Ketika bisnis Anda berkembang semakin besar, tentu Anda akan kerepotan jika mengurusnya sendiri. Untuk itu, Anda membutuhkan bantuan tenaga tambahan dengan merekrut pegawai baru. Perekrutan pegawai baru ini harus Anda lakukan tak hanya karena usaha Anda tengah berkembang, namun mungkin juga karena pegawai lama Anda baru saja resign.
Apabila Anda beranggapan bahwa proses rekrutmen tersebut selesai ketika Anda berhasil menghire pegawai baru, Anda salah. Pasalnya, selalu ada kemungkinan bahwa pegawai baru yang Anda pilih ternyata tak sesuai yang Anda harapkan. Itulah mengapa penting bagi Anda untuk terus melakukan review. Berikut tanda-tanda bahwa Anda telah menghire orang yang salah untuk bekerja pada bisnis Anda!
Tidak memiliki kompetensi yang Anda harapkan
Ketika Anda sampai pada keputusan menghire seseorang, tentu Anda memiliki sejumlah harapan, khususnya yang berhubungan dengan kompetensi. Anda tentu berharap orang yang Anda rekrut memiliki kompetensi yang bisnis Anda butuhkan. Namun, jika setelah bekerja Anda mulai sadar bahwa orang yang Anda hire tersebut ternyata tak memiliki kompetensi yang Anda harapkan, itu pertanda bahwa Anda telah merekrut orang yang salah. Oleh karena itu, pastikan Anda melakukan proses rekrutmen dengan saksama.
Membuat kesalahan yang sama berulang kali
Kesalahan yang dilakukan oleh pegawai baru merupakan hal yang wajar. Jika orang yang baru Anda hire juga melakukan kesalahan, itu bukanlah hal yang mengkhawatirkan. Namun, jika pegawai baru tersebut selalu melakukan kesalahan yang sama berulang kali, bahkan setelah kesalahan tersebut Anda koreksi, ini mungkin bertanda buruk. Mungkin saja itu merupakan tanda bahwa pegawai baru Anda tak peduli terhadap detail dan tak mampu belajar dari kesalahan.
Sikap yang buruk sejak awal
Menghire pegawai baru merupakan kesempatan besar bagi Anda untuk menjalankan usaha menjadi lebih optimal. Namun, Anda harus jeli dalam melihat apakah pegawai baru tersebut memberikan kontribusi yang positif atau malah negatif. Perhatikanlah tanda-tanda bahwa pegawai baru tersebut bersikap kasar saat bekerja. Apabila ia tak bisa bersikap positif, bahkan di minggu pertama bekerja, mungkin itu pertanda bahwa hal buruk yang lebih besar akan datang.
Tak bergaul dengan siapa pun
Suasana kantor yang nyaman sangat penting bagi pegawai. Hal ini dapat mendorong tumbuhnya motivasi dan produktivitas. Dengan begitu, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa pegawai baru tersebut dapat bergaul atau setidaknya berinteraksi dengan pegawai lainnya. Jika ia hanya diam dan tak bergaul, mungkin itu pertanda ketidakmampuannya bekerja dalam tim. Atau bahkan ia mungkin memang tidak berencana untuk bekerja pada Anda dalam waktu yang lama.
Selalu membandingkan pekerjaan yang lama dan sekarang
Wajar jika pegawai membandingkan pekerjaan lama dengan pekerjaan baru. Namun, ketika pegawai baru Anda selalu berkomentar tentang setiap proses, projek, bahkan keputusan manajemen perusahaan, ia tidak bersikap layaknya bagian dari perusahaan. Sikap tersebut mengindikasikan bahwa ia tak mempercayai proses dan keputusan yang diambil oleh perusahaan Anda. Setiap perusahaan memiliki cara kerja berbeda, dan pegawai berkualitas pasti terbuka untuk belajar mengenai perbedaan tersebut.
Jadi, apakah beberapa tanda di atas terlihat dari pegawai baru Anda? Jika iya, sudah saatnya bagi Anda untuk berpikir ulang dan mengambil keputusan. Ingatlah bahwa pegawai yang tepat akan lebih berkontribusi agar perusahaan Anda tumbuh pesat!
Sumber: WORKOPOLIS, RecruitLoop