Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!
Cek disiniMarketplace sudah menjadi tempat alternatif bagi jutaan penjual di Indonesia. Berbagai kebutuhan tersedia di marketplace ini, dan tentunya kehadiran marketplace di Indonesia juga memberikan kontribusi untuk perekonomian Indonesia. Pertumbuhan marketplace juga terbilang pesat dengan nilai transaksi Rp77,766 triliun di tahun 2018. Dikutip dari CNBC Indonesia, jumlah ini meningkat 151% dari tahun 2017. Menurut data iPrice, pengguna aktif dari marketplace ini juga menembus angka 137 juta pengguna setiap bulan. Selain itu, kehadiran Tokopedia dan Bukalapak yang menjadi startup unicorn di Indonesia juga menjadi bukti bahwa pertumbuhan marketplace memiliki dampak yang besar bagi Indonesia khususnya sektor ekonomi.
Selain marketplace dari Indonesia, marketplace dari luar negeri juga hadir di Indonesia untuk memberikan pilihan yang beragam bagi konsumen Indonesia. Marketplace dalam dan luar negeri pun bersaing dalam berlomba-lomba menarik hati masyarakat Indonesia untuk memilih marketplace tersebut. Dilihat dari jumlah penguna aktif marketplace, bukan hal asing jika banyak marketplace luar Indonesia yang turut masuk dalam jajaran atas marketplace di Indonesia. Siapa saja yang berhasil menduduki peringkat lima teratas marketplace di Indonesia?
Peringkat teratas berhasil diraih oleh Tokopedia, dan Shopee berada di posisi kedua. Selanjutnya, disusul Bukalapak di posisi ketiga, dan Lazada dan Blibli masing-masing berada di posisi keempat dan kelima. Dikutip dari kontan.co.id, Deputi Gubernur BI, Rosmaya Hadi, mengatakan bahwa kelima marketplace ini sudah cukup representatif dalam mewakili kinerja e-commerce di Indonesia, karena lima marketplace tersebut dinilai mendominasi pasar e-commerce di tanah air. Selain itu, menurut data iPrice, data trafik bulanan seluruh e-commerce di Indonesia pertengah tahun 2019 sebanyak 481,59 juta. Dari jumlah tersebut, lima marketplace tersebut memiliki 409,54 juta trafik, dan Tokopedia masih memimpin dengan 140 juta trafik.
Meskipun jumlah pengikut Instagram dan Facebook Shopee lebih banyak dibandingkan Tokopedia, bahkan peringkat aplikasi Shopee juga menempati posisi pertama di Playstore dan Appstore, Tokopedia berhasil memiliki lebih dari 65 juta trafik di website. Diikuti oleh Shopee di peringkat kedua dengan jumlah 55 juta trafik, dan Bukalapak dan Lazada dengan masing-masing 42,8 juta trafik dan 27,9 juta trafik website.
Dari banyaknya jumlah trafik website, tentunya banyak transaksi yang dilakukan setiap harinya di Tokopedia. Bahkan, nilai transaksi Tokopedia di tahun 2018 mencapai angka Rp73 triliun. Banyaknya transaksi yang dilakukan di marketplace harus diiringi dengan pendistribusian dana yang lancar, mudah, dan tercatat otomatis. Pendistribusian dana baik dari konsumen ke penjual ataupun sebaliknya harus tercatat dengan detail agar setiap transaksi dapat dipertanggungjawabkan. Sebagai contoh, jika konsumen tidak menerima dana refund dalam waktu yang singkat padahal data pengembalian dana sudah diterma oleh konsumen, marketplace tersebut akan mendapat penilaian yang buruk dari konsumen dan konsumen akan beralih ke marketplace lain.
Marketplace yang berada di lima posisi teratas marketplace di Indonesia ini sudah membuat prestasi dalam meningkatkan jumlah trafik pengunjung untuk berbelanja di marketplace yang ada. Tetapi, marketplace-marketplace ini harus tetap membuat inovasi, khususnya dalam memasarkan marketplace mereka, agar trafik pengunjung meningkat. Tidak hanya itu, menggunakan sistem pendistribusian dana yang terpercaya agar transaksi antara konsumen dan penjual produk berjalan lancar juga harus dihadirkan oleh pemilik marketplace.
Pelajari lebih lanjut untuk cara menghadirkan sistem pendistribusian dana yang terpercaya di midtrans.com/iris