Kami telah melakukan sedikit penyesuaian pada Pemberitahuan Privasi yang akan berlaku efektif pada tanggal 30 Mei 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
14 Dec

Cara Menyampaikan Ketidaksetujuan Pada Atasan dengan Benar

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view7579Views

cara menyampaikan perbedaan pendapat

Dalam kehidupan kantor, karyawan cenderung mengikuti apa yang atasannya inginkan. Walaupun begitu, ketidaksetujuan bisa saja ada. Masalahnya, tidak sedikit orang yang merasa kesulitan mengungkapkan ketidaksetujuan ini. Bisa saja seseorang ingin mengungkapkan perbedaan pendapatnya namun pada akhirnya mengurungkan niat tersebut karena tidak tahu bagaimana caranya. Jika Anda adalah salah satunya, tak perlu khawatir, berikut adalah beberapa cara Anda dapat menyampaikan ketidaksetujuan secara halus pada atasan Anda.

Ingat tempat dan waktu

Untuk memulai sebuah pembicaraan yang lancar, Anda butuh lebih dari sekadar kata-kata yang tepat. Anda juga butuh yang namanya waktu dan tempat yang tepat. Nah, salah satu waktu yang tepat untuk mengajukan perbedaan pendapat Anda adalah saat meeting bersama tim dan atasan. Satu hal yang pasti, jangan pernah sesekali menyela saat atasan sedang memberi penjelasan. Tunggulah waktu atasan memberi kesempatan untuk bertanya.

Pastikan Anda juga menyampaikan perbedaan pendapat Anda dengan benar. Jangan mengungkapkannya secara agresif atau dengan sikap menuduh. Hal ini tentunya untuk menghindari munculnya kesalahpahaman serta argumen yang tidak perlu.

Mulailah dengan positif dan rileks

Dengan orang lain Anda mungkin bisa menyampaikan pendapat secara gamblang dan tanpa basa-basi. Namun, perlu diingat menyampaikan ketidaksetujuan dengan atasan adalah hal yang berbeda. Di sini dibutuhkan sedikit ‘seni’ dan kehati-hatian agar apa yang Anda sampaikan tidak menyinggung perasaan atasan atau membuat Anda terlihat buruk di matanya. Jika ini terjadi, ada kemungkinan karir Anda lah yang akan kena dampaknya.

Saat hendak menyampaikan ketidaksetujuan, mulailah dengan sikap positif dan rileks. Dengan cara ini Anda bisa menyampaikan ketidaksetujuan Anda secara jelas. Beda halnya ketika Anda menyampaikannya dengan perasaan gugup dan tegang. Ada kemungkinan apa yang Anda sampaikan jadi tidak beraturan dan atasan pada akhirnya tidak mengerti maksud Anda hingga memicu kesalahpahaman dari kedua belah pihak. Jadi, biasakan untuk rileks saat memulai percakapan.

Fokus Pada Hasil

Menyampaikan ketidaksetujuan dengan atasan memang merupakan hak Anda di kantor. Terlebih jika keputusan atasan tersebut cenderung merugikan perusahaan atau mengganggu kinerja para karyawan. Meskipun begitu, Anda tidak bisa seenaknya saja menyampaikan ketidaksetujuan tersebut.

Pendapat yang baik adalah yang pendapat yang juga memberikan solusi. Jadi sebelum Anda menyampaikan ketidaksetujuan tersebut, coba pikirkan juga sebuah solusi yang bisa Anda tawarkan. Usahakan untuk tidak menyampaikan ketidaksetujuan tanpa solusi yang jelas. Intinya, perbedaan pendapat Anda perlu diiringi dengan pola pikir yang fokus pada hasil atau tujuan akhir yang hendak dicapai dan bukan didorong kepentingan pribadi.

Cari Tahu Apa yang Atasan Inginkan

Sebelum Anda mengungkapkan ketidaksetujuan, coba pahamilah ucapan atasan Anda sebaik mungkin. Jangan sampai Anda salah memberi pendapat karena Anda sendiri tidak mengerti keputusan atasan dan duduk perkaranya dengan benar. Pertimbangkan dahulu ucapan atasan Anda secara seksama dan telaah secara perlahan bagian mana yang menurut Anda perlu dipertimbangkan ulang.

Pastikan Anda juga tahu apa yang atasan Anda inginkan sebenarnya beserta harapannya dari Anda. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Anda untuk memberikan masukan, kritik, maupun ketidaksetujuan. Anda pun jadi dapat memberikan masukan yang lebih relevan dan tepat.

Hargai Keputusan Akhir

Jawaban yang diberikan atasan atas ketidaksetujuan Anda bisa saja memuaskan. Mungkin pendapat Anda mampu mengubah cara pandang atasan dan pada akhirnya diterima. Namun, bagaimana jika sebaliknya? Bisa saja atasan Anda menolak ketidaksetujuan tersebut dan tetap kukuh terhadap keputusan yang ia ambil.

Nah dalam situasi inilah Anda perlu sedikit menahan ego. Apapun keputusan yang diambil saat itu, Anda harus menghargainya karena di akhir hari, keputusan akhir dan tanggung jawab berada di tangan atasan Anda. Lagipula atasan Anda tidak akan menolak ketidaksetujuan tersebut tanpa alasan mendasar bukan?


Mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap keputusan atau kebijakan atasan bukanlah sesuatu yang dilarang. Anda memiliki hak untuk menyampaikannya, apalagi jika keputusan tersebut dapat merugikan perusahaan atau para pegawai ke depannya. Nah cara-cara di atas dapat membantu Anda menyampaikan ketidaksetujuan tersebut dengan lebih baik. Semoga berhasil!

Sumber: Harvard Business Review, The Muse, Chron