Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
27 May

6 Taktik Dasar eCommerce Marketing yang Perlu Anda Ketahui

Veritrans Indonesia

by Veritrans Indonesia

view4114Views

6 Taktik Dasar eCommerce Marketing yang Perlu Anda Ketahui

Sebagai pemilik toko online, Anda selalu mencari cara baru untuk mendatangkan traffic, tetapi apakah beberapa kali Anda menginvestasikan waktu, tenaga dan uang untuk metode baru hanya memberikan konversi rendah atau bahkan tidak menghasilkan apapun?

Facebook Ads, Google Adwords, SEO, blogging, social media dan guest posting adalah metode yang bagus untuk mendatangkan traffic, sayangnya, seringkali mereka tidak bekerja sebagaimana mestinya. Pengunjung pergi secepat Anda membawa mereka masuk ke dalam website. Hal ini karena website Anda seakan-akan seperti ember yang bocor. Sudah saatnya Anda memperbaiki kebocoran ini. Dalam artikel ini, akan dibahas 6 taktik dasar dalam ecommerce marketing yang dapat membantu Anda mengembalikan pengunjung yang pergi itu sehingga dapat meningkatkan penjualan Anda.

Bucket laeking website eCommerce

Toko Online Anda Adalah Ember Bocor

Bayangkanlah toko online Anda adalah sebuah ember. Anda harus menghabiskan banyak waktu, energi dan usaha untuk mengisi ember itu dengan air (traffic). Masalahnya adalah, ember tersebut memiliki lubang di dalamnya. Lubang besar! Anda tetap menghabiskan uang, membakar energi dan menginvestasikan waktu untuk terus mengisi ember dengan air, tapi airnya keluar, hampir secepat Anda mengisinya.

Apa Saja Lubang-Lubang Itu?
Setiap bisnis e-commerce memiliki lubang di ember mereka, seperti deskripsi produk yang tidak bagus, foto produk yang tidak memuaskan, navigasi yang membingungkan, atau mungkin biaya pengiriman yang mahal. Selain itu, seringkali ketika pengunjung belum siap untuk membeli, Anda membiarkan mereka pergi.

Bagaimana Penjualan E-commerce Sebenarnya
Kenyataannya, sebagian besar konsumen tidak melakukan pembelian ketika pertama kali mengunjungi website Anda. Banyak yang memerlukan dorongan untuk mengubah mereka dari pengunjung menjadi pelanggan, kadang selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Dengan menerapkan beberapa taktik e-commerce marketing yang sukses digunakan, Anda dapat meningkatkan penjualan secara signifikan. Selain itu, ketika pengunjung keluar dari ember Anda, ada kesempatan yang lebih besar untuk membawa kembali orang-orang berkualitas.

Ecommerce Marketing yang Efektif
Ada beberapa taktik kunci yang dapat digunakan untuk menjaga orang-orang dalam ember Anda, mendatangkan pengunjung yang berkualitas, dan meningkatkan jumlah pembelian dari pelanggan. Mari kita lihat masing-masing strateginya.

  1. Product Upsell - Upsells penting karena bisa memberikan satu kesempatan terakhir bagi Anda untuk menyajikan pelanggan produk yang a) mungkin membuat mereka tertarik, b) mungkin bisa membuat pengalaman mereka lebih baik (baterai akan berguna untuk produk yang tidak disertai baterai saat dibeli) dan c) membantu meningkatkan nilai pesanan rata-rata.

  2. Newsletter Sign Up Popup - Ketika pengunjung berniat untuk meninggalkan website, Anda sadar mereka tidak ingin membeli atau belum siap membeli. Di detik terakhir, Anda dapat menampilkan ajakan terakhir misalnya menyuruh mereka mendaftar newsletter dengan memberikan diskon 10%, dengan harapan diskon ini nantinya akan mereka pakai saat melakukan pembelian. Email yang terkumpul dapat berperan sebagai saluran yang membawa pengunjung tersebut kembali ke website Anda, dan merupakan jalur terbaik untuk mendapatkan return-on-investment. Tapi, perlu diperhatikan kalau pendaftaran melalui popup ini dianggap mengganggu bagi beberapa orang.

  3. Abandoned Cart Email - Abandoned cart email sangat penting dalam e-commerce. 68% orang meninggalkan cart mereka. Mereka adalah orang-orang yang cukup berminat dalam menelusuri produk dan menambahkan produk itu ke dalam cart mereka. Tetapi, mereka hanya sampai menyelesaikan langkah pertama kemudian memutuskan untuk meninggalkan cart mereka pada saat itu. Abandoned cart email memberikan kesempatan bagi Anda untuk membawa mereka kembali untuk menyelesaikan transaksi mereka.

  4. Adwords Retargeting - Retargeting membantu memperkuat merek Anda dan berfungsi sebagai pengingat bagi orang yang mengunjungi website Anda baru-baru ini mengenai produk Anda. Iklan retargeting pun telah terbukti jauh lebih efektif daripada iklan online biasa. Bahkan, ada studi yang membuktikan bahwa 70% pengunjung yang menjadi target dari iklan ini lebih mungkin dikonversi menjadi pelanggan.

  5. Facebook Retargeting - Dikombinasikan dengan adwords retargeting dan tidak dapat dihindari jika pengunjung Anda memiliki koneksi internet.

  6. Referral Offer - Setelah menyelesaikan pesanan, Anda dapat menawarkan pelanggan Anda kredit sebesar $20 jika pelanggan Anda mereferensikan Anda kepada teman-temannya, dan potongan 15% untuk pembelian pertama yang mereka lakukan. Referral marketing merupakan kesempatan bagus karena pelanggan Anda merasa senang dan membicarakan Anda. Menurut Neilsen, orang empat kali lebih mungkin untuk membeli produk yang disebut oleh teman.

Membangun sebuah bisnis e-commerce memang membutuhkan kerja keras untuk mendatangkan uang dan traffic yang konsisten ke website Anda. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk memiliki dasar yang kuat agar Anda dapat melakukan hal sebaik mungkin pada setiap pengunjung yang pergi ke website Anda. Dengan menerapkan saran-saran diatas, Anda dapat melihat efek dramatis pada return-on-investment dan kesuksesan bisnis secara keseluruhan, membuat ember Anda diisi uang, dibandingkan penuh dengan lubang. Selamat mencoba!

Sumber : Shopify