Menjadi karyawan mengharuskan Anda untuk menghabiskan waktu setidaknya delapan jam untuk bekerja di kantor. Maka dari itu, saat memilih pekerjaan, penting bagi Anda untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut memang cocok dengan Anda.
Bukannya bermaksud picky, tapi bagaimana pun juga kecocokan diri terhadap perusahaan akan memengaruhi kenyamanan bekerja. Idealnya, setiap perusahaan memiliki budaya masing-masing (company culture). Tugas Anda adalah mengetahui apakah company culture tersebut sejalan dengan karakter, target, dan nilai-nilai personal Anda. Beberapa caranya bisa Anda lihat di bawah ini.
Baca job description secara menyeluruh
Job description sering kali menjadi media kontak pertama seseorang dengan perusahaan. Mungkin sebelumnya Anda belum mengetahui apa pun tentang perusahaan tertentu. Lalu, suatu hari Anda menemukan sebuah lowongan pekerjaan dari perusahaan tersebut, di mana di dalamnya terdapat job description untuk posisi yang ditawarkan. Maka, dapat dikatakan bahwa job description merupakan peluang emas bagi perusahaan untuk menarik perhatian Anda.
Namun, tidak semua perusahaan menyadari hal tersebut. Memberi informasi tentang peran dan tanggung jawab suatu posisi memang penting untuk dicantumkan. Meski begitu, sudah seharusnya perusahaan memberi alasan kenapa Anda harus bekerja di sana. Biasanya, perusahaan yang menyadari hal ini akan mencantumkan sederet kelebihan, peluang, dan fasilitas yang bisa Anda dapatkan jika bergabung dengan mereka. Dari sini, Anda bisa menilai bahwa perusahaan tersebut tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri.
Kunjungi website perusahaan
Setelah membaca job description, biasanya calon kandidat akan mengecek website perusahaan. Ini merupakan langkah yang bagus karena website dapat memberi informasi lebih dalam tentang perusahaan tersebut. Sekarang sudah cukup banyak perusahaan yang memiliki halaman khusus untuk menunjukkan pengalaman para karyawan saat bekerja dengan mereka. Anda pun bisa menemukan petunjuk tentang company culture melalui halaman website ini. Jika tidak ada, coba cek halaman “About Us” yang kemungkinan besar dimiliki website semua perusahaan.
Apabila perusahaan memiliki akun resmi di media sosial, jangan lupa untuk mengeceknya pula. Cari tahu hal-hal seperti apa yang sering mereka share di Facebook dan Twitter. Perusahaan juga biasanya menggunakan Instagram untuk berbagi konten behind the scene, seperti hint tentang proyek yang sedang dikerjakan, aktivitas saat hari-hari spesial, hingga kegiatan liburan bersama sekantor. Sedangkan, di LinkedIn perusahaan, Anda bisa mengetahui jumlah karyawan yang bekerja di sana, background kebanyakan karyawannya, dan banyak hal lainnya.
Perhatikan cara mereka berkomunikasi
Setelah tertarik membaca job description dan melakukan background check perusahaan, Anda pun tertarik untuk melamar. Beberapa hari kemudian, Anda diundang untuk interview dengan pihak rekruiter. Nah, ini dapat menjadi kesempatan Anda untuk mengetahui lebih jauh apakah Anda memang cocok bekerja di perusahaan tersebut.
Caranya adalah memerhatikan cara pihak perusahaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan Anda. Anda sendiri yang bisa menilai apakah perusahaan memperlakukan Anda secara profesional. Hal ini bisa dilihat dari cara berbicara, kontak mata, hingga komunikasi tertulis melalui email. Perhatikan pula pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat interview. Apakah pertanyaan tersebut relevan dengan pekerjaan? Apakah ada pertanyaan yang terus diulang-ulang? Apakah mereka dapat menjawab pertanyaan Anda dengan baik? Hal-hal tersebut dapat menjadi pertimbangan tambahan.
Selain keempat tips di atas, coba tanyakan pada diri Anda sendiri: terlepas dari kebutuhan untuk mendapatkan pemasukan, mengapa saya ingin bekerja di perusahaan ini? Pertanyaan tersebut akan membantu Anda untuk mengetahui apa yang benar-benar diinginkan sehingga nantinya bisa berkontribusi maksimal kepada perusahaan.
Sumber: The Muse, Life Hacker