Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
08 Aug

Memahami Algoritma Instagram: 6 Faktor Penentu Urutan Tampilan Feed

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view10914Views

algoritma instagram

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa post yang Anda lihat di feed Instagram tidak lagi berurutan sesuai dengan waktu upload-nya? Itu karena sejak Juli 2016, Instagram merilis kebijakan algoritma baru yang menampilkan post yang dinilai paling relevan dengan pengguna. Nah, baru-baru ini Instagram akhirnya secara resmi merilis six key ranking factors atau enam faktor yang mendasari penempatan suatu post pada feed Instagram pengguna.

Keenam faktor tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu, faktor utama dan faktor tambahan yang masing-masing terdiri dari tiga poin. Ini dia penjelasan mengenai masing-masing faktor penentu algoritma Instagram tersebut.

3 Faktor utama dalam penentuan urutan feed Instagram

Interest

Ketika Instagram mengumumkan info tentang timeline berdasarkan algoritma, mereka menjelaskan bahwa urutan tampilannya akan didasarkan pada prediksi Instagram tentang ketertarikan Anda terhadap konten. Artinya, konten yang relevan dengan ketertarikan Anda kemungkinan besar akan muncul di urutan teratas.

Namun, dari mana Instagram tahu ketertarikan Anda? Instagram melihatnya dari interaksi Anda dengan konten-konten sebelumnya. Misalnya, selama ini Anda sering memberikan like pada foto dan video bertema kuliner. Maka, konten yang muncul pada urutan teratas feed Anda tidak akan jauh dari tema tersebut.

Timeliness

Banyak yang mengira bahwa adanya kebijakan algoritma membuat Instagram membuang pengaturan tampilan berdasarkan kronologi. Padahal, hal tersebut tak sepenuhnya benar. Instagram masih akan lebih menampilkan konten yang diunggah beberapa jam lalu daripada dua hari kemarin misalnya. Meski begitu, mereka tetap memperhatikan faktor interest dalam menyusun tampilan feed Instagram pengguna.

Relationship

Instagram tidak ingin Anda melewatkan konten-konten yang dibagikan oleh orang-orang terdekat Anda, misalnya keluarga dan teman. Hal ini menimbulkan anggapan bahwa algoritma Instagram juga mempelajari interaksi Anda di masa lalu untuk menentukan pengguna mana saja yang dekat dengan Anda.

Caranya adalah dengan melihat siapa saja pengguna yang sering bertukar direct message dengan Anda, orang yang Anda kenal di dunia nyata, hingga orang-orang yang namanya Anda cari di kolom Search.

3 Faktor pendukung dalam penentuan urutan feed Instagram:

Frequency

Selain ketiga faktor utama di atas, Instagram juga memiliki tiga faktor pendukung lain untuk membantu mereka dalam menyusun feed pengguna. Salah satunya adalah frekuensi pemakaian.

Jadi, jika misalnya Anda membuka Instagram sekali dalam sehari, feed akan menampilkan konten yang menurut algoritma paling relevan dengan hari tersebut. Namun, jika Anda membuka Instagram selama beberapa jam sekali, feed akan menampilkan konten paling relevan yang belum Anda lihat sebelumnya.

Following

Berapa banyak akun yang Anda follow di Instagram? Semakin banyak jumlah following, maka semakin banyak pula konten yang harus “dipelajari” Instagram untuk menentukan konten mana yang harus ditampilkan di feed. Artinya, Anda akan melihat lebih sedikit konten dari orang-orang tertentu karena Instagram harus membaginya dengan konten dari orang-orang lain yang Anda follow.

Usage

Apabila Anda biasanya menggunakan Instagram dalam waktu singkat, algoritma Instagram cenderung akan menampilkan konten paling relevan pada urutan teratas. Berbeda lagi jika Anda menggunakannya dalam waktu lama, Instagram akan “menggali katalog lebih dalam” sehingga konten yang Anda terima pun lebih banyak.

Dengan adanya kebijakan algoritma baru tersebut, apakah artinya Instagram tidak akan kembali menampilkan feed berdasarkan kronologis? Dikutip dari situs later.com, jawabannya adalah tidak. Hal ini bukan berarti Instagram menyembunyikan konten, Anda tetap bisa melihat seluruh post jika terus scrolling.


Semoga ulasan di atas bisa membantu Anda dalam menciptakan konten-konten yang lebih relevan di Instagram agar engagement dengan followers bisa meningkat!

Sumber: Bufferapp Blog