Menciptakan suasana kerja yang nyaman adalah hal yang paling penting ketika berada di lingkungan kerja. Semangat kerja seakan terjaga dengan adanya hal tersebut. Namun hal ini tentu sulit untuk diciptakan ketika ada rekan kerja yang suka mengeluh. Hal ini membuat suasana kerja jadi kurang nyaman.
Rekan kerja yang suka mengeluh cenderung menyebarkan aura negatif pada lingkungan sekitar. Akibatnya, rekan-rekan yang lain, termasuk Anda mungkin, juga ikut patah semangat. Prestasi kerja pun jadi menurun. Lantas bagaimana cara yang tepat ketika berhadapan dengan rekan kerja yang suka mengeluh?
Jangan cepat setuju dengan pendapatnya
Kebanyakan orang mengeluh karena mereka merasa tidak nyaman akan sesuatu. Orang yang suka mengeluh cenderung mencari kawan, dalam hal ini orang-orang yang sependapat dengan pengeluh. Para pengeluh suka mencari validasi terhadap apa yang dirasakannya. Bila pengeluh mengutarakan pendapatnya kepada Anda, jangan lantas menerima pendapat tersebut secara mentah-mentah.
Banyak orang yang terpaksa setuju karena ingin agar sang pengeluh berhenti berbicara padanya. Hal ini sebaiknya dihindari. Pasalnya, perilaku tersebut akan membuat pengeluh semakin menjadi-jadi dan sekaligus menjadikan pernyataan tersebut sebagai validasi ketika pendapatnya dicerca orang lain. Bayangkan bila nanti orang tersebut berteriak “Bukan hanya Saya yang merasakan hal ini. Dia juga setuju!” sambil menunjuk ke arah Anda. Anda pun terlibat dengan sendirinya.
Dengarkan dan anggukkan kepala Anda
Pengeluh biasanya mengungkapkan ide-ide mereka dalam keadaan marah dan tidak terkontrol. Ketika seseorang mengeluh kemudian Anda mencoba mendukungnya dengan kemarahan juga, tentu hal ini akan membuat keadaan semakin panas. Bukan tidak mungkin rekan kerja Anda tiba-tiba mengamuk di kantor.
Akan sangat bijaksana apabila Anda mendengarkannya dan menganggukkan kepala Anda sebagai tanda setuju. Tunjukkan bahwa Anda simpati kepada keluhannya. Katakan pendapat Anda tentang keluhannya dengan suara yang tenang dan lembut, apalagi ketika pendapat Anda berkebalikan dengan keluhannya. Arahkan pembicaraan Anda dengan memintanya untuk kembali bekerja setelah dia mengeluarkan apapun uneg-uneg yang ada di kepalanya.
Ungkapkan bahwa Anda tidak setuju
Keluhan tak semuanya memiliki alasan serta penyebab yang baik. Mungkin Anda juga tidak sependapat dengan keluhan rekan kerja Anda. Bila itu yang terjadi, segeralah untuk mengatakan bahwa Anda tidak setuju dengan pernyataannya. Tentu jangan ungkapkan ketidaksetujuan Anda dengan nada yang tinggi dan balik memarahi dia karena hal tersebut justru akan membuat Anda bermusuhan dengan rekan kerja Anda.
Tanyakan kepadanya, “Apakah Anda butuh pendapat saya?”. Kalimat kunci ini merupakan kalimat izin Anda mengatakan pendapat Anda ke rekan kerja Anda. Mungkin saat itu rekan kerja Anda akan mengatakan “Ya, silahkan”. Inilah kesempatan Anda untuk menjelaskan apa yang menjadi alasan Anda menolak keluhan yang diberikan oleh rekan Anda. Jangan berusaha membujuknya menyetujui ide Anda meskipun ide Anda benar-benar berseberangan dengan idenya. Ketika dia merasa tidak didukung, dia akan pergi dari hadapan Anda begitu saja untuk mencari dukungan lain tanpa merasa tidak suka dengan Anda.
Menghadapi rekan kerja yang suka mengeluh sebenarnya tidak sulit. Anda hanya perlu ketegasan dalam bersikap serta keteguhan hati untuk mempertahankan pendapat Anda. Bila memang keluhan itu benar adanya, bantulah dia untuk mengungkapkannya pada atasan. Namun bila keluhan tersebut berseberangan, jangan lantas menghakiminya sebagai orang yang bersalah. Semoga bermanfaat!
Sumber: Money, Lifehacker, Psychology Today, Forbes