13 Jan

Akuntabilitas Adalah... Khususnya dalam Akuntansi

by Sintia Astarina

904Views

Secara umum, akuntabilitas adalah suatu proses di mana seseorang memberikan pertanggungjawaban berupa laporan atas kegiatan yang sudah dijalani. Istilah ini dipakai di berbagai bidang, seperti prinsip perusahaan. Akuntabilitas pada prinsip perusahaan merujuk pada sistem kontrol yang membuat semua elemen bisa menjalankan tugasnya dengan baik. 

Selain sebagai prinsip perusahaan, akuntabilitas adalah hal yang akrab dengan akuntansi. Bagi para akuntan, akuntabilitas wajib untuk diterapkan. Apa itu akuntabilitas dalam akuntansi dan bagaimana menerapkannya? Simak penjelasan berikut ini!

Baca juga: Wajib Tahu, Ini Bisnis 2022 Menurut Shio yang Diprediksi Sukses Besar

Mengenal Akuntabilitas dalam Akuntansi

Dalam dunia akuntansi, akuntabilitas adalah ketika seorang akuntan menyusun laporan keuangan sebagai wujud pertanggungjawaban atas kegiatan keuangan yang terjadi pada perusahaan. Tidak hanya itu, akuntan yang menerapkan akuntabilitas berarti mampu menggunakan uang secara efisien dan tidak menyalahgunakannya untuk kepentingan pribadi.

Akuntabilitas dalam akuntansi juga berarti seorang akuntan mampu mengeluarkan program mengenai keuangan yang berkualitas serta sesuai dengan visi misi perusahaan dan menekan ego pribadinya. Dalam akuntansi, akuntabilitas memiliki lima tingkatan, yakni mulai dari tingkatan personal, antarindividu, tim, organisasi, hingga tingkat stakeholders.

Baca juga: Tahun 2022 Shio Apa dan 7 Shio yang Diprediksi Sukses di 2022

Prinsip-Prinsip Akuntabilitas Adalah

Dalam menerapkan akuntabilitas, baik untuk perusahaan maupun personal, setidaknya ada lima prinsip akuntabilitas yang perlu diketahui, yakni sebagai berikut:

• Pimpinan dan seluruh staf perusahaan memiliki komitmen untuk melakukan pengelolaan organisasi dengan nilai akuntabel.

• Akuntabilitas adalah sistem yang memberikan jaminan atas penggunaan sumber daya secara konsisten dan sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

• Akuntabilitas memperlihatkan pencapaian tujuan serta sasaran yang sudah ditetapkan.

• Bentuknya transparan, jujur, inovatif, serta objektif.

• Bertindak berdasarkan visi, misi, hasil, serta manfaat yang didapatkan oleh organisasi atau perusahaan.

Dari prinsip tersebut, bisa dilihat bahwa akuntabilitas penting untuk dimiliki oleh seluruh individu perusahaan, baik itu pimpinan dan staf, termasuk para akuntan. Prinsip-prinsip di atas bisa ditetapkan oleh akuntan dalam menyusun laporan keuangan berdasarkan persamaan dasar akuntansi. Laporan keuangan yang disusun haruslah transparan dan jujur berdasarkan hal yang sebenarnya, serta menunjukkan tingkat pencapaian perusahaan.

Baca juga: Maksimalkan Untung, Ini Rekomendasi Bidang Usaha Berdasarkan Shio

Jenis-Jenis Akuntabilitas

Setelah mengetahui apa itu akuntabilitas dalam akuntansi dan prinsip-prinsipnya, maka Anda juga perlu mengetahui jenis-jenisnya. Berdasarkan dari konteksnya, Mardiasmo membagi akuntabilitas ke dalam dua jenis. Berikut penjelasannya.

1. Akuntabilitas vertikal

Akuntabilitas vertikal merupakan kondisi di mana seseorang harus mempertanggungjawabkan keputusannya kepada otoritas yang lebih tinggi. Misalnya, pemerintah daerah harus bertanggung jawab pada pemerintah pusat, kepala cabang kepada direktur pusat, dan lain sebagainya.

2. Akuntabilitas horizontal

Akuntabilitas horizontal adalah bentuk pertanggungjawaban dari seseorang kepada masyarakat luas yang setara dan tidak ada hubungan antara atasan dan bawahan. Akuntabilitas jenis ini berkaitan erat dengan pelayanan publik sehingga sifatnya lebih umum serta dampaknya pun lebih luas.

Fungsi Akuntabilitas Adalah

Penting untuk dimiliki oleh setiap individu dalam organisasi, akuntabilitas memiliki tiga fungsi utama. Fungsi akuntabilitas adalah sebagai berikut:

1. Alat monitor tugas dan tanggung jawab

Akuntabilitas adalah satu satu cara yang bisa digunakan untuk memantau tugas yang sudah dilakukan. Cara ini dapat dilakukan oleh pemimpin kepada bawahannya ataupun kepada jabatan yang ada di atasnya. Dengan adanya akuntabilitas sebagai alat monitor tugas dan tanggung jawab, mengukur keberhasilan pemimpin pada masa jabatan tertentu jadi lebih mudah untuk dilakukan.

2. Meningkatkan efisiensi kerja bisnis

Akuntabilitas dalam meningkatkan efisiensi kerja sebuah bisnis dilakukan dengan mengevaluasi masalah kegiatan yang selama ini dinilai tidak efisien. Dengan mengetahui masalahnya, maka perusahaan bisa memperbaiki dan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja bisnisnya.

3. Mencegah penyalahgunaan kekuasaan

Fungsi akuntabilitas yang terakhir adalah untuk mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang yang bisa berujung pada korupsi. Seseorang yang memiliki akuntabilitas tidak akan berkeinginan untuk memperkaya diri sendiri dan merugikan perusahaan. Hal ini dapat terwujud dari laporan keuangan. Tindakan korupsi sering kali terbongkar setelah proses audit keuangan. Dari laporan ini, pemimpin perusahaan bisa mengetahui adanya indikasi korupsi dalam sebuah organisasi.

Salah satu bentuk dari akuntabilitas adalah penyajian laporan keuangan yang transparan, jujur, dan tidak dibuat dengan tujuan untuk memperkaya diri sendiri. Hal ini tentunya akan lebih mudah jika transaksi bisnis tercatat secara otomatis. Saat ini, pencatatan transaksi keuangan secara otomatis bisa dilakukan dengan menggunakan payment gateway dari Midtrans. 

Midtrans membuat sistem keuangan perusahaan Anda semakin praktis dengan payment gateway, sistem yang bisa menerima lebih dari 20 metode pembayaran online dan offline. Setiap transaksi akan tercatat secara otomatis sehingga penyusunan laporan keuangan bisa dilakukan dengan sangat mudah.