Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
05 Mar

Contoh Perusahaan Dagang di Indonesia dan Definisinya

Admin

by Admin

view203Views

contoh-perusahaan-dagang-di-indonesia
Bagi Anda yang saat ini sudah punya brand buatan sendiri, sebaiknya segera daftarkan brand Anda sebagai perusahaan dagang. Pada umumnya, perusahaan dagang menghasilkan keuntungan melalui penjualan produk dengan harga lebih tinggi daripada harga beli. Selain itu, tentu masih ada banyak keuntungan lain yang bisa Anda rasakan. Lantas, seperti apa ciri-ciri dan contoh perusahaan dagang di Indonesia? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Perusahaan Dagang?

Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang dan menjualnya kembali tanpa mengubah kondisi apa pun dari barang tersebut. Jadi, kegiatan utama mereka adalah membeli barang dari pemasok, lalu menjualnya kepada konsumen dengan harga yang lebih tinggi agar mendapat keuntungan. Agar lebih mudah memahami apa itu perusahaan dagang, mari kenali dulu ciri-cirinya.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini 3 Perbedaan Perusahaan Jasa dan Perusahaan Dagang

Ciri-ciri Perusahaan Dagang

Perusahaan dagang di Indonesia bisa saja bergerak di bidang yang berbeda. Namun, kalau kita melihat mayoritas contoh perusahaan dagang tersebut, pada umumnya mereka memiliki ciri-ciri berikut ini:

  • Jenis barang yang dijual

Salah satu ciri-ciri perusahaan dagang bisa dilihat dari jenis barang yang mereka jual. Mereka menjual barang yang sudah jadi sehingga siap dijual tanpa perlu pengolahan lebih lanjut. Jadi, barang-barang dagang ini bersifat konkret karena wujudnya bisa diraba dan dilihat. Selain itu, barang yang dijual perusahaan dagang juga biasanya dapat disimpan sebagai persediaan. Contohnya seperti makanan kemasan, alat tulis, dan peralatan kantor.

  • Cara memperoleh pendapatan

Selain jenis barang, Anda juga dapat melihat karakteristik perusahaan dagang dari cari mereka memperoleh pendapatan. Umumnya, pendapatan pokok perusahaan dagang bersumber dari penjualan barang dagangan mereka. Supaya mendapatkan keuntungan, mereka akan menjual barang dengan harga yang lebih tinggi daripada harga beli dari pemasok.

Baca juga: Jangan Asal, Begini Tips Mencari Supplier Tepercaya untuk Bisnis

  • Aktivitas utama bisnis

Jika melihat berbagai contoh perusahaan dagang, mereka memiliki aktivitas utama yang seragam, yaitu pembelian barang, penjualan, penyimpanan dan pemeliharaan stok barang, serta pengeluaran biaya operasional. Mereka tidak menjalani proses produksi yang mengubah bentuk atau nilai barang. Namun, meskipun aktivitas utamanya sama, jenis perusahaan dagang di Indonesia cukup beragam karena konsumennya berbeda-beda. Seperti apa?

Jenis-jenis Perusahaan Dagang

Berdasarkan target konsumennya, perusahaan dagang terbagi menjadi jenis wholesaler, middleman, retailer, dan trading company. Berikut masing-masing perbedaannya:

  • Wholesaler

Wholesaler adalah perusahaan yang membeli produk dalam jumlah besar dari pabrik secara langsung. Kemudian, mereka juga akan kembali menjual produk tersebut dalam volume besar, baik kepada pengecer maupun konsumen akhir. Itulah kenapa biasanya mereka memiliki jaringan distribusi dan jangkauan pasar yang luas.

Baca juga: Pengertian Distribusi: Tujuan dan Jenisnya

  • Middleman

Middleman merupakan perusahaan yang membeli produk dalam volume besar untuk dijual kembali kepada pengecer. Dengan kata lain, middleman berfungsi sebagai perantara antara produsen barang dengan para konsumen akhir.

  • Retailer

Retailer merujuk pada perusahaan yang langsung menjual barang kepada konsumen. Jadi, konsumen bisa membeli barang secara eceran sesuai kebutuhan mereka. Contoh perusahaan dagang retailer sangat mudah ditemukan di Indonesia, seperti supermarket dan warung sembako.

  • Trading company

Ada pula perusahaan dagang yang beroperasi dalam skala internasional. Disebut sebagai trading company, mereka membeli barang dari produsen luar negeri untuk dijual kembali ke pasar domestik. Di sisi lain, trading company juga bisa membeli barang dari produsen dalam negeri dan menjualnya ke pasar internasional.

Contoh Perusahaan Dagang

Setelah mengetahui pengertian, ciri-ciri, dan jenis perusahaan dagang, kemungkinan kini Anda telah mendapat gambaran tentang wujud perusahaan dagang. Beberapa contoh perusahaan dagang adalah toko kelontong, swalayan, supermarket, toserba, toko alat tulis, toko elektronik, toko baju, dan toko bangunan. Sedangkan untuk nama pemainnya, berikut beberapa di antaranya:

  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart, Alfamidi, dan Alfa Express);
  • PT Hero Supermarket Tbk (Hero Supermarket);
  • PT Gramedia Asri Media (toko buku Gramedia);
  • PT Ace Hardware Indonesia (toko perlengkapan rumah tangga Ace Hardware).

Setelah mendaftarkan bisnis Anda sebagai perusahaan dagang, jangan berhenti melakukan inovasi untuk mengembangkannya. Salah satunya dengan menyediakan sistem pembayaran yang mumpuni. Dengan mengelola pembayaran secara efisien, Anda bisa mempercepat pertumbuhan bisnis. Penuhi kebutuhan ini dengan menggunakan payment gateway seperti Midtrans yang siap membantu growing business tumbuh pesat.

Melalui payment gateway Midtrans, Anda dapat menerima 24 metode pembayaran offline dan online melalui satu pintu. Prosesnya pun otomatis sehingga Anda bisa lebih fokus mengembangkan bisnis untuk menyusul contoh-contoh perusahaan dagang sukses di atas. Kunjungi website Midtrans untuk informasi selengkapnya atau klik di sini untuk langsung mendaftar!
midtrans_UTM-Banner

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail