Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
17 Oct

Bekerja Secara Tim Namun Tetap Mandiri, Bagaimana Caranya?

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view5096Views

Kerja sama

Bagi yang sudah bekerja, Anda pasti tahu betapa pentingnya kerja sama. Sebagai seorang anggota tim, Anda dituntut untuk bekerja sama dengan baik agar dapat mencapai target yang sudah ditentukan. Lalu, apakah bekerja dengan tim akan menghalangi Anda dari bekerja secara mandiri? Tidak juga, Anda hanya perlu mengetahui cara untuk menyeimbangkan atau menyelaraskan keduanya. Yuk disimak!

Dengarkan naluri Anda

Menjadi partner kerja yang kolaboratif bukan berarti Anda harus menyerah sebagai pekerja independen. Nyatanya, Anda memiliki skill, pengetahuan, serta pengalaman yang dapat meningkatkan kinerja tim. Nah salah satu cara Anda dapat meningkatkan level kolaborasi tanpa mengurangi kemandirian Anda adalah dengan mendengarkan naluri Anda.

Kemampuan ini merupakan skill yang dapat ditemukan pada para kolaborator hebat karena mereka dapat membawa pengetahuan intuitif tersebut ke dalam dinamika tim dengan baik untuk menghasilkan kinerja yang lebih optimal. Berdasarkan hipotesis mengenai naluri atau firasat yang dibuat oleh seorang ahli saraf dari University of Southern California dan diberi judul Somatic Marker Hyphothesis, gagasan tentang keputusan yang dirasa baik atau buruk disebut somatic markers.

Dengarkanlah naluri Anda secara teratur, dengan begitu akan lebih mudah pula bagi Anda untuk mengenali perasaan-perasaan tersebut dan mendukungnya dengan pengalaman yang sudah Anda dapatkan sebelumnya. Skill ini dapat dikembangkan dan bisa sangat berguna dalam menghadapi lingkungan kerja yang sedang kacau dan menuntut Anda untuk mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat. Terkadang, naluri pun mengalahkan analisis secara rasional.

Memang naluri tidak selamanya benar dan tidak juga selamanya salah. Namun, kemampuan ini sangat penting sebagai alat pembuat keputusan. Mendengarkan naluri Anda dapat membuat Anda menjadi seorang pemimpin dan pembuat keputusan yang lebih baik. Skill ini juga dapat membukakan jalan bagi Anda untuk membawa ide-ide atau gagasan-gagasan terbaru dalam meningkatkan upaya kolaboratif yang dapat menguntungkan tim dan Anda pribadi.

Jaga kreativitas Anda

Kreativitas dan kesuksesan bisnis berjalan seiringan. Hal ini juga secara khusus berperan penting dalam lingkungan kerja yang kolaboratif. Seseorang yang teridentifikasi sebagai seorang perintis mandiri dapat digambarkan sebagai seseorang yang kreatif dan berjiwa bebas. Bisnis pun dapat berlangsung lebih menyenangkan jika Anda mengeluarkan ide-ide yang kreatif untuk pertumbuhan pribadi dan perusahaan.

Apabila Anda mampu membiarkan kreativitas Anda mengalir dan melatih naluri kreatif Anda selama bekerja dalam lingkungan yang kolaboratif, atau secara independen, peluang Anda untuk sukses semakin besar. Jagalah selalu kreativitas Anda dan manfaatkan kreativitas tersebut untuk pertumbuhan Anda secara mandiri dan perkembangan tim secara keseluruhan.

Berikan perhatian terhadap rekan kerja

Semua orang senang ketika diakui dan diingat. Satu hal mudah yang bisa Anda lakukan untuk membangun kerja sama tim yang baik adalah dengan mengingat ulang tahun rekan kerja Anda. Apabila orang tersebut sudah lama bekerja dengan Anda atau merupakan koneksi yang cukup signifikan di tempat kerja, Anda bisa memberikannya kartu ucapan atau hadiah kecil. Agar tidak lupa, Anda dapat menjadwalkan reminder seminggu sebelum hari H.

Memberikan kartu ucapan atau hadiah sederhana mungkin hal kecil bagi Anda, namun bisa sangat berarti bagi orang yang menerimanya atau malah menjadi sesuatu yang sebenarnya membuatnya makin betah bekerja. Anda pun dapat bekerja dengan lebih nyaman jika memiliki rekan kerja yang bekerja dengan hati gembira, bukan?


Cobalah cara-cara di atas ini untuk dapat bekerja dalam tim secara optimal dan pada saat yang bersamaan tetap mempertahankan kemandirian Anda. Semoga berhasil!

Sumber: Forbes, Fast Company