Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
14 Dec

Panduan untuk Menyambut Holiday Shopping dari Google

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view1406Views

holiday shopping

Banyak pebisnis yang memanfaatkan libur natal dan tahun baru untuk meningkatkan jumlah penjualan produk mereka. Mulai dari diskon besar-besaran, hingga produk gratis ditawarkan demi mendapatkan target penjualan masa liburan ini. Mereka tentu tak asal dalam menentukan strategi penjualan yang tepat bagi produk atau jasa yang ditawarkan. Ada hal-hal tertentu yang wajib diperhitungkan untuk memaksimalkan penjualan.

Sebuah temuan menarik diungkap oleh Google menanggapi tren penjualan di masa liburan ini. Google menemukan bahwa pelanggan lebih sering online sebelum melakukan pelanggan, entah itu untuk mencari ide kado apa yang akan dibeli atau hanya cari informasi tentang produk tertentu. Lalu, bagaimana cara marketers yang baik memanfaatkan hal ini?

Memahami pelanggan

Sebelum melakukan sesuatu untuk menjalankan strategi pemasaran Anda, sebaiknya pahami dulu pelanggan. Seperti yang diungkapkan sebelumnya, Google menemukan bahwa pelanggan sering online sebelum memutuskan untuk membeli sesuatu. Beberapa hal yang mereka lakukan online antara lain:

  • Mencari ide – banyak pelanggan yang bingung ingin membeli apa sebagai kado Natal dan Tahun Baru. Google menafsirkan hal ini sebagai i-need-ideas moment. Pelanggan tak selalu mencari brand-brand tertentu dari sebuah barang, melainkan jenis barang itu sendiri.
  • Perbandingan harga – Bagi pelanggan yang sudah tahu apa kado mereka, umumnya mereka akan melakukan perbandingan harga dari satu retailer ke retailer lain. Dengan jenis barang yang sudah ditentukan sebelumnya, tentu ia akan lebih memilih retailer dengan harga yang lebih murah. Momen ini disimpulkan oleh Google sebagai is-it-right-for-me moment.

Tren belanja di masa libur panjang

Di masa liburan seperti ini, tren belanja pelanggan sedikit berbeda. Ada 7 dari 10 orang yang belum punya ide tentang apa yang akan dibelinya. Kebanyakan mereka akan mencari ide dengan melihat katalog atau sekedar jalan-jalan ke pusat perbelanjaan hingga menemukan barang yang dirasa cocok.

Namun karena perkembangan teknologi, katalog yang tebal seakan jadi usang. Sementara itu, website yang penuh dengan hal-hal visual, termasuk video, menjadi tujuan utama para pelanggan untuk mencari ide.

Google menemukan bahwa di YouTube, guide tentang kado Natal dan Tahun Baru cukup populer di masa ini. Dan menariknya, 70% jumlah penayangan dilakukan melalui perangkat mobile. Di sini dapat Anda lihat bahwa memang pelanggan sengaja mencari ide ketika sedang luang.

Ketika sudah dapat ide kado yang dihendaki, barulah mereka memilih jenis barang, entah itu berdasarkan merek atau mungkin harga. Bisa juga pelanggan memilih retailer yang lebih mereka percaya.

Panduan untuk para marketer

Gelagat pelanggan ketika membeli sebuah produk bisa jadi panduan Anda dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Berikut ini adalah beberapa temuan Google mengenai kebiasaan serta perilaku pelanggan ketika berbelanja saat liburan.

  • Pelanggan lebih terbuka – Sifat pelanggan saat ini lebih terbuka terhadap retailer-retailer baru. Bila dirasa menguntungkan, tak jarang orang lebih memilih untuk beli di retailer lain atau brand tertentu. Bahkan, sebesar 76% orang mengubah keputusannya untuk membeli sesuatu karena mempertimbangkan retailer atau brand yang mereka beli.
  • Inspirasi datang dari perangkat mobile – Seperti yang diketahui sebelumnya, perangkat mobile adalah inspirasi utama para pelanggan. Kemudahan yang diberikan oleh perangkat mobile mampu memberikan mereka kebebasan dalam bereksplorasi untuk mencari tahu informasi mengenai produk tersebut. Sering kali keputusan mereka membeli sesuatu dipengaruhi oleh infromasi yang didapatkan.
  • Pelanggan ingin yang terbaik, bukan termurah – Pelanggan saat ini cenderung lebih memilih produk yang berkualitas, bukan yang termurah. Mobile search mengenai “best gift’ meningkat 70% tahun lalu, meski masih ada yang memilih produk murah. Namun tak hanya yang terbaik, pelanggan juga suka kado yang personal, unik, dan keren. Inilah mengapa banyak orang yang mencari inspirasi melalui YouTube untuk kado Natal terbaik.

Memahami kebiasaan pelanggan adalah hal yang wajib Anda lakukan untuk memperkirakan strategi pemasaran yang tepat guna mendapatkan hasil penjualan optimal. Sudah siap hadapi libur akhir tahun mendatang?

Sumber: Think with Google