Sepertinya tidak ada pebisnis yang bisa sukses tanpa bantuan dari orang lain. Salah satu bantuan tersebut datang dalam bentuk mentorship. Bahkan Steve Jobs yang terkenal individualis pun masih membutuhkan masukan dan dukungan dari waktu ke waktu. Tidak peduli apa profesi Anda, dari mana Anda berasal, pencapaian yang telah Anda raih, mentorship dapat menjadi aset penting dalam mencapai kesuksesan Anda.
Pentingnya mentorship dalam bisnis
Mentorship mampu memberi banyak pengetahuan baru yang bisa menjadi insight untuk diterapkan pada strategi bisnis Anda. Belum lagi kesempatan untuk melakukan networking dengan mentor dan konsultasi mengenai hal-hal berhubungan dengan membangun sebuah bisnis. Dilansir dari situs bestkeptself.com, sebuah studi berjudul Career Benefits Associated with Mentoring Protégés: A Meta Analysis yang diterbitkan pada Journal of Applied Psychology menemukan bahwa orang-orang yang mendapat mentorship terbukti memiliki karir yang lebih sukses, seperti penghasilan yang lebih tinggi, sering mendapat promosi, merasa lebih puas bekerja, serta tingkat komitmen yang lebih tinggi.
Mentorship ini tidak hanya membawa keuntungan bagi para mentee, namun juga mentor. Masih dari situs yang sama, sebuah studi menyatakan bahwa para mentor mendapat promosi pekerjaan enam kali lebih banyak dibandingkan mereka yang tidak pernah memberi materi mentorship. Meski begitu, pemberian mentorship bukan hanya tentang kenaikan gaji atau promosi pekerjaan, namun tentang memberikan kembali kepada komunitas. Mentorship dapat menjadi pengalaman bermanfaat yang membuat para mentor merasa berguna.
Cara mendapatkan mentor
Niat dan keinginan untuk mengikuti mentorship sudah ada, lalu bagaimana caranya mendapatkan mentor yang tepat? Umumnya, seorang mentor yang baik akan memberi banyak pertanyaan menantang demi membantu Anda mencapai target bisnis. Ketika melakukan hal tersebut, biasanya mentor akan berbagi cerita tentang pengalaman mereka dan membantu Anda menemukan peluang-peluang baru. Meski begitu, mentor yang baik tidak seharusnya mendikte Anda untuk melakukan hal-hal tertentu. Mereka paham bahwa peran mereka hanyalah sebatas mentor dan Anda yang berhak menentukan keputusan-keputusan untuk perusahaan.
Ketika mencari mentor, jangan hanya terpaku pada reputasi yang beredar. Mentor-mentor dengan nama terkenal mungkin terdengar oke untuk dijadikan mentor, namun belum tentu mereka merupakan pihak yang Anda cari. Misalnya, Anda memiliki daftar kandidat mentor untuk mentorship. Luangkan waktu untuk mempelajari background melalui blog dan media sosial mereka. Jika sudah menentukan salah satu yang dirasa cocok, kirimkan email dengan menceritakan profil perusahaan Anda dan tujuan Anda menulis email. Tulis email serelevan mungkin dan mudah dipahami dari perspektif calon mentor Anda.
Selama program mentorship berlangsung, usahakan untuk selalu menjaga koneksi di antara Anda dan mentor. Salah satu cara yang paling mudah adalah melalui email. Beri tahu mentor Anda bahwa masukan yang mereka beri benar-benar bermanfaat dan bisa diterapkan pada perusahaan Anda. Kirimkan perkembangan bisnis Anda secara berkala agar mentor tahu bahwa ilmu yang mereka berikan tidak sia-sia. Agar percakapan terus berjalan, selalu tanyakan satu pertanyaan baru pada setiap email. Meski begitu, pastikan bahwa email yang Anda kirim bersifat to the point dan tidak terkesan memaksa.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
Mentorship tidak hanya tentang mengambil atau menyerap sebanyak mungkin ilmu dari para mentor. Meski menjadi peserta, Anda juga masih bisa memberikan sesuatu seperti menghargai waktu dari mentor. Persiapkan diri untuk menjalani mentorship sehingga Anda bisa benar-benar fokus. Melakukan follow up setelah mentorship, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, juga dapat menjadi cara untuk giving back. Beri tahu tentang hasil dari perkembangan bisnis Anda dan jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada mentor Anda.
Selama mengikuti mentorship, jadilah orang yang terbuka. Jangan ragu untuk mengaku jika Anda tidak tahu bagaimana cara menghadapi masalah tertentu. Mentor pasti akan menghargai kejujuran Anda. Apabila sudah “lulus” dari mentorship, pastikan bahwa Anda membagi segala ilmu yang Anda dapat kepada rekan-rekan kerja Anda yang lain.
Pada awal mengikuti mentorship, mungkin Anda akan merasa kurang nyaman karena berbagai feedback jujur yang diutarakan oleh mentor, namun Anda harus selalu ingat bahwa mentorship merupakan salah satu aset penting dalam proses memajukan bisnis Anda.
Sumber: BestKeptSelf, Entrepreneur