Sebagai seorang atasan, Anda tidak hanya bertanggung jawab atas kesalahan Anda sendiri, tetapi juga milik anggota tim Anda. Ya, setiap orang memang pasti melakukan kesalahan. Namun, di lingkungan profesional di mana setiap orang dituntut untuk memberikan performa terbaik mereka, munculnya kesalahan harus dapat diminimalisir. Bagaimana jika masih ada karyawan yang melakukan kesalahan? Respon seperti apa yang harus Anda berikan?
Cari tahu bagaimana kesalahan bisa terjadi
Wajar jika Anda merasa bingung, kecewa, atau bahkan marah ketika seorang anggota tim melakukan kesalahan. Namun, jangan biarkan perasaan-perasaan tersebut menghalangi Anda untuk bersikap rasional. Jangan langsung mengambil kesimpulan sendiri berdasarkan asumsi Anda. Tanyakan pada anggota tim yang bersangkutan, bagaimana kesalahan tersebut bisa terjadi, apakah memang disebabkan oleh kecerobohan karyawan atau justru ada masalah pada sistem di perusahaan Anda. Pertanyaan ini penting untuk diajukan karena dapat mengarahkan Anda pada hal-hal yang membutuhkan perhatian Anda.
Diskusikan hal yang seharusnya karyawan lakukan
Jangan menjadi seorang pemimpin yang hanya memberi tahu kesalahan karyawan tanpa dilengkapi dengan solusi. Bagaimana seorang karyawan bisa berkembang jika Anda melakukan hal tersebut? Setelah mengetahui sumber kesalahan yang dilakukan karyawan, jangan langsung meninggalkannya begitu saja. Sampaikan pendapat Anda, apa yang akan Anda lakukan seandainya Anda menjadi karyawan tersebut. Apabila Anda tidak memiliki jawaban tentang proses atau perilaku yang tepat terhadap masalah tersebut, Anda sama sekali tidak membantu karyawan untuk meningkatkan performa.
Jangan sampai meninggikan suara atau berteriak
Marah merupakan respon yang wajar apabila karyawan Anda membuat kesalahan, terutama jika masalah tersebut menimbulkan dampak yang cukup besar. Namun, apapun emosi yang Anda rasakan, usahakan jangan sampai berteriak. Hal tersebut hanya akan membuat karyawan merasa dibenci dan pada akhirnya menimbulkan suasana yang kurang enak. Terlebih, kemungkinan besar Anda pasti akan menyesalinya dan ketika sadar, akan sulit bagi Anda untuk memperbaiki suasana yang telanjur berubah tidak enak. Secara tidak langsung, Anda juga harus kembali membangun kepercayaan pada diri karyawan. Hal tersebut akan memakan waktu dan berpengaruh pada kinerja sehari-hari karyawan tersebut.
Jangan tegur di hadapan banyak orang
Saat salah satu anggota tim Anda melakukan hal yang membawa keuntungan bagi perusahaan, sebarkan kabar tersebut di kalangan karyawan lain. Selain untuk menghargai kerja kerasnya, hal tersebut juga dapat berfungsi sebagai motivasi. Namun, saat mereka melakukan kesalahan, jangan melakukan hal yang sama. Sebaliknya, jika memang perlu ditegur, lakukan secara pribadi dan tidak di hadapan banyak orang. Apabila tetap dilakukan, karyawan justru akan terlalu malu dengan karyawan lain sehingga tak mampu menyerap teguran yang Anda berikan.
Fokus pada kesalahan, bukan orang
Coba ingat-ingat lagi, apakah kesalahan yang dilakukan seorang karyawan pernah muncul sebelum ini? Jika iya, berarti ia memiliki pola khusus dalam melakukan kesalahan. Misalnya, kurang teliti jika dikejar deadline yang ketat. Sebagai pemimipin, jangan mengungkit kesalahan-kesalahan individual yang sebelumnya dilakukan karyawan tersebut karena masalah sebenarnya adalah pola kesalahan tersebut. Tegur ia secara pribadi dan tanyakan apa yang bisa ia lakukan untuk memperbaikinya karena bagaimana pun juga, deadline kerja pasti akan terus berdatangan dan jika terus dibiarkan, dapat mengganggu performa perusahaan.
Setiap orang pasti pernah dan akan terus melakukan kesalahan. Meski mungkin memberi dampak khusus pada perusahaan, Ingatlah bahwa kesalahan merupakan sarana belajar penting bagi karyawan dan Anda sendiri. Jadi, jangan mendahulukan amarah ketika seorang karyawan membuat kesalahan. Bantulah ia agar tidak mengulangi kesalahan tersebut.
Sources: Both Sides, QuickBase, Ivy Exec