Ketika Anda menjadi pemimpin di suatu perusahaan atau departemen pasti Anda pernah menghadapi karyawan yang menurun kualitas kinerjanya, tidak memiliki motivasi, sering melakukan kesalahan, dan berbagai masalah lainnya yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja tim Anda. Hal ini dapat mempengaruhi secara langsung terhadap pencapaian tim atau perusahaan Anda. Anda sebagai pemimpin harus mengetahui masalah yang terjadi di dalam diri karyawan Anda. Berikut cara yang dapat Anda terapkan untuk menghadapi karyawan terbukti memiliki penurunan kinerja:
Berikan feedback yang jelas
Sebelum Anda mengomeli atau menegur karyawan Anda atas pekerjaannya, berikan feedback terhadap kinerjanya sebanyak mungkin. Jika kualitas kerjaannya menurun, Anda harus memberitahukan hal ini kepada mereka. Beritahukan bagian mana yang berubah, apa yang harus diperbaiki dan berapa lama yang dibutuhkan untuk menghasilkan hasil yang lebih baik. Terkadang setiap orang membutuhkan teguran halus agar tetap berada di arah yang benar. Selain itu dengarkan juga pendapat dari karyawan Anda karena hal ini dapat mengurangi ketegangan akibat dari berkurangnya performa kinerja mereka.
Tunjukan perhatian perusahaan
Jika permasalahan yang serupa dapat mempengaruhi karyawan lainnya, pastikan Anda untuk segera menanganinya. Jika salah karyawan Anda merasa terlalu banyak bekerja, tidak memungkinkan karyawan lainnya juga merasakan hal yang sama. Untuk menangani situasi seperti ini Anda harus membuat meeting dengan salah satu perwakilan dari departemen Anda untuk mendiskusikan mengenai budaya perusahaan: apa yang harus diperbaiki dan bagaimana cara mengatasinya? Sebelum memulai meeting pastikan Anda menginformasikan bahwa meeting ini terbuka bagi setiap karyawan untuk mengemukakan pendapatnya tanpa merasa bersalah. Hal ini dapat membuat karywan merasa lebih dihargai dan meningkatkan nilai moral perusahaan Anda.
Cari tahu mengapa karyawan Anda menurun kinerjanya
Ini adalah pertanyaan umum dan Anda harus pastikan untuk mengetahui tujuan jangka panjang dan aspirasi karyawan Anda terhadap masa depan karir mereka dalam 3 tahun mendatang. Terkadang, alasan karyawan mengundurkan diri adalah karena merasa tidak dihargai, dan cara untuk memahaminya dengan memahami orang-orang yang terlibat di dalamnya. Dengan pengetahuan ini, pastikan bahwa setiap karyawan Anda ditugaskan pekerjaan dan jabatan yang tepat. Anda pun harus mengetahui bagaimana cara mereka menangani stress pekerjaan yang harus dihadapi. Berikan mentor atau dukungan moral kepada mereka ketika masalah pekerjaan sedang menghadang.
Anda harus mengikutsertakan karyawan Anda dalam menentukan target performa dari setiap individu. Tanyakan kepada karyawan Anda bagian mana yang bisa diperbaiki, apa yang ingin diraih, dan kemampuan baru yang ingin dipelajari. Dengan cara ini, Anda dapat memotivasi karywan Anda untuk bekerja lebih baik. Setelah itu, pastikan Anda selalu melakukan follow up mengenai tujuan atau performa yang dibuat. Lakukan evaluasi atau pengawasan terhadap progress ketiap karyawan Anda. Misalnya, jika karyawan Anda diminta mengerjakan tugas dalam waktu tertentu, pastikan mereka mengerjakannya dengan tepat waktu.
Akui dan hargai setiap perbaikan
Salah satu cara untuk menangani karyawan berkinerja rendah adalah meminta mereka untuk melakukan perubahan. Pastikan Anda selalu mengucapkan terima kasih atas usaha atau pekerjaan yang karyawan Anda lakukan. Lanjutkan dengan memberikan feedback setiap performa dan berikan insentif jika performa mereka sangat bagus.
Jika tidak ada perubahan dalam diri karyawan Anda, maka manager harus menanganinya dengan tepat. Hal ini dibutuhkan untuk memperingatkan karyawan yang bersangkutan, dan juga karyawan lainnya, bahwa Anda sangat serius terhadap masalah dan tidak dapat mentoleransi sikap yang tidak kondusif dalam kelompok. Selanjutnya anggota tim akan merasa terganggu jika terdapat karyawan yang semena-mena tanpa adanya akibat atau sangsi tertentu.
Anda pun bisa mempertimbangkan untuk memecat mereka jika hal ini benar-benar diperlukan dan segala cara telah Anda lakukan. Hal ini dapat mengakibatkan akibat negatif, moral yang rendah dan kualitas kerja yang menurun jika dibiarkan terus-menerus.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat!
Sumber: Entrepreneur, Inc