Jika Anda saat ini memiliki bisnis toko online, salah satu pertanyaan penting adalah bagaimana pengalaman visitor di website Anda. Banyak indikator yang dapat Anda lihat untuk menjawab pertanyaan tersebut, seperti bagaimana konversi halaman checkout Anda, konversi halaman product, & konversi halaman pembayaran. Agar toko online Anda mampu memberikan pengalaman berbelanja yang optimal bagi konsumen, Anda harus melakukan A/B beberapa testing untuk memastikan halaman optimal sesuai tujuan halaman tersebut.
A/B testing terkadang akan sangat melelahkan karena begitu banyaknya yang harus Anda test bagi toko online Anda. Berikut 10 ide A/B testing yang dapat Anda jadikan referensi untuk toko online Anda:
Testing di Homepage
1. Tingkatkan kredibilitas toko online Anda
Homepage adalah halaman paling penting untuk toko online Anda. Biasanya homepage memiliki traffic paling tinggi dibanding halaman-halaman lain & menjadi landing page dimana visitor mengunjungi toko online untuk pertama kalinya. Jadi Anda harus memastikan bahwa visitor melihat apa yang mereka ingin lihat untuk melanjutkan penelusuran. Salah satunya adalah kredibilitas toko online Anda. Hal ini dilakukan oleh salah watu website eCommerce di Indonesia yaitu Lazada yang menambahkan award badge untuk meyakinkan konsumen mereka ketika berbelanja di situs mereka. Data menunjukkan bahwa menambah award badge mampu meningkatkan nilai konversi hingga 70%.
Stude eye tracking menjelaskan bahwa menu drop down merusak pemandangan dan menganggu penglihatan. Mengganti menu drop down mampu meningkatkan nilai revenue hingga 50%. Anda dapat mengganti drop down dengan memunculkan kategori populer dengan lebih jelas.
Hal ini merupakan nilai plus dari fitur behavioral & geo targeting. Jika Anda memiliki website eCommerce dan melayani pegiriman ke seluruh daerah di Indonesia, informasikan hal tersebut kepada konsumen Anda. Konsumen Anda ingin mengetahui jika mereka melakukan pembelian, apakah barang dapat dikirim ke daerah mereka.
4. Tambahkan layanan Live Chat
Studi dari penelitian Forrester menunjukan bahwa 44% konsumen online menginginkan Live Chat ketika mereka sedang belanja. Laporan dari Practical Commerce pun menunjukan bahwa live chat dapat meningkatkan nilai konversi hingga 17% bagi website eCommerce. Live chat akan membantu customer Anda mendapatkan informasi dengan lebih mudah dan cepat.
Tes Halaman Produk
5. Tambahkan sense of urgency
Selalu cantumkan periode ketika Anda menawarkan atau mempromosikan produk Anda di halaman website seperti yang dilakukan oleh Blibli.com. Dengan menawarkan durasi, akan timbul sense of urgency bagi customer Anda untuk segera membeli selama masa promosi berlangsung.
6. Tampilkan video produk Anda
Video mampu membantu konsumen Anda membayangkan & merasakan produk yang Anda tawarkan ketika berbelanja online. Selain itu pengunjung yang tidak ingin menonton video tersebut namun tetap memiliki kesempatan untuk menontonnya lain waktu mampu meningkatkan nilai konversi Anda. Matt Lawson, seorang ahli konversi dari Appliances Online menyebutkan bahwa seseorang yang melihat video produk mereka cenderung 120.5% memiliki keinginan untuk membeli, menghabiskan 157.2% lebih lama di website dan menghabiskan 9.1% lebih banyak setiap order.
7. Tampilkan layanan tampilan produk hingga 360
Gambar produk yang lebih besar memang mampu meningkatkan nilai konversi nmun cobalah untuk memberikan tampilan hingga 360! Hal ini mampu meningkatkan nilai kepercayaan konsumen ketika membeli produk Anda. Hal ini seperti yang dilakukan oleh Le Bijou melalui produknya untuk semua produk yang mereka tampilkan di website eCommerce.
8. Jika Anda tidak menyediakan Free Shipping, tampilkan biaya shipping pada halaman produk
Studi menunjukan bahwa 47% konsumen akan menghentikan proses checkout mereka ketika menemukan bahwa biaya produk mereka dikenai charge biaya pengiriman. Tambahkan fitur bagi konsumen untuk mengetahui biaya pengiriman mereka sesuai dengan jarak atau kecepatan waktu. Hal ini membantu konsumen untuk memperkirakan biaya yang mereka keluarkan tanpa merasa kecewa ketika melakukan proses checkout.
Tes Chekout
9. Gunakan seal security keamanan yang popular dikalangan konsumen
Memiliki seal keamanan di website eCommerce Anda tentu saja dapat meningkatkan keamanan dan kepercayaan konsumen ketika berbelanja melalui website Anda. Beberapa seal security yang popular adalah Verisign, McAfee, & TRUSTe. Jika Anda menggunakan layanan payment gateway tampilkan logo perusahaan tersebut untuk menciptakan rasa aman ketika customer melakukan pembayaran.
10. Gunakan kalimat reassurance
Jika Anda tidak mampu membayar security seal, gunakan kalimat reassurance untuk konsumen Anda, seperti 'Kami menjamin kerahasian data Anda' atau 'Kami menjamin keamanan transaksi Anda'. Satu hal yang harus Anda perhatikan bahwa design dan kalimat yang digunakan harus tepat untuk semua target market Anda.
Optimasi melalui adalah proses yang terus menerus harus Anda lakukan untuk meningkatkan pengalaman berbelanja di website Anda. Selamat mencoba!