Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
21 Apr

5 Tips Memilih Mitra Pembayaran Online Yang Tepat

view7748Views

Memiliki kesempatan besar untuk berbisnis di Indonesia membuat para pemilik usaha terus menekankan pentingnya beroperasi secara digital. Ya, selain karena persaingan bisnis di tengah kemajuan teknologi semakin sengit, bisnis pun dituntut untuk bisa memenuhi permintaan masyarakat yang semakin dimanjakan dengan kemajuan teknologi.
Di era digital ini, pemilik bisnis mungkin akan dihadapkan dengan beragam pilihan sulit, di mana terdapat banyak tawaran dari penyedia layanan berbasis teknologi mulai dari jasa pembuatan blog, pengiriman barang secara instan, inventory barang, serta pembuatan invoice pembayaran.

Selain itu, pemilik bisnis juga dihadapkan pada pilihan sulit ketika hendak memilih mitra pembayaran online atau payment gateway. Apalagi, tentu saja siapa pun ingin memanfaatkan layanan pembayaran yang aman dan terhindar dari segala bentuk penipuan merugikan, seperti pencurian data, dana, atau penipuan lainnya. Mengapa? Sebab tindakan tersebut bukan hanya akan merugikan pemilik bisnis, melainkan customer yang dimiliki bisnis tersebut.

Guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan, di bawah ini ada 5 tips yang dapat pemilik bisnis jadikan referensi saat memilih mitra pembayaran online yang tepat:

1. Pastikan mitra pembayaran memiliki lisensi yang jelas
Sebagai penyedia layanan pembayaran online atau payment gateway, tentunya harus tunduk pada regulator, yaitu Bank Indonesia (BI). Salah satunya adalah dengan memastikan bahwa prosedur aktivasi layanan pembayaran di sisi merchant sudah sesuai dengan persyaratan seperti lengkapnya dokumen legal pemilik bisnis, jelasnya alur transaksi di dalam platform e-commerce merchant, serta adanya prosedur penanganan dispute (sengketa) transaksi.
Hal tersebut dikarenakan pentingnya memahami bagaimana bisnis berjalan dan pada akhirnya memastikan bahwa dalam ekosistem pembayaran digitalnya berjalan lancar, sesuai dengan peraturan BI.

Perusahaan payment gateway berlisensi yang mengaplikasikan prosedur tersebut tentunya akan membutuhkan proses sesuai standar dari Bank Indonesia untuk memastikan bahwa aktivasi pembayaran digital dalam e-commerce tersebut aman.
Dengan demikian, ke depannya dapat mengurangi secara signifikan potensi terjadinya fraudulent transactions (transaksi penipuan) di platform belanja pemilik bisnis dan menghindari adanya pemutusan aktivasi metode pembayaran dikarenakan proses review yang belum lengkap, sesuai standar yang berlaku.

2. Bukan cuma pilihan metode pembayaran yang beragam, pastikan juga market share-nya juga!
Saat ini, banyak pilihan metode pembayaran digital di Indonesia yang memiliki berbagai keunggulan dan penawaran baik untuk pemilik bisnis maupun customer. Sebagai akibatnya, perusahaan payment gateway berlomba-lomba menyediakan akses terintegrasi dengan pilihan metode pembayaran yang beragam tersebut.
Pemilik bisnis tentunya dihadapkan dengan semakin sulitnya memilih mitra pembayaran digital yang tepat karena hampir setiap perusahaan payment gateway memiliki opsi metode pembayaran yang beragam. 

Namun, saya pikir pemilik bisnis tidak perlu pusing. Walau opsi pembayaran yang Anda sediakan tidak terlalu beragam, apabila kombinasi opsi pembayaran bisnis Anda terdiri dari metode pembayaran dengan tingkat user aktif yang tinggi, maka tentunya sudah mencukupi kebutuhan untuk menjangkau pelanggan bisnis Anda. 

Selain dari sisi market share, pemilik bisnis dapat juga memperhatikan apakah mitra pembayaran menyediakan metode pembayaran yang cocok dengan tipe bisnis yang dijalani. Sebagai contoh, apabila Anda memiliki bisnis jualan pulsa. Dikarenakan karakteristik bisnisnya yang bersifat “instan” dan nominal rata-rata pembayaran kecil, maka metode pembayaran instan seperti e-money akan lebih cocok dibanding pembayaran melalui minimarket. Sebaliknya, apabila Anda menjual produk/layanan dengan nominal besar, maka opsi pembayaran seperti kartu kredit yang menyediakan fitur cicilan dan Virtual Account akan lebih sesuai dengan target pasar merchant.

3. Harga yang bersaing: murah belum tentu bersaing, pebisnis perlu cermat dalam menilai
Semakin maraknya penyedia layanan pembayaran digital, semakin ketatnya kompetisi, semakin besarnya kemungkinan "banting harga" di awal saat integrasi. Dalam hal ini, tentu pemilik bisnis perlu mengedepankan perhitungan cost & benefit, yang menjadikan harga terjangkau sebagai salah satu syarat kemitraan. 

Namun, beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah aspek-aspek seperti apa yang pemilik bisnis dapatkan dari biaya tersebut, bagaimana biaya yang dibebankan tersebut dapat dinegosiasikan di masa depan,  serta apakah adanya biaya tambahan lainnya.

