Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
13 Sep

Cara Menutup Percakapan Saat Berada di Acara Networking

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view2216Views

networking

Saat menghadiri acara networking, tidak hanya cara memulai percakapan yang harus Anda perhatikan. Anda juga harus menutup percakapan dengan benar. Apalagi jika percakapan yang sudah Anda mulai berlangsung cukup panjang, namun Anda tetap perlu menyapa beberapa orang lainnya. Anda pun harus mampu menutup percakapan dengan sopan. Terkadang, mengakhiri percakapan bahkan lebih sulit daripada memulainya. Lalu, bagaimana caranya?

Bertukar kartu nama dengan lawan bicara Anda

Ada banyak tips untuk memulai percakapan saat berada di acara networking, namun tidak banyak yang memberikan informasi cara mengakhiri percakapan yang telah Anda mulai tersebut. Anda harus mengakhiri percakapan dengan sopan, profesional, dan tanpa kecanggungan. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah meminta kartu nama lawan bicara Anda. Meskipun Anda bisa dengan mudah mencari informasinya lewat LinkedIn, namun meminta kartu nama tetap penting.

Dengan meminta kartu nama, Anda tidak hanya mendapat detail kontak orang tersebut namun juga memberikan tanda bahwa percakapan sudah hampir selesai. Setelah Anda berdua saling bertukar informasi, kata-kata yang keluar selanjutnya cukup sederhana. Misalnya seperti “Senang berbicara dengan Anda. Saya akan menghubungi Anda nanti”, atau “Saya akan mengirimkan Anda email tentang apa yang kita bahas hari ini”. Anda pun dapat memulai percakapan dengan orang lainnya.

Buat rencana untuk bertemu kembali

Ingatlah bahwa networking yang sukses bukanlah tentang meeting yang hanya berlangsung satu kali. Anda perlu membangun dasar untuk hubungan profesional yang berkesinambungan. Oleh karena itu, sebaiknya jangan hanya menyampaikan niat untuk kembali menghubungi lawan bicara Anda lain waktu saat mengakhiri percakapan. Buatlah rencana bertemu kembali dengan menentukan tanggal di mana Anda berdua dapat bertemu untuk makan siang bersama.

Dengan cara ini menunjukkan bahwa Anda serius untuk tetap menjaga relasi baik. Selain itu, salah satu faktor yang membuat aktivitas mengakhiri percakapan kurang nyaman adalah Anda pasti tidak ingin dianggap mengakhiri percakapan dengan seseorang untuk bertemu orang lain yang lebih menguntungkan. Taktik ini memberikan Anda kebebasan untuk mengakhiri percakapan tanpa membuat lawan bicara Anda merasa dimanfaatkan atau diabaikan.

Membawa orang baru pada percakapan

Mengakhiri sebuah percakapan tidak berarti Anda berdua harus menuju arah yang berbeda. Hal ini dapat juga berarti melibatkan orang baru dalam percakapan Anda. Misalnya Anda menjumpai orang yang Anda kenal selama event berlangsung. Anda bisa memperkenalkannya dengan orang yang sedang Anda ajak bicara. Dengan begitu, kenalan Anda dan orang yang baru Anda kenal dapat saling berkenalan serta memulai percakapan baru.

Setelah percakapan baru tersebut dimulai, Anda secara natural dapat pamit untuk menyapa orang lain. Tapi, jika Anda tetap ingin terlibat dalam percakapan bersama juga tidak ada salahnya. Selain membangun reputasi Anda sebagai penjalin network, relationship yang terjalin berkat inisiatif Anda mungkin saja akan bermanfaat bagi Anda nantinya. Cara ini cukup ampuh untuk meninggalkan kesan positif kepada orang-orang yang Anda temui.

Ubah fokus Anda

Cara yang cukup mudah untuk mengakhiri percakapan adalah dengan mengubah fokus Anda. Maksudnya, beritahukanlah kepada lawan bicara Anda bahwa Anda perlu menyapa orang lain dalam event tersebut. Anda juga dapat secara jujur mengatakan bahwa Anda perlu berkeliling membangun network dengan orang lain. Lawan bicara Anda pasti mengerti karena mereka juga datang untuk membangun network, pastikan saja Anda menutup percakapan dengan sopan.


Dengan menerapkan cara-cara di atas, Anda dapat mengakhiri percakapan tanpa perlu merasa canggung dan khawatir terkesan tidak sopan. Selamat mencoba!

Sumber: FAST COMPANY, UNDERCOVER RECRUITER