Blink Test adalah istilah yang digunakan dalam website eCommerce dimana konsumen akan menilai dan memutuskan untuk menelusuri lebih lanjut & berbelanja di toko online Anda atau tidak dalam waktu 3-5 detik. Blink test sangat penting bagi kelangsungan toko online Anda karena berkaitan erat dengan kesan konsumen terhadap toko online Anda.
Lalu apakah toko online Anda lolos dari Blink Test? Simak penjalasan berikut ini:
1. Loading halaman cepat
Setiap pengunjung mengharapkan loading halaman toko online Anda kurang dari 2 detik. Jika lebih dari 2 detik kemungkinan besar konsumen akan meninggalkan toko online Anda. Ketua tim Google’s Web Spam, Matt Cutts, menyatakan bahwa kecepatan website dan loading halaman berpengaruh terhadap posisi toko online Anda di Google. Jika Anda menggunakan solusi cloud-hosted maka seberapa cepat proses loading website adalah fungsi dari content management system (CMS) yang Anda gunakan. Jika tidak, maka Anda perlu mengatur design toko online dan fungsinya sendiri dengan bantuan alat seperti YSlow dan Page Speed.
2. Design yang menarik
Pastikan selain design yang menarik juga konten website, layout dan foto serasi agar tidak menimbulkan kebingungan ketika mengunjungi toko online Anda. Lakukan pengetesan berulang kali terhadpa layout dan design toko online Anda karena perubahan sedikit mampu menimbulkan respon berbeda dari setiap konsumen.
3. Pentingnya headline toko online
Peranan headline dalam toko online Anda sangat penting, karena pengunjung menginginkan keterangan singkat, jelas, unik dan informatif mengenai toko online Anda. Pastikan pesan headline toko online Anda bukan pesan generic seperti “selamat datang di toko online saya’ karena pesan tersebut tidak menarik & tidak informatif sama sekali. Di bawah headline, Anda dapat menyatakan kalimat sederhana mengapa produk Anda berbeda dengan kompetitor dan keunikan lainnya.
4. Gunakan gambar yang tepat
Pastikan gambar atau foto harus unik dan mendukung pesan yang Anda maksud di toko online Anda. Foto atau gambar dapat menjadi gambaran sederhana mengenai toko online Anda.
5. Ciptakan sistem navigasi yang mudah
Pastikan seluruh navigasi memiliki label dan mudah digunakan. Toko online yang membingungkan konsumen, akan mudah ditinggalkan langsung oleh pengunjung mereka. Baris navigasi paling atas menunjukan kategori umum untuk halaman toko online Anda. Menu di samping membantu pengunjung unuk menemukan produk yang mereka cari. Menu tersebut harus memiliki petunjuk yang jelas sehingga konsumen mengetahui kemana mereka akan tertuju sesuai dengan petunjuk tersebut.
6. Gunakan fokus konsumen konten
Toko online Anda harus mampu berbicara langsung, jelas, mudah dimengerti dan mampu merangkul konsumen melalui konten toko online Anda. Contohnya dibandingkan menggunakan kata Anda sebaiknya menggunakan kata kita. Gunakan juga gaya bahasa sesuai dengan target konsumen Anda dan bahasa yang mudah dicerna dibandingkan jargon yang hanya dimengerti oleh toko online Anda.
7. Kurangi jumlah bumps
Anda telah memasang iklan online di beberapa platform social media dan website maka pastikan pengunjung untuk menemukan informasi yang mereka cari. Misalnya jika tampilan iklan online Anda adalah gambar ponsel maka ketika pengunjung mengklik iklan tersebut, pastikan untuk tersambung ke halaman gambar ponsel di iklan online. Jika tidak maka tingkat bumps akan tinggi dan kepercayaan pengunjung hilang.
8. Pastikan keamanan pembeli
Anda harus memastikan pembeli merasa aman berbelanja di toko online Anda dengan cara menyediakan sertifikat keamanan, review dan testimoni dari konsumen lain dan kebijakan privasi.
Karena pengunjung akan melihat langsung informasi utama di halaman website. Meskipun mereka akan men-scroll toko online Anda ke bawah namun itu hanya sesaat. Pastikan untuk menyimpan informasi di halaman utama dengan tegas dan tepat.
10. Gunakan Call to Action (CTA)
CTA yang tepat dan mudah dimengerti oleh konsumen mampu mencegah konsumen untuk meninggalkan toko online Anda. Gunakan CTA yang relevan dengan toko online Anda dan sesuai dengan fungsinya. Ketika Anda memilih CTA, harus mampu menjelaskan pembeli mengenai tahap apa yang akan mereka hadapi ketika mengklik CTA tersebut. Gunakan CTA seinformatif mungkin kepada pembeli Anda agar mereka tidak bingung. Dan desain CTA sesuai dengan kebutuhan dan identitas target pembeli Anda.
11. Buat website Anda dalam versi mobile
Pentingnya membuat website atau toko online Anda dalam bentuk mobile karena semakin meningkatnya jumlah pengguna smartphone dan tablet. Jika tidak maka Anda akan kehilangan konsumen. Gunakan juga design toko online responsif untuk pengguna tablet & mobile.
Sumber: Hubspot