Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
15 Feb

Panduan Melakukan Co-Marketing yang Efektif untuk Bisnis Anda

Veritrans Indonesia

by Veritrans Indonesia

view3369Views

strategic partnership

Bagi sebagian orang mungkin sudah pernah mendengar istilah co-marketing dan co-branding. Keduanya serupa namun tidak sama karena ada perbedaan tipis diantara keduanya. Co-marketing sendiri sering digunakan sebagai strategi bisnis dalam suatu perusahaan karena co-marketing mampu meningkatkan buzz dan memudahkan produk lebih dikenal luas dengan usaha yang lebih sedikit. Hal ini terjadi karena co-marketing sendiri adalah mengkolaborasikan kegiatan promosi terhadap satu brand tertentu. Sehingga dalam co-marketing kedua perusahaan mempromosikan konten, harga, produk dan bagi hasil dari penjualan.

Mengapa kamu harus mencoba strategi co-marketing? Karena co-marketing mampu membangun audiens baru dan mendapatkan konten marketing baru bagi audiens yang Anda miliki. Biasanya co-marketing dilakukan oleh dua perusahaan yang memiliki audiens yang hampir sama sehingga mereka bisa bekerja sama dalam bentuk konten dan mempromosikannya langsung kepada masing-masing audiens. Namun hal yang paling penting adalah kedua perusahaan harus memiliki tujuan yang sama dalam melakukan strategi co-marketing, jika ada satu partner yang ingin dominan sedangkan partner lainnya tidak, maka akan sulit untuk melakukan co-marketing. Untuk memudahkan Anda dalam membuat kesepakatan co-marketing, berikut yang dapat Anda lakukan:

  • Anda dan partner harus memiliki tujuan yang jelas. Jika perusahaan Anda ingin memimpin, maka pastikan partner Anda untuk setuju begitu juga sebaliknya.
  • Pastikan Anda dan partner setuju dengan tema dan konten promosi.
  • Buatlah timeline yang dapat dilakukan oleh Anda dan partner karena dalam kegiatannya langsung membutuhkan beberapa feedback dan persetujuan dari kedua belah pihak.
  • Lakukan perundingan untuk perencanaan marketing, promosi dan perjanjian antara kedua belah pihak. Dalam hal ini kesepakatan diperlukan untuk menghindari terjadinya konflik atau adanya kesalahpahaman ketika kerja sama dilakukan.

Berikut contoh bentuk promosi co-marketing yang bisa Anda terapkan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda:

  • E-Book
    adalah contoh yang sering digunakan dalam kegiatan co-marketing karena dalam pengerjaannya dapat dibedakan antara pihak yang menulis konten, membuat design dan pekerjaan lainnya.

  • Membuat blog adalah salah satu cara termudah dan termurah dalam melakukan co-marketing seperti yang dilakukan oleh SEMRush dengan Director Buzzsumo, Steve Rayson.
    event seo

  • Gunakan video untuk melakukan kegiatan co-marketing kemudian upload ke Youtube atau channel lainnya seperti video kolaborasi antara Wistia dan MOZ.
    Wistia and Moz

  • Twitter chats adalah event virtual dimana orang dapat berdiskusi atau membicarakan suatu topik. Misalnya Google dan Twitter bekerja sama mengenai campaign Small Business Saturday yang menggunakan hashtags tertentu lalu menyebarkannya melalui Twitter.
    Google dan twitter

  • Online dan offline event bisa menjadi salah satu alternatif Anda untuk melakukan co-marketing, seperti event Conversion Rate Optimization.

  • Manfaatkan landing page seperti dengan menggunakan logo Anda dan partner dan menyebutkan partner dalam konten. Dalam hal ini Anda memerlukan tim legal untuk menentukan bagian mana yang dapat Anda claim atau tidak.


Dalam melakukan kegiatan co-marketing, Anda dapat menggunakan social media, email atau blog posting sebagai media publikasi. Gunakan channel dari pihak masing-masing agar mendapatkan efek yang maksimal baik terhadap audiens Anda atau audiens baru. Pastikan agar Anda selalu menjaga hubungan antara Anda dan partner karena Anda memiliki kemungkinan untuk bekerja sama kembali di masa depan.

Sumber : Hubspot Blog, Image Copyright: rawpixel / 123RF Stock Photo