Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
12 Jan

Memanfaatkan Kekuatan Komunitas untuk Mengembangkan Bisnis Anda

Veritrans Indonesia

by Veritrans Indonesia

view2133Views

cara membuat komunitas

Seperti yang kita ketahui, bisnis tak selamanya menguntungkan. Anda dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam mengelolanya. Trend yang sedang hangat dan kemajuan teknologi bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan bisnis Anda, sebaliknya, jika bisnis sedang menurun, Anda mesti mempertahankan agar pelanggan tidak hilang dan kecewa, juga mesti memikirkan bagaimana cara untuk menyelamatkan bisnis Anda.

Dalam keadaan seperti ini, cobalah mencari peluang baru. Ketahui apa yang menjadi kebutuhan pelanggan (terutama pelanggan loyal) dan buang apa yang tidak lagi disukai dan dibutuhkan oleh pelanggan. Anda bisa memanfaatkan kekuatan dari komunitas brand Anda, kenapa?

Meringankan biaya

Beberapa brand terbesar di dunia, menggunakan kekuatan yang didapat dari komunitasnya. Mereka lebih fokus untuk mencari tahu apa saja yang menjadi kebutuhan dan keinginan dari anggotanya, sehingga tidak perlu terlalu ‘repot’ untuk mencari informasi dari pasar dan melakukan riset besar-besaran. Bahkan, mereka tidak perlu terlalu gencar beriklan.

Meningkatkan loyalitas

Di sini, Anda bisa menciptakan sebuah wadah bagi anggota komunitas Anda, dan ‘rawatlah’ mereka sebaik mungkin. Misalnya, dengarkan apa yang menjadi saran dan keinginan mereka. Dengan mendengarkan, mereka akan merasa dihargai dan dimengerti. Tentunya, hal ini mampu meningkatkan ikatan antara brand Anda dengan anggota komunitas. Hal lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mensponsori kegiatan amal yang digarap oleh anggota komunitas Anda.

Menciptakan inovasi

Selain itu, dengan menyediakan wadah seperti ini, sebaliknya, Anda pun bisa menerima begitu banyak masukan dari anggota Anda. Misalnya, sebuah kedai kopi ternama dunia, memiliki komunitas yang begitu aktif menyampaikan ide dan sarannya. Para anggota ini, menyampaikan beberapa rasa yang mungkin bisa digunakan dalam produk kopi tersebut dan akhirnya terciptalah varian baru. Disamping itu, perusahaan turut terus berinovasi soal rasa dan produknya, untuk mengikuti kebutuhan dan keinginan pelanggan (dan anggota komunitas) yang selalu berubah.

Perlu kita ingat pula, dengan membina hubungan baik dengan anggota komunitas, dan tentu saja dengan terus memberikan pelayanan yang baik, komunitas akan berkembang. Semakin banyak anggota, artinya kesempatan Anda mendapatkan pelanggan dan hal lain seperti ide-ide cemerlang, pun turut meningkat.


Ada pun beberapa contoh dari Brand Community yang telah banyak memberi manfaat pada perusahaan, di antaranya :

Being Girl

Being Girl

Being Girl dibentuk pada tahun 2000, sebagai sumber yang memberikan informasi pada remaja putri dan penyedia konsultasi mengenai tumbuh kembang. Di sini, para teenagers ini bisa melakukan tanya jawab dengan pakar yang disediakan. Pertanyaan yang bisa diajukan, misalnya mengenai jerawat, menstruasi, eating disorder bahkan kencan. Being Girl bagaikan ‘big sister digital’ bagi para anggota komunitasnya.

My Starbucks Idea

My Starbucks Idea

My Starbucks Idea memiliki member dari seluruh dunia. Selama beberapa tahun ini, anggotanya telah mengemukakan beberapa ide yang kemudian menciptakan inovasi-inovasi terbaru. Misalnya, free wi-fi, digital tipping atau rasa baru pada produk Starbucks.

Harley Owners Group

Harley Owners Group

Atau Harley Owners Group memberikan lebih dari sekadar loyalitas konsumen pada brand-nya. Bagi mereka, Harley Davidson merepresentasikan gaya hidup dan kebudayaan mereka, sehingga menjadi konsumen Harley merupakan sebuah kebanggaan.

Itulah beberapa manfaat dari sebuah komunitas brand dan beberapa contoh yang bisa Anda adaptasi dan aplikasikan. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi Anda.

Sumber : Forbes , Momentology