Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
03 May

Mengenal Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Secara Langsung

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view19924Views

Mengenal Metode Penyusunan Laporan Arus Kas Secara Langsung

Arus kas metode langsung adalah salah satu metode pelaporan arus kas (cash flow). Laporan arus kas sendiri merupakan sebuah laporan keuangan yang berisi penerimaan serta pengeluaran kas sebuah perusahaan dalam periode waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan, apakah sedang untung atau justru rugi.

Kembali lagi pada arus kas metode langsung. Metode ini merupakan salah satu metode pelaporan arus kas yang paling sering digunakan selain metode pelaporan tidak langsung. Untuk lebih memahami tentang merode penyusunan laporan arus kas langsung, Anda dapat menyimak uraiannya di bawah ini.

Mengenal arus kas metode langsung

Dalam penyusunan laporan arus kas metode langsung, kegiatan operasi perusahaan digolongkan dalam beberapa kategori utama. Dengan cara ini maka data dapat lebih mudah dibaca dan dipahami. Jika dijadikan bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan dalam perusahaan, arus kas metode langsung juga dinilai lebih presisi.

Untuk menyusun laporan arus kas metode langsung, dibutuhkan sumber data berupa buku kas bank dan buku kas kecil. Langkah-langkah penyusunannya sendiri terdiri dari cross-checking antara buku kas bank, buku kas kecil, rekening koran, dan bonggol cek, kemudian eliminasi transaksi silang, baru setelah itu pengeluaran dan pemasukan kas dikelompokkan dalam beberapa elemen laporan arus kas.

Perbedaan arus kas metode langsung dan tidak langsung

Seperti yang sudah disinggung pada paragraf pembuka, selain laporan arus kas dengan metode langsung, ada juga laporan arus kas dengan metode tidak langsung, apa perbedaannya? Laporan arus kas metode langsung disusun berdasarkan buku kas, sedangkan pada metode tidak langsung justru disusun berdasarkan laporan laba-rugi dan neraca perusahaan.

Dengan demikian, dalam laporan arus kas metode langsung arus kas kegiatan operasional kemudian akan diklasifikasikan menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Keduanya kemudian diperinci lagi menjadi beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas. Sedangkan dalam metode tidak langsung arus kas kegiatan operasional didapat dengan mengoreksi laba bersih yang ada dalam laporan laba-rugi. Tentunya dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti biaya penyusutan, hutang lancar, kenaikan harta lancar, dan juga pelepasan investasi.

Unsur umum dalam laporan arus kas metode langsung

Laporan kas metode langsung menggunakan penerimaan dan pengeluaran kas sebagai dasar penyusunannya, berikut ini beberaapa jenis penerimaan dan pengeluaran kas yang sering digunakan dalam arus kas metode langsung:

• Penerimaan kas dari pelanggan
• Penerimaan kas dari penerbitan saham perusahaan
• Pembayaran kepada supplier
• Pembayaran kepada karyawan
• Pembayaran kas untuk pembelian aset tetap

Dari sini Anda bisa melihat bahwa laporan arus kas secara langsung memuat informasi yang detail mengenai sumber penerimaan dan ke mana saja aliran uang yang keluar. Dengan begitum manajemen perusahaan, investor, hingga kreditor pun dapat mengetahui dari mana saja perusahaan mendapat pemasukan dan ke mana saja aliran dana keluar dari perusahaan.

Kelebihan dan kelemahan laporan arus kas langsung

Setiap laporan keuangan tentu memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Begitu juga dengan laporan arus kas secara langsung. Jika dibandingkan dengan pesaingnya, metode tidak langsung, ada beberapa kelebihan dan kelemahan yang dimilikinya. Mari kita mulai dengan membahas kelebihannya terlebih dahulu.

Kelebihan laporan arus kas langsung sudah banyak disinggung dalam poin-poin sebelummnya. Jika dibandingkan dengan metode tidak langsung, laporan jenis ini mampu menayjikan data tentang sumber penerimaan kas berikut dengan penggunaannya. Di samping itu, metode langsung juga lebih muda dipahami sehingga akan memudahkan perusahaan untuk mengambil keputusan di masa mendatang.

Di sisi kelemahan terletak pada proses penyusunannya sendiri. Laporan arus kas langsung membutuhkan data yang tidak sedikit sehingga proses penyusunannya jelas akan memakan waktu yang lebih panjang. Kebanyakan perusahaan juga tidak menyimpan atau mencatat informasi transaksi yang dibutuhkan untuk menyusun laporan arus kas langsung sehingga relatif lebih sulit untuk dilakukan.


Laporan arus kas adalah salah satu laporan keuangan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Untuk menyusunnya, Anda bisa menggunakan metode langsung. Metode ini mampu menyajikan info yang detail tentang arus keluar masuk kas meski membutuhkan waktu yang lama untuk menyusunnya. Agar lebih mudah dalam menyusun laporan arus kas, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi online, Jurnal yang merupakan nomor satu di Indonesia.

Sumber: Jurnal