Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
15 Sep

Panduan untuk Mengoptimalkan Channel YouTube Bisnis Anda

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view6928Views

channel youtube

Tahukah Anda bahwa YouTube merupakan search engine terbesar kedua setelah Google? Sebagai salah satu produk unggulan Google, YouTube memiliki lebih dari empat miliar video yang dilihat per harinya dan sekitar enam puluh jam video yang di-upload setiap menit. Itulah mengapa kini YouTube menjadi salah satu platform yang paling efektif untuk melakukan digital marketing.

Jika belum menggunakan YouTube sebagai strategi digital marketing untuk bisnis Anda, sekarang adalah saat yang tepat untuk memulainya dan mengoptimalkan channel Youtube Anda dan juga bagaimana cara meningkatkan subscriber melalui beberapa cara berikut ini.

Mengolah homepage semenarik mungkin

Anggap channel YouTube Anda seperti sebuah website. Perasaan atau image apa yang ingin Anda sampaikan kepada orang-orang ketika mengunjunginya? Fitur-fitur apa saja yang ingin Anda tonjolkan?

casey neistat
Reelse O
Video Creators

Anda bisa memulainya dari ikon dan header pada homepage channel YouTube Anda. Ikon merujuk pada gambar berbentuk kotak yang muncul pada bagian atas sebelah kiri channel Anda. Ikon juga selalu muncul pada setiap video yang dimainkan. Melalui situsnya, YouTube mengatakan bahwa ikon merepresentasikan channel YouTube dan Google Anda di mana saja, jadi pastikan foto yang Anda pilih terlihat bagus untuk ukuran besar maupun kecil. Pada keperluan bisnis, Anda bisa menggunakan gambar logo perusahaan pada ikon channel YouTube Anda.

Panduan untuk Mengoptimalkan Channel YouTube Bisnis Anda

Selanjutnya adalah header, yang juga bisa disebut sebagai channel art. Di sinilah Anda bisa memberikan lebih banyak informasi tentang profil diri dan tema yang diangkat oleh channel Anda. Channel art juga dapat menjadi media yang tepat untuk mencantumkan jadwal posting video jika memang Anda memang menerapkan sistem schedule. Perlu diingat bahwa channel art muncul dengan tampilan berbeda pada berbagai perangkat, jadi pastikan agar pilihan gambar untuk channel part Anda enak dilihat oleh pengunjung channel dari berbagai perangkat. YouTube merekomendasikan Anda untuk menggunakan gambar berukuran 2560x1440 pixel.

Maksimalkan metadata pada video

youtube metadata

Metadata adalah segala informasi yang Anda cantumkan terkait dengan penjelasan tentang video. Di YouTube, metadata mencakup judul, deskripsi, dan tags. Memaksimalkan metadata dapat membantu video Anda untuk mendapat peringkat atas pada Google dan YouTube. Meski begitu, konten video harus tetap menjadi hal utama. Tulislah judul yang menggambarkan isi dari konten video Anda, namun cantumkan kata atau frase yang sekiranya akan diketikkan orang ketika mencari video Anda. Usahakan agar judul yang Anda pilih telah sesuai dengan sistem Keyword Suggestion Tool dari YouTube.

Selain judul, setiap video Anda juga harus memiliki deskripsi tentang konten yang disajikan. Sisipkan kata kunci utama pada beberapa kalimat awal. Karena jika Anda meletakkanya pada bagian belakang deksripsi, kata kunci tersebut akan “disembunyikan” oleh tulisan “show more”. Usahakan agar deskripsi yang Anda tulis memiliki jumlah kata sekitar 250, dengan kata kunci yang telah Anda riset sebelumnya untuk judul video Anda.

Sedangkan, jumlah tag ideal yang biasanya disertakan dalam satu video adalah 10-20. Setiap tag dapat berupa kata atau frase yang relevan dengan konten video, sekaligus sesuai dengan kata kunci yang Anda prediksi akan banyak dicari oleh orang. Misalnya, Anda membuat video berjudul “Tutorial Hijab untuk Acara Formal”. Anda bisa menyertakan tags berupa “tutorial”, “tutorial hijab”, “hijab”, “hijab untuk acara formal”, dan lain sebagainya.

Video trailer untuk viewer baru

youtube trailer video

Ketika membuka salah satu channel YouTube, Anda mungkin menyadari adanya sebuah video yang di-highlight pada bagian atas channel. Video itu merupakan sebuah trailer yang berfungsi untuk mengenalkan viewer baru pada channel Anda. Video trailer ini hanya muncul pada viewer yang belum melakukan subscribe. Manfaatkan fitur ini untuk memberi tahu mereka tentang mayoritas konten yang Anda buat dan alasan mereka harus subscribe pada channel Anda.

Lalu, bagaimana jika ada subscriber yang mengunjungi homepage channel Anda? Karena mereka tidak akan melihat trailer, Anda bisa meletakkan video atau playlist tertentu untuk mereka. Apabila video yang Anda pilih sudah pernah ditonton pengunjung atau Anda memutuskan untuk tidak memasang video tertentu, YouTube memberi Anda pilihan untuk menunjukkan video paling baru atau aktivitas terakhir yang Anda lakukan di YouTube.


Beberapa waktu belakangan ini, vlogging (video blogging) menjadi aktivitas yang marak dilakukan di Indonesia sehingga profesi sebagai YouTuber bukan menjadi hal yang terdengar aneh lagi. Dengan mengoptimalkan channel YouTube, siapa tahu Anda dan perusahaan Anda bisa menjadi panutan bagi YouTuber lain dalam menghasilkan konten-konten berkualitas baik dan tentunya relevan dengan target audiens. Selamat mencoba!

Sources: Bufferapp Blog, Kissmetrics Blog