Cobalah untuk mempertimbangkan 3 hal berikut saat memperhitungkan biaya kerja sama dengan mitra pembayaran yang ada:

a. Biaya per transaksi
Apakah biaya tersebut hanya untuk transaksi sukses, atau meliputi segala biaya per transaksi termasuk biaya transaksi gagal? Lalu, apakah sudah termasuk pajak? Perlu dipastikan juga apakah biaya per transaksi tersebut sudah mencakup biaya penyedia layanan metode pembayaran seperti bank/e-money/cashless credit.

b. Biaya lainnya
Biaya yang ditampilkan dalam publikasi belum tentu merupakan keseluruhan biaya yang perlu dibayarkan. Pastikan tidak ada hidden fee yang perlu bayarkan. Pastikan juga apakah ada set-up fee, maintenance fee, dan lain sebagainya, yang bisa saja menjadi biaya tambahan. Apabila komponen biaya yang sudah dibayarkan merupakan biaya all-in, tentulah dapat menjadi keuntungan sendiri bagi pemilik bisnis, tanpa harus dipusingkan dengan berbagai komponen biaya lain yang bisa jadi terhitung lebih banyak jika dijumlahkan.

c. Adanya potensi penyesuaian (adjustment) biaya saat sudah bekerja sama
Bicarakan dengan mitra payment gateway yang sedang dijajaki mengenai kemungkinan penyesuaian biaya seiring berjalannya kerja sama. Semakin lama bekerja sama serta semakin aktif akun bisnis menggunakan layanannya, tentu seyogyanya bisa menjadi pertimbangan penyesuaian biaya di masa yang akan datang.

4. Reliability yang mumpuni
Sebagai perusahaan teknologi yang membantu pemrosesan pembayaran digital, reliability menjadi salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan.
Pastikan beberapa poin di bawah ini dimiliki oleh mitra payment gateway kepercayaan Anda:

Uptime, berapa lama dalam periode tertentu sebuah payment gateway memiliki potensi downtime. Uptime merupakan pengukuran durasi sebuah platform dapat digunakan. Apabila sebuah payment gateway sering kali mengalami downtime, tentunya dapat menghambat proses jual beli di e-commerce merchant di sisi pembayaran.

TPS atau Transaction Per Second, berapa banyak transaksi masuk yang dapat diproses dalam rentang waktu 1 detik. Kenapa memperhatikan TPS penting? Bayangkan jika Anda memiliki promo dengan estimasi transaksi yang cukup banyak. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan merchant untuk memproses transaksi saat promo berlangsung.

Lisensi yang jelas untuk mengelola data sensitif. Khusus untuk mitra pembayaran seperti payment gateway, ada beberapa lisensi yang wajib diketahui, antara lain yang pertama adalah PCI-DSS, yaitu lisensi yang menyatakan bahwa sistem pembayaran dalam ekosistem payment gateway sudah memenuhi standar keamanan data yang tinggi. Kedua adalah ISO, yaitu standar internasional yang menetapkan ketentuan dalam mendirikan, menjalankan, mempertahankan, dan memajukan keamanan sistem manajemen informasi di payment gateway tersebut. Yang ketiga adalah AES (Advanced Encryption StMerchantrd), yaitu lisensi yang memastikan bahwa suatu organisasi melindungi data sensitif dari pencuri dan akses yang tidak diotorisasi.

5. Adanya added value lain yang ditawarkan
Terdengar trivial, tetapi jika mitra payment gateway Anda memiliki keunggulan selain produk dan layanan flagship utama yang bisa ditawarkan, saya yakin hal itu bisa jadi nilai tambah saat Anda melakukan penilaian. Terkadang added value di luar produk dan layanan utama dapat berperan penting dalam meningkatkan transaksi jual-beli di platform Anda atau sekadar memberikan eksposur ke pasar yang relevan. Contoh-contoh added value yang bisa ditanyakan ke mitra payment gateway antara lain sebagai berikut:

a. Dukungan mengikuti promo
Jika ingin mengadakan promo dengan mitra layanan pembayaran seperti bank/e-money, Anda dapat menanyakan kepada mitra payment gateway terkait kemungkinan untuk terhubung dengan promo partner seperti bank/e-money provider.

b. Eksposur melalui media sosial yang dimiliki mitra bisnis
Jika mitra payment gateway mampu memberikan dukungan eksposur untuk bisnis Anda, misalnya saat sedang melakukan promo di media sosial, tentu akan sangat membantu pemilik bisnis menarik lebih banyak pelanggan. Apalagi jika user/followers yang dimiliki mitra payment gateway tersebut cukup banyak.

c. Adanya events yang bertujuan edukasi dan networking sesama pemilik bisnis
Salah satu keunggulan lainnya yang bisa menjadi nilai tambah calon mitra pembayaran digital Merchant adalah ketersediaannya kesempatan untuk belajar melalui events yang mereka adakan baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan organisasi lain. Dalam events tersebut, pebisnis dapat belajar mengenai berbagai materi yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan dan/atau sekadar melakukan networking agar bisa memperlebar potensi kerja sama bisnis.

d. Ketersediaan layanan funds-out/disbursement sebagai komplementer kebutuhan pembayaran pemilik bisnis
Tidak seluruh perusahaan payment gateway memiliki layanan funds-out, yang bertujuan memungkinkan pemilik bisnis melakukan transfer dana ke banyak rekening dengan effort minimum. Jika mitra pembayaran pilihan Anda menyediakan layanan ini, tentunya proses pembayaran end-to-end akan menjadi lebih efisien, karena Anda tidak perlu bekerja sama dengan banyak vendor untuk keperluan pembayaran masuk dan keluar bisnis Anda.

Demikian tips-tips dasar dalam memilih mitra pembayaran yang tepat bagi para pemilik bisnis. Apakah Anda saat ini merasakan keunggulan-keunggulan yang disebutkan di atas? Belum terlambat untuk melakukan assessment ulang dan memilih mitra pembayaran yang paling tepat untuk bisnis Anda.

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail