Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniAnda pasti mengenal alat serbaguna bernama Swiss Army Knife. Satu produk berukuran kecil ini bisa bertransformasi menjadi dua belas alat sekaligus. Inilah yang dimaksud dengan apa itu mind mapping, di mana sebuah pikiran bisa dijabarkan lagi menjadi ide yang bercabang-cabang.
Bagi banyak orang, mind mapping menjadi metode belajar yang fenomenal. Namun, tahukah Anda kalau kegiatan ini juga sangat berguna dalam proses bisnis? Mari kita simak lebih dalam tentang manfaat dan cara menerapkan mind mapping dalam bisnis.
Baca juga: Apa itu Payment: Pengertian dan Jenis-jenis Payment di Indonesia
Selain itu, Anda pun bisa lebih memahami sebuah informasi atau materi yang dijabarkan dalam bentuk mind mapping. Pada dasarnya, visual dari mind mapping ini mirip seperti pohon dengan ranting-ranting atau bentuk neuron dalam sistem saraf manusia. Jadi, daripada membaca atau menuliskan informasi sampai puluhan halaman, Anda dapat merangkumnya dalam pokok-pokok pikiran yang saling terhubung membentuk sebuah konsep besar.
Baca juga: Cara Membuat Laporan Keuangan di Excel dengan Cepat dan Mudah
Sekilas, mind map atau peta pikiran terlihat seperti coretan tanpa arti. Hanya saja, jika ditelusuri satu per satu, Anda dapat memahami isi dari mind mapping tersebut. Dalam berbisnis, tentu ada banyak sekali informasi yang diserap setiap harinya, mulai dari soal ilmu bisnis & manajemen baru sampai progress dari bisnis itu sendiri.
Belum lagi, sebuah bisnis dituntut untuk selalu berinovasi, melakukan perumusan masalah, dan mengambil keputusan besar. Karena itu, berikut ini penjelasan singkat soal manfaat-manfaat yang bisa dipetik dari apa itu mind mapping.
Jelas lebih mudah mengingat suatu konsep ketimbang kata per kata, bukan? Ketika Anda menuliskan inti materi ke dalam mind map, maka otak Anda pun menjadi lebih mudah menyimpan memori akan materi tersebut.
Kemudian, Anda juga dapat lebih mudah memahami materi bisnis ketika ingin belajar kembali. Misalnya, Anda ingin belajar soal arti rekber (rekening bersama). Di sini, Anda dapat menghubungkan konsep rekber menjadi beberapa cabang, seperti manfaat, mekanisme, pihak-pihak yang terlibat, biaya, dan lain sebagainya.
Otak manusia cenderung lebih mudah mengingat bentuk dan warna ketimbang kata. Karena itu, saat Anda membuat mind map, informasi yang tercantum jadi lebih mudah Anda ingat. Sebuah studi juga membuktikan bahwa mind map berhasil meningkatkan tingkat pemahaman dan retensi hingga 15%.
Banyak perusahaan mengandalkan teknik mind map untuk mencari ide baru. Sebut saja perusahaan multinasional seperti Disney yang kerap melakukan mind mapping saat ingin membangun ide film terbaru.
Walt Disney pun menggunakan mind mapping ketika mengembangkan kerajaan bisnisnya sebagai studio kreatif dan film teatrikal. Akhirnya, Walt Disney menentukan divisi bisnisnya menjadi TV, publikasi, musik, dan komik.
Pernahkah Anda tertahan dalam sebuah sesi brainstorming hingga berjam-jam karena kehabisan ide? Dengan menerapkan apa itu mind mapping, maka akan memudahkan tim bisnis Anda untuk belajar, mencari ide, dan berkomunikasi secara lebih efektif. Alhasil, waktu yang sebelumnya terbuang kini bisa dialihkan untuk kegiatan bisnis yang lain.
Baca juga: Tingkatkan Peluang Bisnis Online dengan 5 Tips Ini
Mau menulis di atas kertas, file digital, atau papan tulis? Apakah Anda ingin menggunakan komputer, tablet, atau ponsel? Sekarang sudah banyak aplikasi mind mapping gratis yang dapat membantu Anda memulai, seperti Coggle dan SimpleMind. Sebetulnya, kertas dan pen saja sudah cukup, bahkan Anda bisa menggunakan aplikasi bawaan seperti Paint dan Notepad.
Pilihlah tema atau konsep utama. Misalnya, Anda ingin mencari ide menu rice box baru untuk bisnis restoran Anda. Tuliskan rice box sebagai tema utama di tengah halaman. Contoh lainnya adalah masalah utama dalam bisnis Anda yang membutuhkan solusi tepat, seperti mencari payment gateway untuk mengintegrasikan bisnis Anda dengan puluhan metode pembayaran.
Dari tema utama, Anda bisa menarik beberapa sub-tema yang sehubungan. Mengambil contoh yang sama untuk bisnis rice box, Anda bisa menarik sub-tema seperti mudah dimakan tanpa harus duduk, menu protein yang cepat dimasak dan tidak mudah basi, dan unique selling point dari menu rice box tersebut.
Buat garis lurus yang cukup pendek untuk menghubungkan sub-tema dengan tema utama. Dari sub-tema, Anda bisa membuat sub-sub tema baru.
Jangan ragu bermain dengan bentuk dan warna karena akan semakin merangsang otak untuk mencari ide sekaligus memproses informasi. Beberapa orang juga menyematkan foto dalam mind map. Misalnya untuk ide rice box tadi, Anda bisa memasukkan foto inspirasi menu atau menggambar bentuk rice box yang menurut Anda bisa digunakan.
Sudah memahami apa itu mind mapping? Sekarang saatnya untuk menerapkannya ke dalam proses bisnis Anda. Semoga ulasan di atas dapat membantu Anda dan tim untuk membuat mind map secara efektif!