Memperkenalkan sebuah produk baru mungkin menjadi tantangan yang besar bagi setiap marketer, mungkin juga Anda salah satunya. Sebab, produk baru pastilah belum banyak yang mengenal, apalagi bila Anda merupakan pemain baru di bidang itu.
Mau tidak mau, produk baru harus terjual agar pembeli tahu bagaimana kualitas produk yang sesungguhnya. Salah satu caranya tentu saja dengan membuat produk itu ramai dibicarakan banyak orang. Harus ada buzz yang membuat produk Anda tak hanya dikenal namun juga memancing orang untuk membelinya. Tenang, yang Anda butuhkan hanya keberanian untuk mencoba hal baru serta melakukan cara-cara berikut ini.
Menciptakan ‘kelangkaan’ produk
Cara ini pada dasarnya memanfaatkan ketakutan pelanggan bahwa mereka akan kehabisan suatu produk. Biasanya, marketer memanfaatkan penawaran dengan waktu terbatas seperti daily deals, jumlah produk terbatas atau promosi bersifat one-time (contoh: flash sale) untuk menciptakan urgensi dan menaikkan ‘kelangkaan’ produk.
Kadang ada juga marketer yang memainkan strategi ‘out of stock’ sehingga memberikan kesan bahwa produk tersebut sangat populer sehingga cepat habis. Strategi ini bahkan sempat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar, seperti Apple misalnya, yang baru bisa mengirimkan iPhone 5 setelah 2 minggu atau lebih, padahal baru dirilis 5 menit.
Temukan fitur ‘must-have’ dari produk Anda
Utarakan fitur dan keuntungan produk Anda yang membuat orang harus benar-benar memiliki atau memakai produk tersebut. Memang cara ini terkesan old-school, namun sampai sekarang cara ini masih efektif digunakan untuk mendapatkan pelanggan baru. Fokuslah pada fitur dan keuntungan yang benar-benar dibutuhkan, bahkan sampai terkesan bahwa calon pembeli tidak dapat hidup tanpa fitur ini.
Contohnya, Apple menonjolkan fitur Animoji untuk produk iPhone X, dimana ini adalah produk yang pertama kali bisa menggabungkan emoji dengan ekspresi manusia.
Biarkan pelanggan yang mengiklankan produk Anda
Kadang, menciptakan sebuah hype atau buzz untuk produk baru bisa semudah membiarkan pelanggan yang menjual pengalaman mereka kepada Anda. Contoh mudahnya, GoPro. Alih-alih membuat konten yang menjual brand, GoPro justru membiarkan para penggunanya membagi pengalaman mereka menggunakan kamera bikinan GoPro. Tak mahal, hanya perlu niat dan produk berkualitas.
Tentang kualitas, tentu setiap marketer yakin bahwa produk mereka yang terbaik. Tinggal bagaimana Anda mengumpulkan review-review baik dari pelanggan tentang produk Anda, tonjolkan pelanggan terbaik Anda dan gunakan gambar dan video tentang pelanggan yang menggunakan produk mereka untuk dipasang di beragam media sosial bisnis Anda.
Ciptakan eksklusifitas produk
Masyarakat pada umumnya menginginkan sesuatu yang mereka tidak bisa memilikinya. Mereka ingin tahu mengapa mereka tidak dapat memiliki benda tersebut, apa faktor yang membuat mereka tidak dapat melakukannya dan bagaimana mereka mungkin bisa mendapatkan produk tersebut. Inilah yang dinamakan eksklusifitas produk.
Eksklusifitas produk berperan dalam pembentukan mindset ‘langka’ pada sebuah produk. Takut akan kehabisan produk bisa menciptakan urgensi yang kuat untuk membeli sebuah produk. Eksklusifitas juga yang membantu menaikkan nilai produk sehingga layak untuk dibeli dengan harga mahal.
Itulah beberapa cara yang dapat Anda gunakan untuk menciptakan buzz pada produk baru Anda. Perlu diingat, menciptakan buzz bukan berarti harus berbohong kepada pelanggan mengenai produk Anda, namun justru memberikan kebenaran terhadap produk Anda sehingga pelanggan percaya dengan apa yang Anda tawarkan.
Sumber: Forbes, Chron