Workshop yang menyenangkan dan tidak membosankan memudahkan audiens Anda mengingat topik dan brand yang Anda sampaikan. Workshop berbeda dengan kuliah atau jam belajar, oleh karena itu pastikan Anda tahu apa yang membedakan keduanya dan kelebihan yang dapat Anda dapatkan melalui workshop. Berikut tips yang dapat Anda terapkan sebelum Anda memulai workshop agar lebih efektif :
Bangun fundamental workshop Anda
Sebelum Anda menjalankan workshop, Anda harus mempromosikan dan mengetahui dasar dari workshop Anda. Pertama, Anda harus mengidentifikasi target market Anda dan mengidentifikasi pesan kepada audiens Anda. Sisihkan waktu Anda untuk berpikir dari jalan pikiran calon audiens Anda, kenali mereka dan gali apa yang mereka harapkan dari workshop Anda.
Ciptakan headline atau judul dari workshop Anda yang menarik dan mudah dimengerti oleh audiens Anda. Pastikan Anda memiliki tema untuk workshop Anda agar terintegrasi dengan judul dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Tambahkan juga manfaat dan nilai yang akan audiens dapatkan dari workshop Anda karena sebagian besar audiens yang datang saat workshop adalah kelompok orang yang memiliki waktu sedikit dan jadwal yang padat.
Semakin banyak audiens yang datang, semakin kurang efektif workshop Anda
Jika Anda menciptakan workshop dengan jumlah audiens lebih dari 20 atau 25 orang, pastikan untuk membuat grup dalam workshop tersebut. Hal ini menjadikan setiap audiens dalam workshop bekerja sama dan mengerti tema dari workshop dengan benar. Namun Anda harus perhatikan keefektifan dalam workshop dengan jumlah audiens besar, karena audiens Anda akan bekerja sama dengan orang asing yang bisa membuat mereka pasif dan merasa tertekan.
Berikan contoh, latih dan ajari lebih dalam
Ketika Anda dalam workshop, tunjukan kepada audiens bagaimana cara kerja yang Anda maksud. Lalu berikan kesempatan kepada audiens Anda untuk meniru atau mencobanya langsung. Perhatikan audiens Anda jika mereka mengalami kesulitan. Tanyakan langsung kepada mereka bagian mana yang sulit dan bagian yang menyenangkan juga. Hal ini dapat dilakukan dalam waktu 45 menit dengan durasi (15/15/15 atau 10/20/15) jika Anda membutuhkan tantangan yang lebih bisa dilakukan dengan durasi (10/30/10). Berikan juga waktu rehat sejenak dengan teratur karena hal ini dapat menghilangkan rasa jenuh dan rasa lelah selama workshop berlangsung.
Jangan jadikan pembicara sebagai pusat perhatian
Dalam workshop, audiens dapat belajar dari audiens lainnya. Pilih pembicara yang ramah dan dapat membuat semua audiens nyaman dengan suasana dalam workshop. Tertawalah Anda agar audiens tertawa. Berikan passion dalam setiap kata atau gerakan Anda agar audiens Anda dapat merasakannya. Semakin Anda membuat workshop natural dan semakin banyak juga orang yang berinteraksi (bahkan pada awalnya adalah orang asing) maka semakin baik pula hasil dari workshop tersebut.
Lakukan trial dan error sebelum workshop Anda
Anda dapat melalukan tes untuk menguji materi atau games yang akan Anda sajikan dalam workshop kepada beberapa orang untuk melihat reaksi mereka. Hal ini tentu menghindari terjadinya hasil atau workshop yang buruk dan membosankan. Perhatikan juga suasana, design dan ruangan workshop yang Anda gunakan. Ciptakan suasana yang sesuai dan mampu menampung audiens dalam jumlah yang Anda targetkan.
Setelah workshop selesai berikan sesuatu atau pelajaran berharga agar mereka tetap dapat melanjutkan ilmu atau pengetahuan baru yang mereka dapatkan selama workshop berlangsung. Misalnya berikan buku petunjuk atau tutorial yang Anda buat agar mereka bisa terus berkarya. Berikan juga merchandise berupa produk atau berlabel brand Anda hal ini dapat membuat mereka terus mengingat workshop yang pernah Anda berikan.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Sumber : Scottberkun , Ross Simmonds