Sales email Anda gagal karena hanya direspon kurang dari 10% dari target pasar Anda? Coba Anda koreksi kembali, mungkin Anda melakukan beberapa kesalahan.
Apa yang sekiranya membuat sales email Anda tidak menarik? Umumnya, paragraf yang ditulis terlalu panjang, sehingga membuat penerima malas untuk membacanya. Bisa juga, karena desain (atau template) surel Anda terlalu mengedepankan kebutuhan perusahaan atau terlalu banyak membicarakan perusahaan, jadi, penerima akan merasa tidak diuntungkan jika meresponnya. Terlalu ‘fancy’? Terkadang perusahaan ingin membuat email mereka terlihat menarik dan berbeda, namun sayangnya tak jarang justru membuat email tersebut berkesan terlalu ‘dibuat-buat’, penerima lebih menyukai surel yang personal.
Lalu, bagaimana membuatnya menjadi lebih menarik? Buatlah judul yang menarik. Judul pada email ini, ibarat makanan yang ditampilkan dan dihias dengan rapi dan cantik. Tampilan yang menarik akan menggugah selera dan membuat yang melihatnya ingin memakannya. Gunakan bahasa yang tepat. Contoh, sesuaikan gaya bahasa Anda dengan karakter penerimanya, jangan terlalu kaku atau terlalu ‘jualan’, dan setiap kalimat harus mampu membuat pelanggan membaca kalimat selanjutnya. Jangan lupa untuk memberikan penawaran yang menarik.
Selain beberapa hal di atas, ada pula beberapa teknik penulisan email yang bisa Anda terapkan. Pada teknik di bawah ini, Anda mesti membuat sebuah kalimat untuk setiap kata. Penjelasannya sebagai berikut:
Before-After-Bridge
Pada kata ‘before’, posisikan diri Anda di waktu atau kondisi sekarang. Pada kata ‘after’, berikan gambaran bagaimana kondisi Anda nantinya jika Anda telah berhasil mengatasi masalah Anda. Terakhir, untuk kata ‘bridge’, berikan informasi bagaimana caranya mengatasi masalah tersebut. Mengapa trik ini bisa berhasil? Menurut penelitian, seseorang akhirnya akan memutuskan untuk melakukan sesuatu karena merasakan sesuatu yang buruk (pain) atau sebaliknya, karena merasa senang (pleasure).
Problem-Agitate-Solve
Teknik ini umum disingkat menjadi PAS. Pada kata ‘problem’, identifikasi atau sebutkan masalah yang sekiranya tengah terjadi. Lanjutkan dengan kata ‘agitate’, dengan menuliskan kalimat yang bisa menggugah seseorang agar mau segera menghilangkan masalahnya. Terakhir, ‘solve’, tawarkan solusi yang Anda miliki. Apa alasan trik ini berhasil? Sederhana saja, karena seseorang ingin cepat masalahnya usai.
But You Are Free
Biarkan pelanggan memilih atau BYAF. BYAF disebut-sebut sebagai salah satu trik yang paling ampuh. Sebagai contoh, misalnya perusahaan Anda menulis sebuah artikel dan Anda sangat ingin artikel tersebut banyak di-share oleh pembaca Anda. Anda bisa menuliskan sebuah kalimat yang menggambarkan bahwa betapa akan sangat membantu orang banyak jika artikel ini disebarluaskan. Kemudian pada kalimat berikutnya, Anda bisa mencantumkan link untuk memudahkan pembaca menyebarkannya. Paragraf terakhir, berikan pilihannya, misalnya dengan menuliskan kalimat berikut,’if you’d rather not, I appreciate you reading this far.’
Jadi, pembaca bisa bebas memilih, mereka bisa menyebarkannya atau tidak. Jika ya, maka mereka akan turut membantu, tapi jika tidak, mereka akan tetap dihargai dan tidak rugi apa pun.
The 3-B Plan
Mungkin ini adalah cara yang paling sederhana. 3-B tersebut terdiri dari ‘brevity’, ringkas, tidak bertele-tele. ‘Blunt’, atau to the point, dan ‘basic’, buatlah sederhana. Artinya, Anda memberitahukan apa yang Anda inginkan dari pembaca, dengan arahan yang jelas dan langsung. Contoh, Anda bisa menginformasikan bahwa Anda telah mengirimkan pesan pada mereka (pembaca), melalui telepon (misalnya) dan Anda ingin ia untuk menghubungi Anda, jika ia berkenan. Atau, ia bisa me-reply pesan untuk dihubungi kembali.
Itulah beberapa trik yang bisa Anda terapkan. jika tidak berhasil pada satu trik, cobalah untuk menggunakan trik lainnya yang sekiranya sesuai untuk bisnis Anda.
Sumber: Hubspot Blog, Yesware