin melakukan penukaran tipe, ukuran, warna produk, dan hal-hal lainnya.
Teknologi juga semakin digunakan untuk kemudahan monitoring logistik. Berbagai media seperti email, newsletter, media sosial, iklan, pesan singkat dan telepon digunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen dan memberitahu informasi terkini mengenai status dari pengiriman pesanan mereka.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah, dalam dunia perbelanjaan online, staf pengantar merupakan salah satu titik yang langsung berhubungan dengan konsumen dimana secara tidak langsung merupakan wajah dari merek yang mereka antarkan. Sangat penting bagi para pemain eCommerce untuk secara intensif mengontrol staf pengantaran mereka agar bersifat professional, ramah, dan membantu kepada konsumen.
Di negara dengan tren eCommerce yang berkembang secara pesat seperti Singapura dan Indonesia, sarana logistik semakin menjadi tulang punggung yang sangat krusial untuk perkembangan pasar karena jika konsumen tidak mendapatkan produk mereka secara cepat, murah, dan dapat diandalkan maka bisnis tidak akan berkembang.
Peluang pasar ini sudah dilihat oleh beberapa pemain besar di Indonesia seperti JNE, TIKI, hingga Pos Indonesia. Namun dengan peningkatan demand di pasar eCommerce, industri logistik terutama spesifik pada jasa pengiriman barang atau jasa kurir semakin menunjukan perkembangan di Indonesia dengan munculnya pemain-pemain baru di pasar. Dengan bermodalkan teknologi berbasis mobile yang memudahkan konsumen ataupun bisnis kecil hingga menengah untuk menggunakan jasa pengiriman barang untuk keperluan personal maupun bisnis. Berikut ini adalah beberapa perusahaan yang berinovasi dalam industri logistik:
Merupakan salah satu usaha ekspansi bisnis dari salah satu startup fenomenal di Indonesia yaitu Go-jek. Go-Box merupakan layanan angkut dan antar oleh mobil boks, pickup bak dan truk engkel yang dapat dipesan langsung melalui aplikasi Go-Jek di smartphone. Dengan jumlah user aplikasi yang sangat luas, Go-Box merupakan salah satu pemain yang memiliki kemungkinan untuk menjadi pemimpin di industri logistik Indonesia.
Pemain lain di industri logistik Indonesia adalah Etobee. Value yang ditawarkan Etobee antara lain akses kepada lebih dari 1000 kurir, kemampuan konsumen untuk memonitoring status pesanan secara cepat dan mudah melalui aplikasi, dan dapat memilih kurir sesuai kemampuan, rating, dan kecepatan dengan harga yang variatif dan bersaing.
PopBox merupakan jasa kurir unik yang menyediakan value berbeda dari usaha logistic lain. Dengan menyediakan loker PopBox di tempat-tempat populer di kota, PopBox menawarkan harga yang lebih murah dan memungkinkan konsumen untuk mengambil sendiri paket mereka, dibandingkan dengan pengantaran ke rumah di mana mereka mungkin memiliki akses atau waktu yang minim untuk mengambil paket mereka.