Tren Content Marketing yang Efektif di Tahun 2019
Content marketing menjadi salah satu bentuk promosi brand dengan menggunakan k...
Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniBerbicara tentang ads di media sosial, LinkedIn mungkin bukan hal pertama yang muncul dalam benak kebanyakan orang. Namun, jika brand Anda memiliki target audiens yang berasal dari kalangan profesional, maka LinkedIn Ads merupakan platform yang tepat untuk beriklan. LinkedIn mencatat bahwa hingga kini ada lebih dari 500 juta akun profesional yang aktif di media sosial mereka. Anda bisa memasang iklan secara tepat dengan melakukan targeting melalui jabatan pekerjaan, industri, dan sebagainya.
Dikutip dari situs LinkedIn, setidaknya ada tiga jenis ads yang bisa Anda pasang, yaitu:
Anda bisa memasang Ads dalam bentuk posting-an biasa yang nantinya akan dimunculkan pada feed target audiens Anda.
Tipe ads ini memungkinkan Anda untuk mengirimkan pesan personal melalui inbox pengguna LinkedIn.
Terdiri dari teks singkat dan gambar berukuran kecil, nantinya akan muncul di bagian atas atau sisi kanan layar pengguna.
Bagi yang baru pertama kali berencana untuk memasang iklan di LinkedIn, kemungkinan besar Anda bingung harus melakukan apa. Untuk mengatasinya, Anda bisa menerapkan beberapa tips efektif berikut ini.
Dengan ratusan juta akun profesional yang terdaftar di LinkedIn, Anda tentu tak mungkin menjadikan mereka semua sebagai target audiens Anda, bukan? Apalagi Anda juga bukan satu-satunya orang yang menggunakan LinkedIn Ads untuk promosi. Artinya, Anda harus berkompetisi dengan digital marketer lain agar iklan yang Anda pasang bisa menarik perhatian.
Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui targeting. Anda bisa melakukan targeting berdasarkan industri pekerjaan, jabatan, perusahaan, lokasi, usia, dan lain-lain. Dengan begitu, iklan yang Anda pasang tak akan sia-sia karena pasti dilihat oleh audiens yang tepat.
Apapun jenis LinkedIn Ads yang Anda pilih, ketiganya memiliki satu kesamaan, yakni mengharuskan Anda untuk menuliskan copy. Agar bisa memasang ads dengan copy yang kuat, Anda perlu menunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan yang luas dan terpercaya tentang industri brand Anda. Jangan terlalu banyak menggunakan jargon karena hal tersebut hanya akan membuat orang malas untuk melakukan interaksi atau engagement dengan ads Anda.
Tahukah Anda bahwa menambahkan gambar pada postingan media sosial dapat meningkatkan engagement hingga 150%? Anda dapat memanfaatkan fakta ini dalam membuat ads di LinkedIn. Namun, ingat, gunakan gambar yang memiliki kualitas bagus dan masih relevan dengan tulisan yang Anda post. Selain itu, pastikan pula gambar yang Anda cantumkan tidak terkesan “membohongi” audiens atau tidak sesuai dengan kenyataannya. Jangan sampai iklan yang Anda pasang justru berbuntut mengecewakan target audiens Anda.
LinkedIn memang hanya merekomendasikan Anda untuk membuat tiga ads saja dalam satu kampanye. Namun, di sisi lain LinkedIn memperbolehkan Anda membuat 15 variasi iklan berbeda untuk iklan Anda. Dengan membuat banyak variasi iklan dalam satu kampanye, Anda pun bisa melihat variasi iklan mana saja yang memberi performa paling baik. Dari data tersebut, Anda dapat menggunakannya untuk menyesuaikan pembuatan iklan-iklan berikutnya.
Agar semakin optimal, jangan lupa juga untuk memantau performa LinkedIn Ads yang Anda pasang secara rutin, mulai dari impressions, clicks, dan berbagai metrik lainnya. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui ads mana yang harus berhenti dipasang dan ads mana yang bisa lebih dimaksimalkan untuk kampanye selanjutnya.
Semoga bermanfaat!