Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
19 Aug

Pahami 4 Cara Menjaga Keamanan Sistem Informasi di Sini!

Yovita

by Yovita

view17935Views

Di era digital seperti saat ini, arus informasi sangat deras dan tak terbendung. Seluruh informasi dapat diakses semua orang dengan hanya berbekal internet dan perangkat yang mendukung. Sayangnya, kemudahan akses informasi ini justru sering disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Meskipun hal tersebut melanggar privasi dan keamanan orang lain, pelaku kejahatan siber atau cyber crime selalu tak tanggung-tanggung dalam menyerang demi kepentingan pribadi, bahkan kepuasan diri. Untuk itulah, perlu adanya keamanan sistem informasi. Keamanan sistem informasi adalah hal yang wajib Anda terapkan, terutama bagi keamanan informasi bisnis Anda. Mari simak kelanjutannya di bawah ini.


Apa Itu Keamanan Sistem Informasi?

Keamanan sistem informasi adalah usaha yang dilakukan oleh individu, perusahaan, lembaga, atau organisasi untuk melindungi perangkat komputer, perangkat lain non-komputer, informasi, data dan fasilitas dari penyalahgunaan oleh orang tidak berwenang. Singkatnya, keamanan informasi adalah usaha pencegahan akses dari orang luar yang tak bertanggung jawab.

Menerapkan sistem keamanan informasi berarti menandakan bahwa individu atau perusahaan tersebut aware terhadap risiko cyber crime. Cyber crime adalah kejahatan yang dilakukan di dunia maya untuk menipu, mencuri, menyerang, menyakiti, dan menyalahgunakan data-data yang tersebar di internet. Jatuhnya informasi ke tangan pihak yang tidak berwenang akan menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi Anda selaku pengusaha.

Baca juga: Cara Membuat Customer Aman Berbelanja di Website eCommerce Anda


Prinsip Dasar Membentuk Sistem Keamanan

keamanan-sistem-informasi

Ada beberapa prinsip dasar untuk membentuk sebuah keamanan sistem informasi yang utama, yaitu:

1. Integritas

Sebuah sistem keamanan informasi haruslah berintegritas. Artinya, prinsip ini menekankan bahwa informasi adalah sesuatu yang tidak boleh diubah tanpa seizin pemiliknya. Hal-hal yang termasuk dalam aktivitas mengubah informasi juga mencakup adanya virus, masuknya trojan horse, dan tindakan mengubah informasi lain yang dilakukan oleh pemakai tidak berwenang tanpa izin.

2. Kerahasiaan

Inti utama dari prinsip kerahasiaan adalah usaha menjaga informasi dari orang-orang yang tidak punya hak untuk mengaksesnya. Sistem keamanan tentu harus bisa melindungi informasi dan data perusahaan dari ulah orang-orang tidak berwenang, terutama untuk informasi yang bersifat private

Salah satu usaha untuk meningkatkan keamanan sistem informasi private adalah dengan menggunakan kriptografi. Kriptografi adalah teknik matematika yang bisa digunakan untuk mengamankan sistem informasi, mulai dari menjaga keabsahan data, integritas data, dan autentikasi data.

3. Ketersediaan

Prinsip ketersediaan berhubungan dengan metode yang menyatakan bahwa informasi tersebut terjamin keasliannya, atau orang yang mengakses atau memberikan informasi tersebut memang punya wewenang untuk melakukannya.

Salah satu cara untuk membuktikan keaslian dokumen biasanya dilakukan dengan watermarking dan digital signature. Sedangkan untuk membuktikan pengakses adalah orang yang berwenang, biasanya dilakukan dengan lisensi atau hal lain yang bisa menunjukkan bahwa ia adalah pengguna yang sah dan berhak atas informasi tersebut.

Baca juga: Tips Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan di Toko Online Anda


4 Cara Menjaga Keamanan Sistem Informasi

keamanan-sistem-informasi-(3)

Agar sistem informasi perusahaan dan bisnis Anda memiliki keamanan yang baik, Anda harus melakukan beberapa cara untuk menjaganya. Berikut ini adalah empat cara menjaga keamanan sistem informasi yang patut Anda terapkan.

1. Desain sistem yang aman 

Pertama, buatlah sistem informasi yang bisa membedakan hak akses setiap user sesuai dengan kebutuhannya. Desain sistem juga harus bisa menghilangkan akses yang tidak perlu ke hardware, software, maupun ruang penyimpanan. Pastikan juga para pengguna memiliki username dan password masing-masing.

Untuk menjaga keamanan keuangan bisnis sekaligus bisa menerima dan mengirim dana dengan aman, Anda bisa memulainya dengan menggunakan payment gateway Midtrans yang sudah terjamin keamanannya. Midtrans telah mengantongi lisensi dan sertifikasi seperti ISO/IEC 27001, AES 256, dan PCI DSS, yang membuktikan bahwa sistem keamanannya sudah terjamin hingga skala internasional.

2. Hindari membuka link asing

Anda perlu berhati-hati dan hindari membuka link asing yang mencurigakan. Ini berbahaya karena biasanya link tersebut mengarah pada izin akses ke akun lain, atau ke rekening Anda. Hindari pesan-pesan modus seperti pesan mendapat hadiah, tagihan, perangkat terkena virus, pesan dari orang yang mengaku sebagai kerabat, konfirmasi keamanan, dan lain-lain. Sebaiknya, pastikan terlebih dahulu apakah pengirimnya benar atau tidak.

3. Backup data

Hal penting yang wajib Anda lakukan untuk menjaga keamanan sistem informasi terkait data perusahaan adalah selalu melakukan backup. Hal ini bertujuan untuk menghindari kehilangan data akibat sistem error, pemadaman listrik mendadak, atau koneksi internet tiba-tiba hilang. Apabila Anda diserang oleh hacker pun, Anda masih bisa menyelamatkan data-data penting yang dibutuhkan.

4. Jangan memberikan informasi penting sembarangan 

Terakhir, jangan pernah memberikan informasi penting, apalagi yang bersifat pribadi, kepada sembarang orang. Misalnya, jangan mudah memberikan nomor rekening, tanggal lahir, nama lengkap, nomor telepon, dan sebagainya. Dengan berbekal data seperti itu, hacker bisa mengakses semua aktivitas keuangan Anda dengan mudah. 

Baca juga: Virtual Account: Definisi, Cara Kerja, dan Manfaat untuk Bisnis


Agar pembayaran atau transfer uang untuk keperluan bisnis jadi lebih aman, Anda bisa menggunakan metode virtual account. Virtual account adalah sederet kode unik yang bisa digunakan untuk melakukan pembayaran dengan lebih cepat, mudah, dan aman karena setiap transaksi memiliki ID yang berbeda-beda. Dengan menggunakan virtual account untuk pembayaran, Anda lebih bisa menjaga keamanan sistem informasi bisnis Anda.

payment-gateway-adalah

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail