Kunci sukses dalam bisnis adalah memahami sisi psikologis dari konsumen Anda. Karena mental manusia merupakan pemicu dalam pengambilan setiap keputusan. Anda harus mengetahui alasan dan motivasi konsumen dalam melakukan sesuatu dan menggunakannya dalam pesan marketing. Psikologis pun berhubungan dengan pikiran manusia yang menjadi pusat dari setiap perilaku manusia. Hal ini yang harus Anda perhatikan dan bagaimana menerapkannya dalam bisnis Anda.
1. Cari motivasi mengapa manusia berperilaku
Pada dasarnya perilaku manusia didasari oleh keinginan untuk menghindari rasa sakit dan mendapatkan kesenangan. Bahkan ketika kita melakukan sesuatu yang menyakitkan, tetap akan kita lakukan karena hal tersebut diasosiasikan dengan kesenangan. Hal ini menunjukan bahwa motivasi menggerakan setiap hal yang manusia lakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menggunakan pemicu ini dalam kegiatan pemasaran Anda, maka Anda harus memahami asosiasi kesenangan dan kesakitan bagi konsumen Anda. Selain itu cari tahu apa yang mempengaruhi konsumen Anda dalam berperilaku. Hal ini dapat Anda temukan jika Anda mengenal dengan jelas konsumen Anda. Setelah Anda mengetahui motivasi dan keinginan konsumen Anda maka penuhi hal tersebut dan mengintegrasikan pesan tersebut ke dalam kampanye marketing Anda.
2. Hal baru
Manusia menyukai hal baru dalam hidupnya karena banyaknya kemungkinan reward dalam hal baru tersebut. Hal ini sama seperti yang dilakukan oleh Apple dalam peluncuran produk barunya dalam beberapa bulan. Karena dalam waktu tertentu, konsumen akan menyadari kekurangan yang ada dari produk sebelumnya oleh karena itu perusahaan selalu meluncurkan produk baru dengan versi lebih baik dari sebelumnya. Namun hal baru bisa menjadi boomerang jika Anda meluncurkan produk atau service tanpa adanya kredibilitas di pikiran konsumen.
3. Selalu berikan alasan kepada konsumen
Dr. Michael Gazzaniga dalam bukunya berjudul Who’s in charge?: Free Will and the science of the brain, menjelaskan bahwa pemikiran rasional manusia selalu mencari arti meskipun tidak ada arti sama sekali. Berarti bahwa manusia mencari tahu penjelasan untuk memahami semua pengalaman dalam hidup mereka. Dalam eksperimen yang dilakukan oleh Xerox pun menjelaskan bahwa setiap orang lebih mau melalukan sesuatu untuk Anda jika mereka mengetahui alasannya. Oleh karena itu berikan penjelasan singkat kepada konsumen Anda misalnya mengapa mereka harus membeli produk Anda.
4. Berikan sebuah cerita
Sebuah cerita memberikan pemicu emosional bagi manusia. Gerald Zaltman dalam bukunya How Customer Think: Essential Insights Into The Mind of The Market menemukan bahwa 95% kognisi manusia 95% terjadi dalam bagian kesadaran dan ketidaksaran manusia yaitu emosi. Cerita mengaktifkan bagian otak yang berasosiasi dengan penglihatan, suara, rasa dan gerakan. Hal ini membuat konsumen merasakan pengalaman tanpa merasakan langsung dan membangkitkan emosi manusia yang membuat manusia berpikir untuk membeli produk Anda atau tidak.
5. Sederhanakan solusi yang Anda tawarkan
Dengan menyederhanakan solusi yang Anda tawarkan membuat setiap orang dapat dengan mudah melakukannya. Seperti yang dialami oleh Stephen Covey dalam bukunya berjudul 7 Habits of Highly Effective People, dengan menyediakan formula yang sederhana untuk menjadi orang yang efektif dalam 7 langkah mudah untuk mengubah perilaku orang lain. Gunakan kata-kata yang mudah diserap, langkah demi langkah, cepat, sistematik dalam kegiatan marketing Anda agar konsumen merasa hal itu mudah. Hal ini membuat konsumen lebih mudah untuk membeli produk atau service yang Anda tawarkan.
6. Ciptakan musuh yang sama
Ciptakan musuh atau sekutu yang sama dengan target pasar Anda untuk meningkatkan semangat untuk berinvestasi dalam produk dan jasa Anda. Karena setiap manusia memiliki musuh tersendiri sehingga mereka gagal untuk mendapatkan hasil sesuai keinginan. Hal ini juga menjelaskan mengapa hal buruk bisa terjadi di dunia ini. Ketika menciptakan 'musuh', Anda harus memastikan bahwa hal tersebut masuk akal agar banyak konsumen yang mau mendukung Anda.
