12 Nov

4 Tipe Metrik untuk Content Marketing Bisnis Anda

by Digital Marketing Midtrans

9439Views

Dalam segala hal, metrik dibutuhkan untuk mengukur kinerja perusahaan. Dengan bantuan metrik, Anda dapat memahami apa yang menjadi kendala bagi perusahaan, hal-hal yang sudah dicapai, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan pemasaran bisnis Anda.

Sebenarnya terdapat banyak metrik penting, namun dari sekian banyak metrik tersebut ada empat tipe yang dapat menjadi acuan Anda. Hal inilah yang dikemukakan oleh Jay Baer, presiden direktur dari Convince & Convert dalam tulisannya di Ceros. Apa saja metrik tersebut dan bagaimana cara mengukurnya? Anda dapat membaca ulasannya dalam tulisan berikut.

Metrik konsumsi

Metrik ini biasanya digunakan untuk mengukur seberapa banyak pengunjung atau pembaca yang melihat konten yang Anda buat. Apabila perusahaan Anda memiliki sebuah blog, metrik ini adalah ukuran traffic situs Anda dan berapa lama visitor biasanya menghabiskan waktu di blog Anda.

Sementara itu untuk akun YouTube, Anda bisa menilai metrik ini melalui jumlah penayangan video Anda. Metrik ini juga bisa Anda pantau jika Anda menggunakan media sosial sebagai media pemasaran brand Anda. Ada banyak platform yang menyediakan sarana mengukur konsumsi konten seperti Google Analytics, Pinterest Analytics, dan YouTube Insights.

Metrik sharing

Metrik yang kedua mengukur seberapa sering orang-orang membagikan konten yang ada dalam platform Anda, baik itu berupa blog post, video, atau foto di media sosial. Metrik yang satu ini terhitung sering dipakai karena dinilai paling dapat mengukur kesuksesan konten yang Anda buat. Patokannya adalah, semakin bagus konten Anda, semakin sering pula konten Anda dibagikan. Metrik ini sendiri bisa Anda jadikan bahan evaluasi konten Anda dan memberikan Anda gambaran mengenai konten apa saja yang memang menarik untuk pelanggan.

Secara khusus untuk website bisnis Anda, metrik ini dapat diukur melalui situs-situs tracking seperti Buzzsumo. Caranya pun cukup mudah, Anda cukup masuk ke situs tersebut dan memasukkan URL website bisnis Anda untuk melihat konten mana yang paling banyak dibagikan.

Metrik lead generation

Pada dasarnya metrik ini menilai seberapa banyak pembaca atau visitor website Anda yang membagikan informasi pribadi setelah membaca konten Anda atau untuk mengakses konten Anda. Misalnya seorang visitor website memutuskan untuk berlangganan newsletter bisnis Anda setelah membaca beberapa artikel. Hal ini berarti visitor tersebut akan memberikan nama penuhnya serta emailnya, dan informasi-informasi lain yang mungkin Anda minta untuk masalah berlangganan newsletter. Contoh lain adalah saat visitor website bisnis Anda mengunduh sebuah file dari website Anda atau mengisi form di website Anda.

Nah keberhasilan Anda menjaring follower baru dan mendapatkan data ini pertanda konten Anda terhitung menarik dan efektif. Para visitor yang mulai berlangganan newsletter tersebut memang belum melakukan pembelian, namun setidaknya kini Anda memiliki data tambahan yang bisa membantu Anda mengubah para calon pelanggan tersebut menjadi pelanggan.

Metrik pendapatan

Secara sederhana, metrik ini mengukur pendapatan bisnis, hasil penjualan, dan pendapatan lainnya yang menghasilkan uang bagi bisnis Anda. Metrik ini sebenarnya metrik yang penting untuk bisnis Anda secara keseluruhan. Namun di saat yang bersamaan, metrik ini juga dapat Anda gunakan untuk menilai pemasaran konten Anda, karena di akhir hari tujuan dari pemasaran konten Anda adalah untuk meningkatkan penjualan.

Jika pendapatan usaha Anda tidak bertambah dengan adanya pemasaran konten, berarti ada sesuatu yang salah atau kurang dengan konten Anda. Memang, mendapatkan hasil yang baik dari metrik satu ini butuh kerja keras. Anda perlu membuat konten yang menarik untuk mempertahankan dan menambah jumlah visitor, dan lebih dari itu, mengubah mereka menjadi pembeli.

Itulah beberapa metrik yang bisa Anda gunakan untuk menilai pemasaran konten perusahaan Anda. Semoga dapat membantu kelancaran bisnis yang sedang Anda jalankan.

Sumber: Convince & Convert, Social Media Today,Jeff Bullas