Anda memiliki produk berkualitas tinggi dan berkat adanya teknologi pun memudahkan Anda untuk menyebarkannya ke berbagai belahan dunia. Digital marketing memang mampu membuat Anda melakukan hal tersebut, tetapi engagement tidak bisa dilakukan secara otomatis. Dibutuhkan waktu, tenaga, dan formula yang tepat untuk bisa mencapainya. Belum lagi segala proses trial dan error yang harus dilalui.
Di sinilah Anda memiliki potensi untuk membantu sebuah komunitas yang nantinya tidak hanya loyal terhadap produk, namun juga brand Anda. Sebelumnya kami telah membahas alasan mengapa komunitas penting dalam mengembangkan bisnis Anda. Kali ini topik yang akan kami angkat adalah beberapa peraturan khusus yang harus Anda perhatikan agar komunitas yang Anda jalankan dapat berlangsung maksimal dan pada akhirnya saling membantu dalam mencapai tujuan masing-masing.
Buatlah akses mudah untuk berpartisipasi
Bagaimana orang-orang akan tertarik untuk bergabung dengan komunitas yang Anda bangun apabila tidak ada instruksi yang jelas tentang hal tersebut? Selain membuat halaman khusus tentang tata cara berpartisipasi, Anda juga bisa menciptakan beberapa titik masuk sekaligus yang berfungsi sebagai akses untuk bergabung dengan komunitas online Anda. Gunakan pemilihan call to action yang jelas seperti “post your own blog!” atau “upload photos” agar mereka benar-benar tahu apa yang harus dilakukan. Sebarkan link halaman website yang berisi instruksi ke seluruh platform media sosial Anda untuk menjaring lebih banyak anggota.
Bentuk lingkungan yang ramah
Tidak ada orang yang mau menghabiskan waktu di lingkungan bernuansa “dingin”. Karenanya, ciptakan lingkungan yang ramah dan hangat di mana orang-orang menikmati aktivitas untuk berinteraksi dengan satu sama lain. Salah satu caranya adalah dengan memberi sambutan spesial pada setiap anggota baru (newbie) yang masuk. Seiring dengan berjalannya waktu dan komunitas online Anda semakin berkembang, para newbie bisa merasa rendah diri dan sungkan untuk berinteraksi. Oleh sebab itu, kirimkan pesan selamat datang kepada mereka dan minta para anggota lama untuk melakukan penyambutan. Apabila perlu, buatlah tutorial tentang bagaimana melakukan engagement dengan anggota lain.
Adaptasi strategi konten seiring berjalannya waktu
Hal apa saja yang Anda pertimbangkan ketika membuat konten untuk komunitas online Anda? Tren terkini tentu menjadi salah satu pertimbangan yang tak pernah luput dari perhatian. Para anggota komunitas juga kemungkinan besar selalu up-to-date dalam isu-isu terkini, terutama yang berhubungan dengan industri bisnis Anda. Jadi, jangan sampai Anda kalah up-to-date dalam menyajikan konten. Ingatlah bahwa dengan selalu mengadaptasi strategi, Anda bisa menyajikan konten-konten yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan anggota komunitas online Anda. Mereka akan merasa puas dan bisa saja merekomendasikan teman-teman lain untuk ikut bergabung dengan komunitas online yang Anda bangun.
Shout-out dan ucapan terima kasih
Ciptakan sebuah sistem yang mampu membuat Anda mengetahui anggota mana saja yang paling sering berpartisipasi di dalam komunitas, seperti misalnya menulis postingan, meninggalkan komentar, dan lain sebagainya. Setiap bulan, berikan penghargaan tertentu pada anggota dengan tingkat kontribusi paling tinggi untuk menghargai usaha mereka. Selain itu, di media sosial, jalin hubungan dengan orang-orang melalui ucapan shout out atau ungkapan terima kasih. Misalnya, ada seseorang yang me-retweet salah satu tweet Anda. Jangan ragu untuk me-mention-nya dan mengatakan terima kasih atau shout out berupa retweet yang mereka berikan.
Lakukan update secara teratur
Anda tidak hanya wajib melakukan adaptasi strategi konten seiring berjalannya waktu, namun juga melakukan update secara teratur. Tidak ada aturan pasti tentang berapa seberapa sering update harus dilakukan. Apa yang berhasil dilakukan oleh satu pelaku bisnis dapat memiliki pengaruh berbeda pada pelaku bisnis lain, mengingat bahwa masing-masing bisnis memiliki produk berbeda dan alasan-alasan lainnya. Oleh sebab itu, Anda harus berusaha untuk menemukan frekuensi yang tepat untuk menjaga konten agar selalu fresh dan interaksi di dalam komunitas tetap terjaga. Sebagai permulaan, coba hitung berapa jumlah update yang Anda lakukan dalam sehari? Apakah berhasil menunjukkan perkembangan? Jika tidak, segera identifikasi masalah yang mungkin timbul dan carilah solusinya.
Mulai kini, komunitas online yang Anda bangun akan terus berjalan sesuai dengan tujuan yang Anda tetapkan. Para anggota bisa mendapat kenalan baru sekaligus penawaran-penawaran menarik dari brand Anda. Di sisi lain, Anda mendapat fondasi komunitas pelanggan yang dapat membantu meningkatkan brand awareness dan brand loyalty. It’s a win-win solution.
Sumber: Mashable, Search Engine Journal, Social Media Examiner