Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
16 May

Bagaimana Cara Mengutarakan Perbedaan Pendapat kepada Atasan

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view8392Views

mengutarakan pendapat

Takut dimarahi atau dipecat karena berbeda pendapat dengan atasan Anda merupakan hal yang wajar, karena secara alamiah, tubuh kita akan bereaksi ketika berhadapan dengan seseorang yang berkedudukan lebih tinggi. Ada kalanya Anda harus mengungkapkan pikiran pendapat Anda meskipun berbeda dengan atasan Anda. Ini penting, karena tidak semua keinginan dan pendapat dari atasan Anda merupakan hal yang tepat. Pemimpin juga membutuhkan masukan dan pendapat juga dari anggota tim mereka. Nah, ini tipsnya supaya Anda aman dan sukses berpendapat dengan atasan Anda:

Berikan alasan logis

Berbeda pendapat tentu boleh asalkan Anda dapat memberikan alasan logis dibalik pendapat tersebut. Misalnya alasan Anda menolak pendapat atasan adalah karena keadaan ekonomi Indonesia yang sedang krisis, atau karena hasil riset yang sedang Anda jalankan, mengharuskan pengambilan keputusan yang berbeda dari yang atasan Anda ambil. Ungkapkan pendapat Anda dengan baik dan tunjukan bahwa Anda menghargai pendapat atasan Anda juga.

Pilih waktu dan tempat yang tepat

Jika Anda ingin mengungkapkan pendapat Anda, ungkapkan di waktu dan suasana yang tepat. Misalnya jangan sampai Anda menyela pembicaraan atasan Anda, namun tunggu sampai beliau selesai berbicara. Tanyakan sebelumnya, apakah Anda boleh berpendapat atau tidak. Jika Anda diberikan waktu untuk berpendapat silahkan Anda bicara. Jika Anda belum memiliki waktu yang tepat, maka ajak atasan Anda untuk berbicara secara personal di luar meeting. Hal ini selain mengindari perasaan tersinggung, Anda pun memiliki waktu lebih luas untuk bependapat dan berpikir jernih.

Pendapatmu untuk tujuan perusahaan

Pendapat yang berbeda haruslah bukan tentang diri Anda sendiri tapi mengenai tujuan dari perusahaan atau hasil kerja tim. Jangan mendasari pendapat Anda karena egoisme atau karena ingin tampil menonjol dibandingkan kolega Anda. Pastikan bahwa pendapat Anda sejalan dengan tujuan perusahaan, sehingga semua orang bisa lebih mudah paham dan menerima perbedaan yang Anda kemukakan.

Atur nada dan cara bicara

Jangan sampai Anda berteriak ketika mengemukakan pendapat Anda, jika hal itu terjadi tentu akan menghasilkan konflik di dalam kerja tim atau perusahaan. Meskipun secara alami ketika Anda merasa panik dan takut maka cara bicara Anda menjadi cepat dan bernada tinggi. Atur napas dan katakan dengan intonasi yang sesuai supaya orang lain mau mendengarkan Anda juga.

Tetap rendah hati

Meskipun Anda memiliki ide brilian namun tetap bersikap rendah hati ketika mengungkapkan ide Anda tersebut. Jangan sampai ide atau pendapat Anda menyinggung perasaan orang lain. Ide atau pendapat Anda jangan menjadi ajang pamer tetapi membuka dialog diantara anggota tim bahkan dengan atasan Anda sendiri. Dialog ini membuka jalan juga bagi orang lain yang memiliki pendapat sama dengan Anda sehingga memungkinkan untuk menghasilkan ide yang lebih baik lagi.


Pada intinya setiap pendapat yang Anda katakan harus penuh dengan rasa hormat agar tidak menyinggung atasan Anda atau pihak lainnya. Jika pendapat Anda tidak didengar atau tidak disetujui, jangan memaksakan pendapat Anda terus-menerus. Saatnya Anda bersikap diplomatis dengan mengemukakan pendapat yang logis namun sesuai dengan tujuan dari perusahaan Anda.

Semoga bermanfaat!

Sumber: HBR