Dengan lebih dari 1,35 milyar pengguna di seluruh dunia, kemungkinan besar Facebook memiliki target audiens untuk segala jenis bisnis. Hal tersebut memang terdengar menjanjikan, namun sebenarnya cukup merepotkan. Anda dituntut untuk mengetahui cara memancing audiens yang tepat ketika menggunakan Facebook untuk mempromosikan konten, event, produk, dan lain sebagainya.
Kabar baiknya, Facebook telah memberikan berbagai fitur Facebook Ads untuk memudahkan Anda menemukan target audiens. Sistemnya cukup kompleks untuk digunakan. Semakin baik Anda memahami sistem atau fitur Facebook Ads, semakin memuaskan hasil dari digital marketing Anda. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengoptimalkan target audiens melalui Facebook Ads:
1. Mengatur target audiens sesuai kemiripan
Apabila Anda sedang meningkatkan jumlah traffic pada blog dan menambah daftar pelanggan, fitur Lookalike Audiences adalah taktik yang Anda cari. Lookalike Audiences memungkinkan Anda untuk meluaskan target audiens di luar jangkauan namun masih memiliki profil spesifik yang Anda cari. Caranya adalah dengan menciptakan audiens yang mirip dengan target Anda sendiri. Jika tidak memiliki daftar following yang banyak pada Facebook, Anda masih bisa menciptakan Lookalike Audience menggunakan perangkat Website Custom Audience.
Setelah menentukan audiens mana yang ingin ditiru dan dikembangkan, Anda dapat membuat jangkauan target audiens menjadi lebih luas atau sempit. Facebook akan mencari 1% pengguna dengan karakter yang sama di negara target Anda. Namun, demi mengoptimalkan jangkauan, Facebook akan menampilkan iklan Anda pada 10% pengguna yang paling mirip dengan target audiens Anda di negara tersebut.
2. Gunakan fitur “Must Also Match”
Pada bulan Oktober 2015 lalu, Facebook meluncurkan fitur baru bernama Detailed Targeting yang memungkinkan Anda untuk memilih target audiens berdasarkan ketertarikan terhadap hal-hal tertentu secara spesifik melalui fitur Must Also Match. Beberapa eksperimen pada kategori dan industri berbeda menunjukkan bahwa menggunakan fitur Must Also Match mampu menciptakan engagement audiens hingga mencapai 25%. Sebagai contoh, jika memilih Twitter sebagai minat biasa Anda dan Social Media Marketing sebagai minat Must Also Match, hasilnya akan lebih baik daripada hanya memilih keduanya sebagai minat biasa.
3. Berkreasi dengan fitur “Life Events”
Beberapa tipe bisnis dapat berjalan berkat penjualan yang dilakukan pada orang-orang dengan pengalaman tertentu dalam hidupnya. Jasa pindah rumah, misalnya, akan menarget Anda sebagai audiens apabila Anda baru membeli rumah atau apartemen baru. Fotografer pernikahan akan menarget para pasangan yang baru saja melangsungkan pertunangan atau lamaran. Momen-momen seperti itulah yang biasanya di-post oleh orang-orang pada timeline, dan Facebook memanfaatkan hal tersebut untuk dimasukkan pada fitur Life Events untuk ads mereka.
Fitur satu ini cukup unik karena Anda bisa melakukan targeting audiens berdasarkan periode waktu tertentu. Misalnya, Anda memiliki perusahaan perhiasan. Anda akan menarget audiens yang akan merayakan ulang tahun pernikahan pertama. Dari situ, Anda dapat menarget audiens yang menikah setahun lalu. Periode waktu ini tersedia dalam pilihan tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun.
4. Targeting berdasarkan lokasi
Facebook memiliki beberapa opsi untuk menarget audiens berdasarkan lokasi. Fitur-fitur ini paling cocok digunakan bagi para marketer lokal. Cara termudah adalah dengan memasukkan kota tertentu sebagai lokasi dari bisnis yang dijalankan. Bagi sebagian orang, cara tersebut mungkin telah lebih dari cukup, tapi jika ingin lebih spesifik, Facebook telah menciptakan sistem bernama Local Awareness Ads. Fitur ini memungkinkan Anda untuk melakukan targeting audiens dengan radius tertentu dari suatu alamat. Jadi, ketika ada orang yang sedang berada pada radius tersebut, mereka akan menerima Facebook Ads yang berisi promo dari bisnis Anda.
5. Menargetkan audiens yang Tech-Savvy
Orang-orang tech-savvy cenderung lebih sering melakukan sign up dan pembelian. Anda dapat meningkatkan konversi dengan menarget audiens yang tech-savvy. Sebagai advertiser, Anda dapat menggunakan komponen perilaku sebagai dasar dalam menarget audiens. Menariknya, fitur Behaviors pada Facebook Ads mampu membuat Anda mengurangi pengguna yang memiliki kecenderungan kecil untuk melakukan konversi. Anda mungkin tidak dapat menghapus perilaku tertentu, namun Anda dapat sedikit mengelabuinya melalui Behaviors. Khusus untuk target audiens tech-savvy, hilangkan checklist pada pilihan jaringan 2G/3G. Pilih saja yang menggunakan koneksi 4G dan Wi-Fi. Hal ini memungkinkan Anda untuk menarget audiens yang lebih tech-savvy, menggunakan smartphone, dan cenderung sering mengklik ads.
6. Ciptakan loyalitas pada audiens
Ada pula fitur Facebook Custom Audiences yang membuat Anda dapat berhubungan dengan orang-orang pada daftar kontak Anda melalui Facebook. Hal ini tidak hanya memperkuat brand, namun juga memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan loyalitas mereka. Sebaliknya, Anda juga dapat menghindari adanya click yang terbuang percuma dengan tidak menyertakan orang-orang tersebut. Misalnya, Anda sedang menawarkan free trial pada pengguna baru, maka Anda tidak perlu menunjukkan Facebook Ads pada pelanggan lama. Anda dapat menggunakan Custom Audiences dengan meng-upload daftar telepon pelanggan atau email para subscriber ke Facebook.
7. Bedakan kampanye mobile dan desktop
Lebih dari 95% Facebook Ads ditampilkan pada perangkat mobile. Meski begitu, tidak semua pengguna desktop lantas terlantar begitu saja. Sayangnya, Facebook tidak memasang Cost per Click (CPC) yang sama pada setiap platform tersebut. Agar tidak mengeluarkan terlalu banyak biaya, Anda dapat melakukan tiga tes, yakni melakukan tes pada mobile dan desktop, tes kedua hanya pada desktop, dan tes ketiga hanya untuk mobile. Gunakan hasil tes tersebut untuk menentukan peletakkan Facebook Ads. Jangan lupa juga bahwa pelanggan menggunakan desktop dan mobile secara berbeda, jadi memisahkan kampanye berdasarkan hal tersebut akan membuat Anda mendapatkan target audiens yang lebih akurat.
Facebook mungkin dapat berisi lautan orang, tapi bukan berarti Anda dapat “memancing” orang yang tepat tanpa umpan. Menerapkan tips di atas dapat membantu Anda menyampaikan Facebook Ads pada orang-orang yang tepat. Ketika orang yang tepat menerima pesan yang tepat pula, maka advertising akan berjalan sukses. Good luck and keep on trying!
Sumber: Social Media Examiner, Inc, Wordstream