Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
13 Feb

Cara Menghitung Bunga Pinjaman Bank untuk Kebutuhan Bisnis

Yovita

by Yovita

view9232Views

Mengambil pinjaman dari bank bisa menjadi solusi bagi pemilik bisnis saat ingin mengembangkan usahanya. Namun, sebelum mengajukan pinjaman, Anda juga harus memahami perhitungan bunga pinjaman. Apa saja jenis-jenis suku bunga yang perlu dibayar oleh peminjam? Lalu, bagaimana cara menghitung bunga pinjaman tersebut?


Jenis-Jenis Suku Bunga

woman-hand-holding-plant-growing-from-coins-bottle

Sebelum membahas tentang cara menghitung bunga pinjaman bank, penting untuk mengetahui jenis-jenis suku bunga. Berikut adalah beberapa jenis suku bunga pinjaman yang umum ditemukan:

1. Suku bunga tetap

Seperti namanya, ini merupakan jenis suku bunga yang jumlahnya tetap hingga datangnya jatuh tempo (masa kredit). Salah satu contoh suku bunga tetap adalah bunga pada kredit kendaraan.

2. Suku bunga mengambang

Ini merupakan lawan dari suku bunga tetap. Besaran suku bunga mengambang mengikuti perubahan suku bunga di pasaran. Jadi, jumlahnya akan terus berubah dari waktu ke waktu. Suku bunga mengambang ini sering ditemukan pada kredit kepemilikan rumah (KPR).

Baca jugaBerapa Lama Tagihan Kartu Kredit Diputihkan?

3. Suku bunga flat

Besaran suku bunga flat mengikuti jumlah pokok yang ditetapkan pada awal pinjaman. Biasanya, suku bunga ini diterapkan pada pinjaman jangka pendek, misalnya untuk pinjaman barang-barang elektronik dan juga kredit tanpa agunan (KTA).

4. Suku bunga efektif

Jenis suku bunga pinjaman yang satu ini dihitung dari jumlah pinjaman yang tersisa. Itu artinya, semakin kecil jumlah pinjaman yang tersisa, maka semakin kecil pula bunganya.

5. Suku bunga anuitas

Ciri khas suku bunga anuitas adalah besaran bunga yang besar di masa awal cicilan dan terus mengecil hingga cicilan berakhir. Ini karena bunga anuitas menghitung angsuran pokok plus angsuran bunga tiap bulannya.

Baca juga: Mau Buat Surat Perjanjian Pinjam Uang? Perhatikan Hal Berikut!


Cara Menghitung Suku Bunga Pinjaman Bank

Tiap jenis suku bunga memiliki penghitungan yang berbeda-beda. Berikut adalah cara menghitung suku bunga sesuai jenisnya:

1. Suku bunga flat

Rumus menghitung suku bunga flat adalah: (Pokok Pinjaman x Jangka Waktu Kredit x Suku Bunga) /Jumlah Bulan Waktu Kredit. Untuk memudahkan Anda, mari simak contoh berikut:

Tuan Adi membeli sebuah mobil baru dengan harga Rp600 juta dengan masa cicilan 5 tahun. Pemberi kredit kemudian menetapkan bunga flat sebesar 10%. Maka, perhitungannya adalah:

  • Pokok pinjaman per bulan: Rp600.000.000/60 = Rp10.000.000
  • Bunga per tahun: Rp600.000.000 x 10% = Rp60.000.000
  • Bunga per bulan: Rp10 juta/12 = Rp833.333

Jadi, cicilan per bulan yang harus dibayarkan adalah senilai Rp10.000.000 + Rp833.333 = Rp10.833.333.

2. Suku bunga efektif

Rumus menghitung suku bunga efektif adalah: (30 hari/360 hari) x Sisa Pokok Pinjaman dari Bulan Sebelumnya x Suku Bunga per Tahun. Berikut contoh penghitungannya:

Ibu Rita mengajukan KPR sebesar Rp200 juta dengan bunga 10% per tahun dan tenor pinjaman selama 24 bulan. Maka, perhitungannya adalah:

  • Pokok pinjaman per bulan: Rp200.000.000/24 = Rp8.333.333
  • Bunga cicilan pertama: Rp200.000.000 x 10%/24 = Rp833.333
  • Jadi, cicilan bulan pertama adalah Rp8.333.333 + Rp833.333 = Rp9.166.666
  • Bunga cicilan ketiga: (Rp200.000.000 – Rp833.333) x 10%/12 = Rp1.659.722
  • Jadi, cicilan bulan kedua adalah Rp8.333.333 + Rp1.659.722 = Rp9.993.055

Cicilan pada bulan-bulan selanjutnya akan menyesuaikan penghitungan terakhir. Jadi, besaran bunga akan terus mengecil hingga tenor pinjaman berakhir.

3. Suku bunga anuitas

Terakhir, mari coba mempelajari cara menghitung bunga pinjaman dengan suku bunga anuitas. Untuk menghitung pinjaman dengan suku bunga anuitas, Anda dapat mengikuti rumus berikut: Sisa Pokok Pinjaman Bulan Sebelumnya x Suku Bunga Tahunan x (30 hari/360 hari). Anda bisa melihat contoh di bawah ini:

Nana mengajukan pinjaman ke bank sebesar Rp120 juta dengan bunga 10% per tahun dan tenor selama 12 bulan. Suku bunga yang berlaku adalah suku bunga anuitas. Berapa jumlah cicilan Nana tiap bulannya?

  • Pokok pinjaman per bulan: Rp120.000.000/12 = Rp10.000.000
  • Bunga per tahun: Rp120.000.000 x 10% = Rp12.000.000
  • Bunga per bulan: Rp12.000.000/12 = Rp1.000.000
  • Total cicilan Nana per bulan: Rp10.000.000 + Rp1.000.000 = Rp11.000.000

Jadi, Nana harus membayar Rp11.000.000 tiap bulan untuk melunasi cicilannya.

Baca juga: Aplikasi Cicilan Tanpa Kartu Kredit Kian Jadi Tren, Mengapa?


Dari sini, bisa disimpulkan bahwa suku bunga pinjaman ada bermacam-macam jenisnya. Tiap suku bunga pun memiliki rumus penghitungan yang berbeda, jadi Anda wajib mengetahuinya sebelum mengajukan pinjaman agar tidak merasa keberatan.

Namun, mengetahui cara menghitung bunga pinjaman saja belum cukup untuk mengelola keuangan bisnis. Pastikan Anda juga tepat waktu dalam membayar cicilan pinjaman beserta bunganya. Untuk kebutuhan transfer dana seperti ini, Anda dapat menggunakan fitur Payout dari Midtrans.

Dengan memanfaatkan fitur Payout dari Midtrans, memenuhi kebutuhan pengiriman dana dan disbursement pun jadi lebih mudah. Anda bahkan dapat melakukan pengiriman otomatis ke banyak akun sekaligus. Tertarik? Anda bisa pelajari lebih lanjut detailnya di sini!

Midtrans-new-tech-documentation

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail