Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
28 Sep

6 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Meminta Kenaikan Gaji

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view2282Views

kenaikan gaji

Sudah bekerja sekian lama di sebuah perusahaan namun gaji tidak kunjung naik? Atau teman-teman sebaya Anda yang bekerja sudah mendapatkan kenaikan gaji yang lumayan tapi Anda belum? Mungkin saatnya Anda meminta kenaikan gaji pada atasan. Walaupun begitu, Anda tidak bisa meminta secara tiba-tiba. Tapi di saat yang bersamaan, Anda pun tidak boleh terlalu lama terlena dengan gaji yang lama. Berikut adalah beberapa tips untuk bertanya mengenai kenaikan gaji pada atasan.

Umumnya kenaikan terjadi setahun sekali

UMR yang naik biasanya berimbas pada gaji Anda, karena itu Anda bisa mengharapkan gaji Anda akan naik setelah UMR tahunan naik. Bila Anda tidak mendapatkan kenaikan tersebut, Anda bisa bertanya pada bos Anda. Mungkin tidak naiknya gaji Anda dikarenakan hasil evaluasi kinerja Anda yang biasa saja atau malah cenderung menurun. Bila hal ini kasusnya, Anda tak bisa protes (selama ada hasil valid dan bukan sekadar omongan saja). Tapi bila bukan begitu kasusnya, mungkin Anda bisa menanyakan alasan sebenarnya mengapa gaji Anda tidak naik.

Waktu kontrak bisa jadi acuan

Anda yang termasuk pegawai kontrak sebaiknya tak usah bertanya tentang kenaikan gaji, karena umumnya pegawai kontrak akan digaji sesuai dengan kontraknya dalam kurun waktu yang sudah tertera di surat tersebut. Jadi, bila Anda belum naik menjadi pegawai tetap, sebaiknya Anda urungkan saja niat untuk menanyakan kenaikan gaji.

Lihat situasi dan kondisi kantor

Ketahui bagaimana sistem kantor Anda sebenarnya bekerja. Cari tahu apakah kenaikan gaji di tempat kerja Anda bisa dilakukan dengan permohonan atau hanya masalah waktu. Tanyakan juga pada senior Anda mengenai hal ini untuk mendapatkan jawaban yang pasti sebelum Anda benar-benar maju ke atasan. Saat Anda maju menghadap atasan pun, pastikan ia tidak sedang dalam keadaan sibuk atau bad mood. Hal ini mungkin terdengar kurang profesional, tapi mood atasan yang baik bisa membuat permohonan Anda lebih berkenan didengar daripada ketika tidak.

Berikan fakta tentang kondisi keuangan

Untuk meminta kenaikan gaji, selain memastikan hasil evaluasi Anda bagus Anda juga bisa memaparkan kondisi keuangan Anda saat itu. Berikan gambaran yang detail mengenai jumlah pengeluaran Anda sehari-hari dan jelaskan apakah pendapatan Anda saat itu cukup untuk hidup atau tidak. Dengan hal ini, bos Anda akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kebutuhan Anda sehari-hari.

Pastikan Anda tak loyo setelahnya

Setelah kenaikan gaji Anda disetujui, jangan sampai Anda loyo dan justru tidak bekerja dengan maksimal. Hal ini bisa terjadi dengan beberapa orang yang merasa dirinya di atas angin dan tidak akan ada yang bisa mengubah kenaikan gajinya. Meskipun gaji Anda tidak akan ditangguhkan, ketidakpuasan perusahaan terhadap kinerja Anda juga bisa menjadi evaluasi untuk gaji Anda di tahun berikutnya. Gaji sudah naik, apakah Anda mau turun lagi?

Tidak meminta berlebihan

Kenaikan gaji yang Anda minta sebaiknya tidak berlebihan, seperti meminta kenaikan dua kali lipat secara langsung. Hal ini tentu akan ditolak oleh kebanyakan perusahaan karena pada umumnya mereka menaikkan gaji sekitar lima hingga 10 persen dari gaji awal.


Intinya, untuk meminta gaji naik, Anda sebaiknya meminta dengan cara yang baik-baik dan masuk akal. Jangan lupa untuk memberikan evaluasi hasil kerja sendiri dan laporan keuangan Anda juga. Tentunya, mood dari atasan juga bisa mempengaruhi hasil negosiasi ini. Selamat mencoba! Bila memang tidak diterima, janganlah berkecil hati dan putus asa.

Sumber: Harvard Business Review, Forbes