Pertumbuhan industri ecommerce di Indonesia, memberikan peluang yang menggiurkan untuk entrepreneur di Indonesia meraup keuntungan. Hal tersebut terbukti dengan bertumbuhnya jumlah online shop di Indonesia baik individual hingga korporasi besar. Kebanyakan online shop berjualan produk-produk yang umumnya dijual di toko offline, seperti fashion, elektronik, gadget, kosmetik dll.
Artikel ini akan membahas 4 kesalahan dasar yang biasa dilakukan oleh ecommerce startup pada awal bisnisnya berdiri:
1. Tidak fokus
Walaupun sepertinya mudah, pada saat launching online shop harus menentukan produk yang akan dijual & produk yang tidak akan dijual. Kebanyakan ecommerce startup berfikir bahwa mereka dapat menjual berbagai produk.
Kelemahan dari menjual berbagai produk adalah dapat membuat customer bingung, menghilangkan keunikan & diferensiasi dari website ecommerce Anda. Pendekatan yang baik adalah dengan memastikan Anda menjadi penguasa pada satu vertical/niche & mulai melebarkan pilihan produk setelahnya.
Sebagai contoh adalah bilna.com. Bilna mulai dari niche kebutuhan bayi & anak-anak. Lalu melebarkan pilihan produk dari target market yang sama seperti kebutuhan rumah tangga & kosmetik.
2. Tidak mengoptimasi navigasi website
Navigasi adalah bagian yang sangat penting dari sebuah website ecommerce. Bayangkan ketika Anda ingin membeli bumbu masak di supermarket & Anda harus berputar-putar di beberapa lorong untuk mendapatkannya.
Pastikan Anda memperhatikan navigasi utama seperti, pencarian (untuk customer dengan tujuan tertentu), label & visual. Proses pencarian, pembelian hingga pembayaran juga harus mudah & nyaman. Kebanyakan customer akan meninggalkan website Anda ketika hendak membayar, karena proses checkout yang terlalu panjang & merepotkan. Artikel ini akan membantu Anda dalam membuat website checkout yang optimal.
3. Tidak mempertimbangkan SEO dari awal
Menerapkan SEO untuk website ecommerce Anda adalah keharusan. Tapi kuncinya adalah mengimplementasikan SEO dari awal mula. Ketika arsitektur internal dari website Anda sudah jadi akan lebih susah menerapkan SEO dengan baik.
Pastikan bahwa setiap halaman dalam website Anda memiliki title tags & meta data dengan menentukan keyword yang paling populer dari kategori Anda.
SEO juga dapat diterapkan melalui deskripsi produk, blog & social media. Dengan begitu, website ecommerce Anda akan mendapatkan trafik organik melalui hasil pencarian.
4. Tidak mengumpulkan cukup banyak data
Website ecommerce yang sukses, akan membuat personal experience untuk setiap customer. Untungnya, setiap point of contact dari visitor di halaman website Anda, menciptakan peluang untuk mempelajari mengenai visitor tersebut secara lebih dalam. Dengan begitu Anda dapat memberikan rekomendasi produk yang tepat berdasarkan interest mereka.
Satu-satunya cara untuk memberikan personalisasi, adalah dengan mengumpulkan sebanyak-banyak nya data (historical, behaviour, demografis dll) visitor.
Sumber: Entrepreneur