Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
27 Oct

Efek Social Media Influencer Untuk Pemasaran Online Yang Efektif

Veritrans Indonesia

by Veritrans Indonesia

view3278Views

Strategi Marketing Online

Anda pasti sudah tidak asing dengan social media influencer, yang berkisar luas dari kalangan selebritas, pelaku seni, food atau fashion blogger, pemilik bisnis hingga politikus. Singkat kata, social media influencer merupakan individual yang memiliki reputasi dan popularitas yang tinggi untuk mempengaruhi orang banyak dalam dunia media sosial. Semakin tinggi reputasinya dan popularitas seseorang dalam media sosial, maka semakin tinggi pula pengaruhnya pada orang-orang yang terhubung dengan mereka. Search engine (mesin pencari) seperti Google, juga mempengaruhi media sosial ke dalam page ranks. Dengan efek yang bisa dicapai oleh social media influencer yang bisa dengan mudah menjangkau banyak orang dengan effort dan biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan usaha marketing lainnya, maka para pemilik bisnis sebaiknya mulai mencoba hal ini.

Twitter Daniel Mananta

Nah, lalu apa manfaat penggunaan social influencer ini pada toko online Anda? Engaging dengan social influencer, bisa membantu meningkatkan brand awareness publik pada toko online dan produk Anda, menciptakan brand advocate (pengguna yang loyal), meningkatkan reputasi dan page ranks. Traffic pada situs Anda juga bisa terbantu dengan teknik ini.

Selanjutnya, bagaimana caranya untuk menentukan social media influencer yang tepat untuk mempromosikan toko online Anda? Tentu saja hal yang pertama harus dilihat ketika memiliki social media influencer adalah tingkat popularitas dan seberapa baik reputasi mereka di mata publik. Semakin banyak pengikutnya maka kesempatan produk Anda dikenal masyarakat akan semakin besar. Namun, hal lain yang penting adalah social media influencer yang Anda pilih harus memiliki relevansi dengan bisnis Anda. Sebagai contoh, apabila Anda memiliki bisnis fashion wanita maka akan lebih relevan apabila menggunakan selebritas wanita yang sudah terkenal fashionable, sebaliknya jika ingin mempromosikan produk olahraga, kemungkinan influencer pria akan lebih cocok. Seringkali yang menjadi kesalahan adalah seseorang menentukan social media influencer hanya dari tingkat popularitas saja, padahal belum tentu memiliki relevansi dengan bisnisnya.

Hal-hal lain yang perlu Anda cari infonya adalah apa yang menjadi minatnya, seperti apa karakteristik audience-nya, Klout-nya (ini adalah aplikasi user untuk melihat seberapa besar pengaruh mereka di social media), rank situs atau blog-nya (ada di halaman berapa jika Anda mencarinya di Google), ada berapa banyak reader yang membaca tulisannya dan berapa banyak jumlah share-nya.

Instagram Olivia Lazuardy

Sistem yang diterapkan social media influencer berbeda-beda bergantung dari tingkat popularitas mereka. Olivia Lazuardy, misalnya, seorang fashion blogger ternama dengan lebih 100 ribu followers di instargram dan blognya, menerapkan paket yang berbeda-beda untuk setiap endorsement yang dia lakukan.

Perlu Anda ingat, SEO dan social media, mesti bekerja beriringan, jika Anda ingin situs Anda berada di rank atas pada search engine, Anda juga harus memiliki pengaruh besar pada social media.

Dengan berani menentukan siapa social influencer yang akan Anda pilih, pastikan Anda juga sudah memahami dengan baik siapa target konsumen Anda, apa yang menjadi kebutuhan mereka, dsb. Semuanya harus selaras.

Seperti apa cara kerjanya? Ada beberapa cara yang bisa diterapkan. Contoh, jika Anda menjual perhiasan pada toko online Anda, Anda bisa mengirim sampel perhiasan Anda pada social influencer untuk dipakainya dan disebarkan luaskan melalui akun-akun social medianya. Contoh lain, social influencer akan membuat ulasan tentang situs atau produk Anda, merekomendasikannya pada follower-nya. Dengan power yang dimiliki social influencer ini, follower-nya akan kembali melakukan hal yang sama pada orang-orang di sekitarnya. Menciptakan efek bola salju.

Setelah Anda mendapatkan brand awareness dan hal lainnya, penting untuk Anda menjaga hubungan yang baik dengan social media influencer itu sendiri dan massa yang sekarang sudah menjadi milik Anda. Sesederhana me-reply jika ada pertanyaan yang masuk (ke akun social media Anda contohnya), me-retweet good comment, berpartisipasi dalam forum yang mereka buat atau memberikan reward pada konsumen yang loyal.

Intinya, teknik ini cukup mirip dengan word-of-mouth marketing, kita ‘menggunakan’ seseorang yang memiliki reputasi, yang dipercaya, yang loyal terhadap store dan produk kita untuk menyampaikan dan menyebarkan pesan yang diinginkan pada orang lain. Namun dengan efek yang jauh lebih luas, dan kemungkinan konversi yang jauh lebih baik.

Sumber : Hootsuite, Hyperactivate