Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
02 Nov

6 Strategi Efektif Bagi Para Pemimpin Baru

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view27815Views

pemimpin baru

Mendapat promosi dengan jabatan yang lebih tinggi tentu sangat membanggakan. Namun, seiring dengan jabatan tersebut, tanggung jawab yang baru juga menanti Anda. Dari yang sebelumnya belum pernah berada dalam sebagai pemimpin, kini jabatan baru mengharuskan Anda untuk memimpin sebuah tim. Anda lah yang akan didatangi oleh para anggota tim ketika mereka mempunyai pertanyaan atau sedang menghadapi masalah tertentu dan Anda juga yang akan mendapatkan tekanan dari atasan atas pekerjaan yang dilakukan oleh tim.

Wajar apabila peran baru ini membuat Anda merasa terintimidasi dan tegang. Kabar baiknya, semua bisa Anda pelajari secara perlahan. Beberapa tips berikut ini dapat membantu Anda untuk beradaptasi dengan posisi baru Anda sebagai seorang pemimpin tim di tempat kerja.

Tetapkan tujuan dan ekspektasi yang jelas

Sebagai pemimpin, Anda perlu memastikan bahwa Anda dan tim memiliki persepsi yang sama terhadap pekerjaan. Sejak awal, ada baiknya Anda mengomunikasikan kepada tim tentang target apa saja yang harus dicapai dan bagaimana ekspektasi atau harapan Anda terhadap kinerja mereka. Namun, ingat, tujuan dan ekspektasi tersebut haruslah realistis. Beri tahu pula pada tim bahwa selama prosesnya nanti, Anda memperbolehkan mereka untuk memberikan feedback sehingga nanti Anda bisa menggunakannya untuk melakukan evaluasi performa.

Bangun hubungan yang kuat dengan tim

Pengalaman pertama kali memimpin tim mungkin membuat Anda merasa tegang. Namun, jangan biarkan hal tersebut membuat Anda menarik diri dari tim. Sebaliknya, Anda harus membangun hubungan yang kuat dengan tim. Dengan hubungan yang kuat sejak awal, proses komunikasi dan pekerjaan bisa berjalan lancar.

Kenali seluruh anggota tim Anda secara profesional dan personal

Hal ini bisa membangun ikatan personal yang baik dan mendobrak rasa canggung yang mungkin tercipta di antara Anda dan tim. Selain itu, Anda juga bisa melakukan sesi rapat one-on-one dengan anggota tim untuk mengetahui unek-unek mereka sekaligus membangun hubungan yang lebih baik.

Berikan pengakuan atas performa tim

Sejak awal, Anda sudah memberi tahu bagaimana target dan ekspektasi Anda kepada tim. Lalu, apa yang harus Anda lakukan ketika tim berhasil melampaui ekspektasi dan mencapai target? Berilah apresiasi khusus untuk menunjukkan bahwa Anda mengetahui dan menghargai kinerja mereka.
Namun, Anda tak harus menunggu untuk memberikan apresiasi hingga ada target besar yang tercapai. Misalnya, Anda bisa memberikan apresiasi sesimpel ucapan terima kasih saat ada anggota tim yang berinisiatif membereskan meja setelah rapat. Pastikan Anda memberikan apresiasi secara tulus agar tim benar-benar merasa dihargai.

Utamakan transparansi komunikasi

Sebelum mendapat promosi, Anda mungkin tidak punya akses terhadap informasi penting perusahaan. Kini, dengan jabatan yang lebih tinggi, idealnya Anda akan lebih terlibat dalam pekerjaan yang berhubungan dengan strategi perusahaan. Nah, penting bagi Anda untuk memberikan informasi kepada tim tentang kondisi perusahaan. Dengan begitu, tim Anda bisa lebih memahami peran mereka merasa lebih terhubung dengan perusahaan. Terlebih, hal ini juga akan membuat Anda dinilai sebagai pemimpin yang komunikatif.

Belajar dari mentor

Menjadi pemimpin yang baik, apalagi jika ini merupakan pertama kalinya bagi Anda, adalah sebuah proses pembelajaran. Apabila di tengah jalan menemui kesulitan, jangan segan untuk meminta bantuan dari mentor atau orang yang opininya Anda percayai. Bisa juga dari orang yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam memimpin dan menjadi panutan Anda. Mentor ini tidak harus berasal dari tempat kerja yang sama dengan Anda, bisa juga dari tempat kerja Anda sebelumnya atau bahkan kalangan teman dan keluarga.


Apabila tim Anda memiliki feedback terhadap Anda, dengarkan baik-baik dan jangan merasa bahwa mereka “menyerang” Anda. Jadikan feedback tersebut sebagai bahan evaluasi agar Anda bisa memperbaiki performa sebagai pemimpin mereka di tempat kerja. Semoga berhasil!

Sumber: CCL, Business News Daily