Memaksimalkan Fitur Follow Button pada Google Bisnisku Anda
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan hasil pencarian lengkap yang muncul ketik...
Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniMeskipun belum sebesar China dan Amerika, bisnis online di Indonesia bisa dibilang cukup marak dan menggairahkan. Para pelaku usaha dan konsumennya di Indonesia pun sudah mulai merasakan manfaat dari adanya bisnis online ini. Setelah bisnis berbasis jaringan internet ini telah melewati beberapa masa di Indonesia, kini para pengamat telah mampu menjabarkan beberapa hal, termasuk salah satunya adalah tentang kebiasaan orang Indonesia dalam belanja online. Lalu seperti apakah kebiasaan masyarakat Indonesia dalam berbelanja secara online ini? Berikut ulasannya.
Kebiasaan pertama masyarakat Indonesia dalam berbelanja online adalah dengan memanfaatkan jejaring sosial atau media sosial. Dengan alasan mereka bisa berbelanja secara langsung tanpa adanya perantara, transaksi pembelian pun mereka sering dilakukan lewat jejaring sosial. Data transaksi melalui jejaring sosial ini disebutkan oleh APJII (Asosiasi Penyelanggara Jasa Internet Indonesia) dan PUSKAKOM UI dengan angka persentase mencapai 64,9%. Tentu saja dengan angka ini memberikan arti bahwa media jejaring sosial telah menjadi tempat favorit dibadingkan enam media penjualan online lain seperti forum jual-beli, mailing list, blog, online store, messenger dan komunitas online.
Satu hal menarik mengenai kebiasaan belanja online masyarakat Indonesia disampaikan CEO Zalora, Frederik Thomassen. Menurut pengamatannya selama ini dari situs belanja yang dikelolanya yaitu Zalora didapatkan data bahwa masyarakat Indonesia banyak melakukan belanja online saat jam kerja kantor melalui PC. Dengan alasan koneksi yang cepat, Thomassen lebih rinci menjelaskan bahwa belanja online di kantor telah mulai pada jam 9 pagi saat orang tiba di tempat kerja. Transaksi kemudian menurun lagi saat jam makan siang dan istirahat, namun transaksi kembali naik lagi saat jam kantor mendekati jam pulang kerja hingga kira-kira jam 6 sore.
Fakta ini tentu menjadi bukti bahwa pola atau kebiasaan belanja online masyakarat Indonesia sangat berbeda dengan orang luar negeri. Di luar negeri sana, mereka akan melakukan transaksi belanja online di malam hari ketika sedang tidak bekerja. Temuan Frederik Thomassen ini juga diamini oleh pihak Opera, sebagai browser internet populer yang menyatakan bahwa transaksi belanja online terjadi lebih intens belanja online di hari-hari kerja melalui perangkat PC di kantor.
Dalam hal pembayaran belanja online, orang Indonesia tercatat memiliki kebiasan membayar dengan SMS Banking. Metode pembayaran favorit ini tercatat oleh APJII (Asosiasi Penyelanggara Jasa Internet Indonesia) dan PUSKAKOM UI memiliki angka persentase sebesar 67%. Menurut APJII dan PUSKAKOM UI, transaksi pembayaran melakui SMS Banking ini cukup wajar dijadikan pilihan favorit masyarakat karena jejaring sosial sebagai media berjualan online yang sering digunakan, dimana transaksi biasanya diikuti oleh transfer dana dari rekening pembeli ke penjual.
Data dari APJII dan PUSPAKOM UI juga menunjukkan bahwa Internet banking mendapat posisi kedua dalam penggunaan transaksi belanja online dengan persentase angka 33% dari total transaksi jual-beli online. Angka lain APJII dan PUSPAKOM UI sebesar 56,5% diperoleh dari aktivitas internet banking dilakukan melalui aplikasi yang ada pada perangkat mobile untuk keperluan belanja online.
Terakhir, kebiasaan yang seringkali dilakukan orang Indonesia dalam berbelanja online adalah menggunakan smartphone pada hari libur atau weekend. Data ini sangat berhubungan dengan poin kedua yang dibahas sebelumnya. Ketika hari kerja (Senin hingga Jum’at), data menunjukkan bahwa penggunaan PC kantor meningkat untuk keperluan belanja online. Nah saat weekend (hari libur kerja Sabtu dan Minggu), maka para online shopper ini pun akan memanfaatkan smartphone untuk belanja online. Data ini diungkap oleh Opera yang telah menjadi browser populer dunia serta Website pembanding harga online di Indonesia, PricePanda. Menurut PricePanda Angka penggunaan smartphone untuk belanja online pada hari libur kerja atau weekend ini mencapai 56 persen, diikuti penggunaan desktop 38 persen, dan tablet yang hanya 6 persen.