Dalam menerapkan pemicu ini Anda harus hati-hati karena Anda tidak ingin menciptakan musuh yang membuat mereka membenci brand Anda. Hindari isu politik, rasis dan agama dalam hal ini. Pilih sesuatu yang lebih umum atau sesuatu yang menurut orang lain pun musuh misalnya seperti yang dibuat oleh Careerbuilder.com menciptakan trigger dengan ‘The boring 9-5 Job’ dimana pekerjaan menyebalkan merupakan musuh bersama yang harus ditaklukan.
7. Ciptakan rasa penasaran
Gap Theory menjelaskan bahwa terdapat kesenjangan antara apa yang kita tahu dan apa yang ingin kita ketahui dan setiap manusia melakukan sesuatu untuk mengisi kesenjangan tersebut. Rasa penasaran memicu sebuah tindakan dan hal ini diasosiasikan sebagai kesenangan oleh otak manusia.
Menciptakan rasa penasaran akan memastikan Anda untuk membuka email, mempromosikan konten dan membeli produk untuk mengisi kesenjangan dalam manusia.
8. Bangun antisipasi
Pernahkah Anda memperhatikan banyak orang yang mau mengantri setiap kali Apple meluncurkan produk baru? Hal ini karena Apple telah membangun antisipasi sebelumnya. Gretchen Rubin dalam bukunya yang berjudul The Happiness Project menjelaskan bahwa memiiki sesuatu yang Anda inginkan, memberikan Anda kebahagiaan bahkan sebelum Anda miliki. Perusahaan besar seperti Apple dan Canon memiliki website yang mendedikasikan mengenai rumor tentang produk mereka. Hal ini membangun antisipasi yang ada dan pada akhirnya mampu meningkatkan penjualan.
9. Gunakan bukti sosial
Robert Cialdini dalam bukunya Influence: The Psychology of Persuasion menjelaskan bahwa ‘Jika Anda dapat memperoleh orang-orang yang mirip dengan orang yang Anda berusaha yakinkan untuk berbicara atas nama Anda, itu jauh lebih mudah bagi Anda daripada jika Anda harus mencoba menuntaskan pesan Anda itu sekali lagi ke dalam pikiran yang enggan’. Hal ini menunjukan bahwa manusia adalah makhluk sosial, sehingga manusia biasa melihat orang lain untuk mengambil tindakan yang harus dilakukan.
10. Ciptakan referensi
Setiap pengalaman hidup didasarkan berdasarkan referensi yang kita miliki sebelumnya. Ciptakan harga yang berdampingan dan tawarkan penawaran sesekali untuk menimbulkan referensi agar pengalaman baru manusia lebih bermakna. Hal ini dapat membuat orang lain untuk lebih banyak membeli produk Anda.
11. Buat konsumen Anda merasa penting
Kebutuhan untuk merasa diperlukan tertanam dalam setiap jiwa manusia baik dalam kegiatan marketing, kehidupan sosial atau di mata teman kita. Pastikan untuk membuat setiap konsumen Anda merasa penting dengan menunjukan bahwa Anda peduli dengan mereka. Pastikan Anda memiliki tim customer service yang luar biasa agar konsumen merasa penting dan tidak ragu untuk membeli produk lagi di Anda.
12. Bangun komunitas brand Anda
Ketika Anda menjual kepada konsumen, berikan hal lain untuk membuat mereka merasakan bahwa konsumen Anda menjadi bagian dari komunitas. Hal ini juga membangun loyalitas konsumen Anda dalam komunitas tersebut. Karena pada dasarnya manusia ingin menjadi bagian dari sosial dan merasa terhubung dengan orang lain. Hal ini tidak hanya membuat manusia merasa aman dan nyaman, juga mambuat konsumen mengambil tindakan yang serupa. Jika Anda membuat tujuan konsumen bahwa produk Anda dapat membuat mereka mendapatkan apa yang mereka mau, hal ini membuat konsumen lebih mudah untuk membeli produk Anda.
13. Tentukan tema yang sedang ‘panas’ dibicarakan oleh konsumen
Memori manusia sangat unik dalam satu waktu manusia bisa perhatian dalam gempa bumi namun beberapa saat kemudian melupakannya. Manusia lebih mudah bereaksi terhadap informasi baru yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu pastikan Anda selalu up to date dalam menyajikan konten marketing yang ada dan disesuaikan dengan topic terbaru yang dibicarakan oleh masyarakat.
14. Ciptakan kelangkaan
Untuk menciptakan kelangkaan dalam kegiatan marketing pastikan bahwa Anda telah menghilangkan hal-hal yang berlebihan dalam pikiran konsumen. Atau menjaga hal-hal berlebihan tersebut seiring dengan bertambahnya waktu. Misalnya Anda meberikan batasan waktu untuk pembelian produk tertentu atau menuliskan bahwa produk tersebut memiliki stok terbatas.
15. Ciptakan kontroversi
Kontroversi yang tepat menciptakan pembicaraan atau topik terhangat dalam kalangan masyarakat. Namun Anda harus berhati-hati dan kreatif dalam mengimplementasikan di bisnis Anda karena kontroversi yang berlebihan dapat membuat brand Anda menjadi buruk di mata konsumen.
Selamat mencoba!
Sumber : Kissmetrics