Gamification telah menjadi strategi populer untuk menjangkau konsumen secara online melalui pemasaran digital. Strategi yang mengadaptasi hal-hal di dalam permainan, seperti persaingan, daftar peringkat, sistem penilaian, dan insentif telah terbukti sukses untuk menarik pelanggan. Tak hanya itu, gamification juga efektif untuk membangun loyalitas, menciptakan koneksi, dan memberi pelanggan alasan untuk terus kembali membeli produk Anda.
Gamification terbukti berhasil meningkatkan penjualan sekaligus menambah jumlah pelanggan dan profit bisnis Anda. Salah satu strategi pemasaran digital yang berorientasi pelanggan ini sangat membantu perusahaan dalam mengumpulkan data, meningkatkan engagement dan brand awareness, serta mempromosikan bisnis secara berulang. Anda masih ragu untuk menerapkan gamification sebagai strategi bisnis?
Simak berbagai brand yang telah berhasil untuk menerapkan strategi ini dalam pemasaran mereka:
Nike+ Fuelband
Nike+ Fuelband memungkinkan pengguna untuk melacak aktivitas fisik yang telah dilakukan sekaligus jumlah kalori yang berhasil dibakar usai aktivitas tersebut. Aksesoris ini berupa gelang yang terintegerasi dengan perangkat iPhone sehingga praktis digunakan. Pemasaran produk ini tentunya tidaklah mudah. Namun, dengan menerapkan strategi gamification yaitu menautkan aplikasi NikeFuel di media sosial yang memungkinkan pengguna untuk berbagi dan membandingkan prestasi. Bahkan, terdapat Trofi dan Badges yang diberikan kepada mereka yang berhasil mencapai prestasi atletik. Strategi ini tentu dapat mendorong pelanggan untuk menggunakan produk dengan mencari lebih banyak penghargaan.
My Starbucks Rewards
Perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi berskala internasional, Starbucks, menerapkan strategi gamification melalui program loyalitas My Starbucks Rewards. Tentunya program ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan dan memastikan penjualan berlangsung secara berkelanjutan. Pelanggan yang menjadi anggota My Starbucks Rewards menerima insentif berupa poin hingga makanan dan minuman gratis di setiap transaksinya. Poin tersebut dapat ditukar dengan hadiah tertentu, misalnya Tumblr Starbucks.
Tidak berhenti sampai disitu saja, Starbucks juga akan memberikan hadiah kepada pelanggan yang sedang berulang tahun baik berupa voucher ataupun penawaran tertentu. Dengan demikian, Starbucks berhasil memberikan pelanggan kepuasan serta menciptakan loyalitas yang tanpa batas.
Magnum Pleasure Hunt
Di tahun 2011, Magnum Ice Cream menciptakan permainan yang dinamakan Pleasure Hunt. Dalam permainan tersebut pelanggan akan menggerakkan karakter Magnum Woman untuk mengumpulkan cokelat sebanyak mungkin dari satu situs ke situs lainnya. Cokelat yang berhasil terkumpul divisualisasikan ke dalam beberapa varian rasa es krim Magnum. Siapa menyangka bahwa permainan ini merupakan bagian dari strategi pemasaran digital Magnum Ice Cream untuk meningkatkan produk awareness pada para pelanggan.
Target Holiday Wish
Target menjadi penolong Santa di dalam aplikasi berbasis Android, Holiday Wish. Target mengembangkan pengalaman permainan animasi 3D yang memungkinkan anak membuat daftar keinginan Natal dan mengirimnya ke Santa. Raksasa ritel Amerika Serikat ini bahkan menghasilkan hampir 75.000 unduhan aplikasi di Play Store tahun lalu. Sebanyak 61% persen kembali beberapa kali dalam seminggu, bahkan 31% kembali beberapa kali dalam sehari. Tak heran jika Target berhasil menembus angka penjualan hingga $92,3 juta hanya dalam kurun waktu enam minggu sejak peluncuran aplikasi tersebut.
Strategi gamification kian populer seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna Internet, media sosial, dan teknologi mobile. Perusahaan-perusahaan yang mengintegrasikan aspek permainan ke dalam strategi pemasaran mereka tadi berhasil membuktikan bahwa permainan sederhana, murah, atau bahkan gratis, dapat meningkatkan keuntungan dan jumlah audiens yang lebih besar. Apakah Anda tertarik mencoba strategi ini atau malah pernah menerapkannya sebelumnya? Share di comment section dibawah ini!
Sumber: OHIO UNIVERSITY, gamewheel