Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
04 Feb

Manfaatkan Customer Co-Creation untuk Mendorong Inovasi

Veritrans Indonesia

by Veritrans Indonesia

view10409Views

inovasi bisnis

Customer Co-Creation adalah strategi melibatkan end-users atau pelanggan, dalam satu (atau lebih) tahap inovasi. Pengetahuan yang mendalam mengenai pelanggan ataupun pengguna, amat diperlukan untuk menciptakan produk dan jasa yang dibutuhkan. Customer Co-Creation merupakan langkah kerjasama yang nyata antara Anda dengan pelanggan Anda, dengan bertukar pikiran dan pendapat, untuk menciptakan produk dan jasa baru. Anda juga bisa mendapatkan saran sesuai dengan pengalaman masing-masing pelanggan.

Customer Co-Creation, sebaiknya semakin dimanfaatkan dalam penerapan strategi marketing Anda. Karena dengan melakukan Customer Co-Creation, bagi pelanggan, mereka akan mendapatkan produk maupun jasa seperti yang mereka inginkan (setidaknya, mendekati). Sedangkan bagi perusahaan, mereka akan mendapatkan keuntungan lebih, karena mampu menjual sesuatu yang memang dicari oleh pasar.

Kerjasama dengan pelanggan ini, bisa dilakukan pada berbagai tahap, misalnya dalam tahap pembuatan ide awal, strategi bisnis, hingga ketika merancang konsep lanjutan.

Dari segi manfaat, Customer Co-Creation menjadikan perusahaan Anda lebih mementingkan kebutuhan pelanggan, meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan, meningkatkan kesuksesan inovasi, mempercepat penyebaran produk di pasaran, mengurangi risiko kerugian, meningkatkan kepuasan pelanggan, juga pastinya memperbesar keuntungan bagi perusahaan.

Ada lima jenis Customer Co-Creation, yaitu:

1. Workshop

Target pengguna terlibat dalam sesi brainstorming untuk menciptakan atau menyempurnakan suatu ide produk. Workshop Co-Creation sangat cocok untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai kebutuhan pelanggan atau untuk menemukan ide-ide yang relatif mudah diterapkan pada jangka pendek, menengah, atau panjang.

2. Crowdsourcing

Anda menetapkan pertanyaan atau masalah kepada publik dan menawarkan hadiah untuk ide yang menang. Interaksi dengan pelanggan sangat minim, karena ide dikembangkan oleh pelanggan sendiri. Contoh penerapan crowdsourcing adalah ketika Anda memerlukan solusi terhadap masalah teknis, mencari inspirasi mengenai pengembangan produk baru, dan mendapatkan free publicity pada produk yang akan diluncurkan.

3. Open source

Sejumlah besar relawan secara aktif terlibat dalam development dan maintanance dari produk. Open source sering diterapkan dengan pengembangan software. Hal ini sangat cocok jika Anda ingin menetapkan standar teknis baru. Contoh perusahaan yang sukses menerapkan sistem Opensource adalah Linux dan Firefox.

4. Mass customization

Pelanggan bisa membuat sendiri design produknya dalam framework yang sudah Anda tentukan. Custom, itulah istilahnya yang kita kenal. Jadi, pelanggan bisa menentukan sendiri warna, bentuk dan materi yang mereka inginkan. Mass customization memberikan dampak positif bagi brand positioning dan menjadikan pelanggan biasa menjadi ambassador produk Anda. Contoh perusahaan yang menggunakan teknik ini adalah NikeID dan Lego Factory.

Mass customization juga digunakan oleh Coca-cola. Perusahaan ini membuat inovasi bernama FreeStyle Machine. Dengan dispenser ini, pelanggan bisa menciptakan sendiri minumannya yang berasal dari campuran beberapa produk dari Coca-cola Company.

5. User-Generated Content

Pelanggan menciptakan produknya sendiri dan menshare melalui platform atau sistem. Trik ini sesuai untuk produk atau layanan digital. Jika platform bisa dikembangkan dan dikelola dengan tepat, akan membantu proses penyebaran. Contoh perusahaan yang sukses mengaplikasikan teknik ini adalah Youtube, LinkedIn, SlideShare, Flickr, dan masih banyak lagi.


Ada pun terdapat beberapa kunci keberhasilan dari Customer Co-Creation ini. Pertama, bagilah informasi dengan pelanggan. Anda tak perlu khawatir akan ‘kecolongan’ ide, justru dengan membagikan ide atau informasi, Anda akan mendapatkan feedback yang lebih banyak. Kedua, jujur pada pelanggan potensial. Pelanggan di zaman sekarang semakin pintar dan jeli, maka jangan lupa memberikan informasi yang sebenar-benarnya pada mereka. Terakhir, be sincerely interested. Maksudnya, jika Anda memang benar-benar tertarik dengan ide yang mereka utarakan, galilah semaksimal mungkin untuk menjadi produk yang benar-benar bisa diluncurkan ke pasar.

Selamat mencoba!

Sumber : Vision Critical , SlideShare