Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
24 Jan

Langkah Mudah Mengatur Freelancer untuk Bisnis Anda

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view2643Views

Langkah Mudah Mengatur Freelancer untuk Bisnis Anda

Merekrut freelancer terkadang perlu dilakukan oleh perusahaan untuk menunjang kesuksesan sebuah proyek. Terutama untuk pekerjaan yang dituntut untuk selalu prima dan cepat mengalami perubahan seperti dalam dunia advertising dan agency digital. Namun, terkadang perusahaan mengalami kesulitan dalam mengatur freelancer ini. Bagaimana seharusnya langkah-langkah yang perlu dilakukan? Berikut langkah mudah yang bisa Anda terapkan.

Identifikasi apakah anda benar-benar membutuhkan freelancer

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengidentifikasi kebutuhan. Dalam dunia advertising, perubahan bisa saja terjadi setiap saat. Di sinilah dedikasi dalam sebuah tim memang dibutuhkan. Mengingat seberapa banyak deadline yang harus Anda kerjakan, tentu hal ini akan membuat Anda sebagai seorang pimpinan perusahaan harus jeli mengatur jadwal kerja karyawan.

Jika Anda merasa mampu untuk menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang sudah ditentukan, maka freelancer belum diperlukan. Namun, apabila pekerjaan terlalu menumpuk dan dibutuhkan waktu yang relatif singkat untuk menyelesaikannya, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk merekrut mereka. Perekrutan haruslah selektif agar pekerjaan dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.

Alokasikan anggaran untuk para freelancer

Dalam hal pengalokasian anggaran bagi para freelancer sebaiknya Anda bertindak lebih fleksibel. Hal ini bisa Anda bahas bersama dengan divisi keuangan dan HRD untuk menentukan berapakah anggaran yang harusnya di alokasikan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anda dapat membuat perjanjian kontrak. Misalnya, Anda bisa membayar Freelancer tersebut setiap satu kali proyek. Dengan cara seperti ini Anda akan mampu menghemat anggaran. Selain itu hal ini dapat memacu kerja mereka secara lebih maksimal, sebab mereka sudah terikat kontrak dengan jelas.

Bangun hubungan yang harmonis

Berikutnya yang tidak kalah penting adalah membangun hubungan yang harmonis antara tim dalam perusahaan Anda dengan para freelancer. Penting bagi Anda dan tim untuk tidak meremehkan keberadaan mereka. Para freelancer ini sebenarnya adalah mereka yang mampu bekerja secara profesional dan bisa diajak bekerja sama.

Kunci sukses dalam menangani sebuah proyek dengan mengajak freelancer adalah menawarkan peluang kerja dalam proyek selanjutnya. Hal ini selain dapat meminimalisir anggaran rekrutmen yang akan dikeluarkan, Anda tentu akan lebih percaya pada orang-orang yang pernah diajak kerja sama sebelumnya. Dengan begitu freelancer akan lebih merasa dia adalah bagian penting dari proyek atau perusahaan Anda.

Perhatikan apa saja yang mereka butuhkan

Meski statusnya bukan sebagai karyawan tetap, Anda tetap perlu memperhatikan apa saja yang dibutuhkan ketika Anda mempekerjakan freelance. Perlu diajukan beberapa pertanyaan seperti apa yang menjadi motivasi mereka untuk bekerja sama dalam sebuah proyek yang sedang dijalani. Apakah hanya mencari penghasilan tambahan, atau untuk mengembangkan skill.

Kemudian tanyakan juga kepada calon Freelancer Anda terkait apa saja yang mereka butuhkan dalam menunjang kesuksesan proyek. Pertanyaan lainnya adalah, apa yang bisa mereka berikan kepada bisnis Anda.

Berikan masukan dan apresiasi di akhir proyek

Terakhir, sebagai pimpinan perusahaan atau proyek Anda bisa mengevaluasi kinerja dari para freelancer ini sebelum memberinya mereka gaji. Jika kinerja mereka kurang memuaskan, berikanlah solusi. Anda bisa memberikan masukan mengenai bagaimana seharusnya menyelesaikan pekerjaan tersebut apabila ada masalah.

Sebaliknya, jika freelancer bekerja dengan baik maka Anda dapat mengapresiasi kinerjanya. Tidak ada salahnya pula untuk memberikan bonus jika hasil yang diperoleh melampaui target yang sudah ditentukan. Hal ini untuk memacu kinerja dan agar Freelancer Anda merasa dihargai atas apa yang sudah mereka kerjakan.


Itulah beberapa langkah untuk mengatur freelancer bagi sebuah proyek di perusahaan Anda. Semoga bermanfaat!

Sumber: HubSpot, Harvard Business Review, Entrepreneur