Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniE-Commerce adalah perdagangan elektronik yang berbeda dari marketplace. Perkembangan teknologi dan informasi digital memberikan dampak signifikan di berbagai sektor, tak terkecuali di bidang perniagaan dengan munculnya e-commerce. Indonesia sebagai negara dengan penduduk yang cukup padat memiliki peluang besar dalam berkembangnya sistem e-commerce.
Riset dari Merchant Machine, sebagaimana dirilis oleh Katadata.com, menyebutkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan percepatan e-commerce tertinggi. Dengan kata lain, pemasukan negara dari sektor e-commerce adalah hal yang tak bisa dianggap sebelah mata. Lalu, apa itu e-commerce, kelebihan, dan perbedaannya dengan marketplace? Berikut ulasannya.
Ada banyak definisi mengenai e-commerce. Namun, yang menjadi garis besarnya e-commerce adalah aktivitas perdagangan atau jual-beli yang transaksi dan prosesnya dilakukan secara digital. Tentunya melalui sebuah media elektronik, baik itu televisi, telepon, hingga saat ini yang paling sering dilakukan adalah menggunakan media internet.
Selama ini, tak sedikit orang beranggapan jika e-commerce sama dengan marketplace. Padahal, secara definisi maupun praktiknya, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Secara umum, marketplace dapat diartikan sebagai ‘pasar’ dalam dunia digital, yakni platform bertemunya penjual dengan pembeli seperti Tokopedia. Marketplace bisa dibilang sebagai bagian dari e-commerce itu sendiri.
Perkembangan e-commerce yang semakin pesat saat ini tidak terlepas dari kelebihan yang dimilikinya. Dengan begitu, siapa saja bisa memiliki toko online dan melakukan transaksi jual-beli di mana pun dan kapan pun selama terhubung dengan jaringan internet. Beberapa kelebihan e-commerce adalah sebagai berikut:
Pertama, e-commerce tidak memerlukan toko fisik. Biasanya, seseorang yang akan membuka usaha atau toko akan berpikir keras mengenai biaya sewa tempat atau membeli unit usaha. Kini, hal tersebut tak lagi terjadi.
Sudah banyak marketplace yang memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk membuka toko online dan menjalankan kegiatan e-commerce. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan bisa ditekan seminimal mungkin, termasuk biaya untuk perawatan, listrik, dan sebagainya. Jadi, biaya sewa toko ini bisa dialihkan untuk biaya lainnya seperti biaya promosi, dan lainnya.
Kelebihan selanjutnya dari e-commerce adalah jangkauan wilayah transaksinya lebih luas. Sebelumnya, orang hanya akan bertransaksi jual-beli dengan pihak-pihak yang berada dalam satu wilayah dan dapat dijangkau. Misalnya, antarkota dengan jarak tempuh yang cukup dekat.
Sementara, dengan e-commerce, adanya perbedaan wilayah dan jarak tidak menjadi masalah. Ini dimungkinkan dengan proses pembayaran yang mudah dan proses pengiriman yang semakin cepat. Anda pun dapat memperluas wilayah transaksi tidak hanya antar kota dalam satu negara saja, bahkan transaksi juga bisa dilakukan antarnegara.
Ketiga, karena transaksi antarwilayah semakin mudah dan cepat, maka dampaknya adalah terjadi eksposur bisnis. Dengan banyaknya produk yang ditawarkan dan dijual, secara tidak langsung hal itu akan membuat toko online maupun usaha yang dijalankan semakin dikenal oleh orang lain.
Bukan tidak mungkin pula banyak pihak yang menawarkan promosi. Termasuk pula Anda akan mendapatkan supplier barang atau bahan baku dengan kualitas terbaik. Dari sinilah kemudian terjalin kerja sama untuk mengembangkan usaha lebih besar.
Keempat, dengan menjalankan usaha di e-commerce, Anda tak perlu khawatir pula mengenai pengelolaannya. Baik itu mengenai pengadaan barang, pengiriman, hingga transaksi keuangan dari penjual maupun ke pembeli. Ada banyak platform berupa software dan aplikasi yang dapat digunakan. Salah satunya adalah untuk pembayaran menggunakan link atau biasa dikenal dengan payment link.
Kelebihan terakhir dari e-commerce adalah pelaku usaha tidak harus mengelola barang milik sendiri. Di sini, pelaku usaha dapat menggunakan model bisnis dropship. Secara umum model bisnis ini adalah menjual barang milik orang lain atau supplier tanpa harus menyediakan barang itu.
Jadi, Anda hanya perlu mempromosikan dan menjual produk hingga mencari pembeli. Pada saat ada pembeli, Anda hanya perlu meminta barang kepada penjual dan mengirimkannya ke pembeli atas nama toko Anda.
Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce adalah salah satu model bisnis yang menjanjikan di era digital. Hal ini mungkin terjadi karena siapa saja dapat membuka toko atau usaha dengan mudah, termasuk pengelolaan dan transaksi pembayaran dengan menggunakan platform payment link untuk jualan online tepercaya seperti Midtrans.
Selain itu, untuk membuka dan memiliki marketplace, Anda perlu konsistensi dan selalu berinovasi. Sebab, di dunia digital, jika Anda tidak memiliki kemampuan beradaptasi dan inovasi, bisa saja usaha yang Anda jalankan akan tertinggal dengan para pesaing. Selamat mencoba dan semoga berhasil!