Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
08 Feb

Bingung Cara Menghitung Cashback untuk Promo? Simak 5 Tipsnya!

Yovita

by Yovita

view4131Views

Untuk meningkatkan penjualan pada perayaan tertentu, sebuah bisnis umum melakukan promo berupa cashback. Meskipun sekilas mirip dengan diskon, promo cashback berbeda dari diskon. Memangnya, apa itu cashback dan bagaimana cara menghitungnya? Agar Anda tidak salah kaprah lagi tentang cara menghitung cashback serta konsep dasarnya, mari kita pelajari bersama-sama di bawah ini!


Apa Itu Cashback?

Sederhananya, cashback adalah penawaran yang bertujuan untuk mengembalikan sekian persen dari uang pembeli. Bentuk pengembalian yang akan diterima pelanggan biasanya berupa deposit non-tunai, yang mana berbeda dari diskon. 

Diskon akan mengurangi harga awal sebuah produk secara langsung, sedangkan cashback tidak. Jadi, pembeli masih harus membayar harga penuh yang ditawarkan, lalu mereka akan mendapatkan keuntungan saat berbelanja berikutnya. Selain itu, masa berlaku cashback biasanya berbulan-bulan jika dibandingkan dengan diskon yang hanya diadakan selama beberapa jam atau hari.


Jenis-Jenis Cashback

cara-menghitung-cashback

Ada banyak jenis cashback yang lazim digunakan oleh toko online dan offline. Berikut adalah sebagian contoh cashback yang umum ditemui dalam keseharian.

1. Cashback kartu kredit

Kalau Anda memiliki kartu kredit, besar kemungkinan Anda sudah tidak asing lagi dengan sistem cashback yang terdapat di kartu Anda. Pada dasarnya, saat pembeli menyelesaikan transaksi dengan kartu kredit, sebagian dari total pembelian akan dikembalikan dalam bentuk uang. Alih-alih uang tunai langsung, uang yang diperoleh bisa pembeli gunakan untuk memangkas biaya tagihan bulan berikutnya atau berbelanja di tempat lain.

Baca juga: 6 Tips Belanja Online Aman dengan Menggunakan Kartu Kredit

2. Cashback properti

Supaya banyak orang semakin tertarik untuk membeli tempat tinggal sendiri, tidak heran jika Anda akan menemukan pengembang properti yang menawarkan program cashback. Cara kerjanya, saat Anda membeli sebuah rumah, unit ruko, atau apartemen, sebagian biaya tersebut akan dikembalikan kepada Anda. 

Namun, wujud pengembalian tersebut hanya berupa barang komplementer, misalnya penyejuk ruangan, lemari es, kitchen set, atau bahkan kendaraan bermotor untuk properti yang lebih mahal.

3. Cashback e-wallet

Salah satu tipe cashback yang paling sering ditemui saat sedang berbelanja di mall atau hendak membayar tagihan bulanan adalah cashback e-wallet. Sebagai contoh, ketika Anda melunasi pembayaran premi asuransi dengan saldo dompet digital atau e-wallet, Anda akan memperoleh uang digital atau poin diskon sebesar persentase yang tertera. Kemudian, pada transaksi berikutnya, Anda dapat memotong harga yang harus dibayarkan dengan poin tersebut.

Baca juga: Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Dompet Digital

4. Cashback rewards

Bentuk cashback tidak selalu berupa poin atau uang untuk mengurangi harga pembelian berikutnya; hal inilah yang diterapkan dalam cara kerja cashback rewards. Konsep dasarnya memang tidak berbeda jauh dari tipe cashback lainnya, tetapi ada satu aspek yang mencolok. 

Anda memang akan mendapatkan poin digital dari setiap transaksi sebagaimana cashback pada umumnya. Bedanya, poin tersebut dapat ditukarkan dengan sejumlah reward, misalnya produk, jasa, atau voucher gratis.

Baca juga: 6 Taktik Membuat Customer Anda Membeli Lagi dari Toko Anda

5. Cashback toko online

Cashback juga sering ditemui saat berbelanja di platform e-commerce untuk meningkatkan kesetiaan pelanggan, terutama pada hari raya besar atau tanggal tertentu. Dengan jenis cashback ini, pembeli akan menerima uang virtual sebanyak persentase yang disyaratkan setelah menyelesaikan pembelian dengan nominal tertentu. Lalu, mereka dapat menggunakan uang virtual tersebut pada transaksi selanjutnya untuk mengurangi harga yang harus dibayarkan.


Cara Menghitung Cashback

Setelah mengetahui apa saja jenis cashback yang sering ditawarkan, pastinya Anda ingin mempelajari cara menghitung cashback demi menarik perhatian pelanggan. Pada dasarnya, cashback akan mengembalikan sekian persen dari nominal total pembelian dalam bentuk uang digital. 

Misalnya, jika Anda menjual smartphone seharga Rp10 juta dengan cashback 5%, pelanggan masih harus membayar harga awal tanpa potongan apa pun. Lalu, mereka akan memperoleh uang virtual sebanyak Rp500 ribu yang bisa digunakan sebagai sumber diskon untuk transaksi berikutnya.

Untuk menekan risiko kerugian, pastikan juga bahwa program cashback Anda memiliki syarat durasi waktu, batas pembelian, dan pengembalian maksimum. Sebagai contoh, Anda bisa mengadakan promo cashback 10% hingga Rp10 ribu untuk produk yang kurang populer, dan hanya berlaku untuk satu kali penggunaan dalam satu hari.


Cashback bisa menjadi salah satu cara ampuh untuk menarik pembeli. Jadi, itulah sebabnya Anda harus mengetahui cara menghitung cashback dengan tepat. Dengan begitu, pembeli pun untung dan Anda pun tidak rugi.  Saat jumlah pembeli meningkat, pastikan Anda sudah siap dengan metode pembayaran yang bervariasi agar tidak kewalahan saat proses transaksi. 

Untuk kebutuhan satu ini, Midtrans menjadi solusi dengan menyediakan 25 metode pembayaran online dan offline. Midtrans akan membantu Anda mencatat setiap arus transaksi untuk masing-masing metode pembayaran, mulai dari kartu kredit sampai cicilan, secara otomatis dalam satu menu saja. Praktis, kan? Ayo coba sendiri kemudahannya sekarang juga di sini!

midtrans_pmax_payouts_1_1200x628

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail