Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
23 Sep

6 Cara Memvalidasi Ide Bisnis Online Anda

Veritrans Indonesia

by Veritrans Indonesia

view3303Views

tips bisnis online memvalidasi ide bisnis online

Memulai bisnis bisa jadi sangat menantang atau menakutkan bagi sebagian orang. Anda memasuki fase perjalanan baru dimana banyak ketidakpastian, seperti apakah produk Anda akan diterima, berapa harga yang tepat, berapa besar biaya marketing yang harus dihabiskan, dll. Jika Anda sedang memulai bisnis online shop, Anda dapat mengurangi resiko tersebut dengan terlebih dulu memvalidasi ide Anda. Melalui validasi ide dan melakukan pre-launch, Anda dapat memastikan jumlah sales yang didapatkan mulai dari awal Anda membangun bisnis. Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memvalidasi ide bisnis Anda:

1. Lakukan riset untuk mencari tahu produk-produk populer di marketplace

Best seller list adalah cara terbaik untuk menemukan ide produk baru bagi bisnis Anda. Anda dapat melihat produk-produk tersebut di beberapa situs belanja seperti Bukalapak, Tokopedia, Mataharimall, Lazada, dll. Hal pertama yang dapat Anda lakukan adalah melihat bahwa kategori produk tersebut sesuai dengan produk Anda. Pastikan produk tersebut memiliki brand competitor yang sehat. Memiliki competitor dengan market yang ada, memastikan bahwa banyak perusahaan berinvestasi dalam tipe produk tersebut dan Anda harus cukup besar untuk menjadi pemain di dalamnya.

Selain memperhatikan list produk, sebaiknya perhatikan juga review dari konsumen yang ada. Dengan hal ini Anda dapat memastikan kelebihan dan kekurangan dari produk yang dimiliki oleh competitor Anda dan menjadi peluang Anda untuk meningkatkan kualitas untuk produk yang serupa.

2. Gunakan Google Trends dan Google Keyword Tool

Gunakan Google Trends untuk melihat gambaran lebih luas mengenai produk yang sedang trend & digunakan oleh konsumen. Cek juga apakah produk tersebut memiliki kestabilan pertumbuhan dan memiliki potensi untuk berkembang atau tidak.

Selain menggunakan Google Trends, Anda dapat menggunakan tool Google lain yaitu Keyword Tool. Keyword tool membantu Anda mendapatkan informasi mengenai jumlah search & tingkat kompetisi berdasarkan kata kunci yang relevan dengan produk yang akan Anda jual.

3. Estimasi target konsumen Anda dengan Facebook Ad Tool

Cara lainnya dengan menggunakan Faceook Ad Tool. Tool ini digunakan untuk melihat lebih jauh best seller product dan tren yang ada serta memastikan cukup orang yang memiliki potensi untuk membeli produk Anda di dalam platform media sosial Facebook.

Kelebihan Facebook Ad Tool adalah Anda dapat mentarget audiens Anda dengan sangat spesifik berdasarkan demografis, lokasi, hingga interest. Melaui hasil estimasi tersebut, Anda dapat menghitung potensi bisnis online Anda.

4. Bangun Landing Page Anda

Setelah Anda memiliki cukup data mengenai produk dan konsumen yang tertarik dengan produk Anda, saatnya membangun landing page Anda sendiri. Anda dapat mencobanya dengan berbagai design, warna, dan konten yang ada dengan disesuaikan konsumen yang Anda targetkan. Arahkan juga konsumen yang mengunjungi social media Anda ke landing page Anda dan meminta mereka mengisi alamat email. Landing page Anda menunjukkan gambaran mengenai produk atau jasa yang bisnis Anda tawarkan.

Gunakan kombinasi Facebook Ads dan Google Adwords untuk memastikan Anda membawa konsumen yang tepat ke landing page Anda. Siapkan budget sesuai dengan target yang ingin Anda capai.

5. Dapatkan feedback langsung secara offline

Selain melakukan online campaign, gunakan juga media lain seperti koran atau majalah lokal untuk melihat respon langsung yang berbeda sebelum Anda melakukan campaign dalam skala nasional. Hal ini juga membantu memastikan apa yang diperlukan oleh konsumen Anda dari produk yang Anda tawarkan.

6. Interview orang lain dan minta mereka untuk membayar

Carilah orang dari target market Anda yang mau untuk di interview kemudian jelaskan kelebihan produk Anda dan minta mereka untuk membelinya. Hal ini tentu menghabiskan usaha yang lebih besar namun lebih efektif karena Anda dapat melihat feedback secara langsung. Hal ini membantu Anda juga dalam menentukan bahasa tubuh dan petunjuk sosial untuk membantu Anda menjual produk. Jika orang tersebut tidak ingin membeli produk maka kemungkinan akan lebih sulit juga untuk menjualanya secara online.

Setelah Anda menjalankan beberapa tes dan melihat data yang Anda miliki, Anda sudah memiliki gambaran jelas mengenai bagaimana cara mengimplementasikan ide bisnis Anda. Dengan begitu, biaya yang dikeluarkan untuk memulai bisnis online Anda jauh lebih murah. Mulailah sekarang juga untuk membangun bisnis Anda!