Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
29 Oct

Contoh Analisis SWOT: untuk Pribadi, Bisnis, dan Organisasi

Yovita

by Yovita

view17843Views

Menjalankan bisnis tentu harus memperhatikan berbagai aspek. Salah satunya adalah evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala untuk melihat kelebihan dan kekurangan bisnis. Ada banyak cara untuk mengevaluasi bisnis Anda, misalnya saja menggunakan analisis SWOT. Artikel kali ini akan membahas beberapa contoh analisis SWOT mulai dari analisis untuk pribadi, bisnis, hingga organisasi. Mari simak bersama!


Apa Itu Analisis SWOT?

contoh-analisis-swot-(2)

Sebelum mengetahui ke pembahasan mengenai contoh analisis SWOT, terlebih dahulu Anda harus memahami pengertian analisis SWOT itu sendiri. Sederhananya, analisis ini merupakan sebuah kerangka dalam melakukan evaluasi terhadap performa bisnis dalam kurun waktu tertentu.  Biasanya, analisis ini digunakan untuk perusahaan, pemasaran produk, organisasi, bahkan dapat digunakan untuk individu seseorang.

Selain sebagai bahan evaluasi, analisis SWOT juga digunakan sebagai acuan di masa mendatang dalam mengembangkan perencanaan dan strategi bisnis. Hal ini biasanya terjadi pada perusahaan yang tingkat persaingan pasarnya begitu dinamis. Analisis SWOT terdiri dari empat unsur utama yakni Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity (peluang), dan Threat (ancaman). Berikut ulasan per poinnya yang perlu Anda ketahui.

1. Strength (kekuatan)

Pertama adalah strength (kekuatan). Poin ini berarti kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan, organisasi, maupun individu. Contohnya mesin produksi, sistem yang berjalan dengan baik, sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Bagi individu, strength (kekuatan) ini bisa berupa perilaku, skill, dan lain sebagainya. 

2. Weakness (kelemahan)

Unsur yang kedua yakni weakness atau kelemahan. Kelemahan merupakan unsur yang dapat menghambat  target yang sudah dibuat. Komponen ini berasal dari faktor internal. Dalam perusahaan, ini dapat berupa minimnya mesin produksi, sumber daya, keuangan, dan lain sebagainya. Jika tidak segera diatasi, maka kelemahan bisa menjadi potensi yang merugikan perusahaan.

3. Opportunity (peluang)

Ketiga yakni opportunity atau peluang. Hal ini bisa dicontohkan dengan lingkungan, kondisi, maupun situasi yang bisa mendorong individu, organisasi, maupun perusahaan untuk mencapai tujuan. Peluang termasuk dalam aspek eksternal dan bisa dimanfaatkan untuk mengambil celah dalam menyusun strategi di kemudian hari. Jika Anda jeli melihat peluang, bukan tidak mungkin perusahaan, organisasi, maupun individu akan berubah menjadi lebih baik.

4. Threat (ancaman)

Terakhir adalah ancaman atau threat yang juga termasuk dalam aspek eksternal. Keberadaan ancaman bisa memunculkan dampak negatif. Sebagai contoh adanya peraturan yang dibuat oleh pemerintah, persaingan yang tidak sehat, persaingan pasar, bencana alam, dan kejadian force majeure lainnya. Ancaman dapat diminimalkan dampaknya dengan membuat persiapan yang matang dan baik.

Baca juga: Positioning Adalah Hal Penting bagi Perusahaan, Mengapa?


Contoh Analisis SWOT untuk Pribadi

Selama ini, banyak orang mungkin menilai jika analisis SWOT hanya bisa digunakan untuk perusahaan dan organisasi saja. Namun, sebenarnya kerangka analisis ini juga dapat digunakan untuk menganalisis dan memahami diri sendiri. Dalam melakukannya, Anda harus melihat apa saja faktor-faktor penting yang ada dalam diri Anda. Contohnya adalah sebagai berikut:

Strength (kekuatan):

  • Memiliki kemampuan komunikasi baik
  • Kreativitas tinggi
  • Orang yang menghargai waktu

Weakness (kelemahan):

  • Mudah gugup saat ada di depan orang banyak
  • Tidak mudah mempercayai orang baru
  • Gampang stres saat multitasking

Opportunity (peluang):

  • Mengikuti program pengembangan diri
  • Membangun relasi dengan orang lain 
  • Mengikuti pelatihan untuk meningkatkan skill

Threat (ancaman):

  • Persaingan dengan rekan kerja dalam berkarir
  • Kondisi lingkungan yang tidak mendukung

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Perusahaan Ecommerce Sebaiknya Membuka Pop-Up Store


Contoh Analisis SWOT untuk Bisnis

Untuk perusahaan, dalam menganalisis bisnis menggunakan SWOT bisa dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tipe usahanya. Yakni untuk bisnis ritel dan untuk bisnis yang bergerak di bidang jasa. Berikut ulasannya yang perlu Anda ketahui.

1. Analisis SWOT untuk Bisnis Ritel

Analisis SWOT dapat dilakukan untuk bisnis ritel di berbagai jenis bidang usaha. Sebagai contoh usaha ritel yang bergerak di bidang konveksi PT Raya Konveksi dengan pangsa pasar nasional yang cukup kuat. Maka analisisnya adalah sebagai berikut:

Strength (kekuatan):

  • Sumber daya manusia yang memadai
  • Kualitas produk yang baik
  • Pemasaran yang baik
  • Dikenal masyarakat luas

Weakness (kelemahan):

  • Ketersediaan bahan baku
  • Mesin produksi yang terbatas
  • Tenaga kerja yang kurang saat permintaan meningkat

Opportunity (peluang):

  • Tren masyarakat yang semakin melek fashion
  • Permintaan masyarakat untuk produk fashion murah dengan kualitas baik

 Threat (ancaman):

  • Kompetitor yang membuat produk serupa dengan harga bersaing
  • Regulasi terhadap penyaluran produk dan sebagainya

2. Analisis SWOT untuk Bisnis Jasa

Ada banyak bisnis yang bergerak di bidang jasa, dalam hal ini kita bisa ambil contoh PT Tani Maju bergerak di bidang jasa penyedia alat pertanian. Adapun analisis SWOT untuk bisnis jasa seperti ini adalah sebagai berikut:

Strength (kekuatan):

  • Sumber daya yang memadai dan mendukung
  • Produktivitas tinggi
  • Alat pertanian yang beragam
  • Pemasaran di tingkat petani sangat baik

Weakness (kelemahan):

  • Kualitas produk yang rendah
  • Pemasaran yang belum optimal di tingkat kelembagaan
  • Daya saing produk yang semakin variatif
  • Kelanjutan produk yang tidak stabil

Opportunity (peluang):

  • Kebutuhan domestik yang semakin meningkat
  • Kebutuhan mengenai pangan yang meningkat
  • Perkembangan teknologi bidang pertanian
  • Daya beli di masyarakat yang semakin menguat

Threat (ancaman):

  • Peraturan perdagangan dari pemerintah
  • Kompetitor yang semakin menguasai pasar
  • Daya saing meningkat
  • Iklim usaha yang tidak mendukung

Baca juga: 6 Pertanyaan yang Harus Anda Jawab Sebelum Berbisnis Ecommerce


Contoh Analisis SWOT untuk Organisasi

Organisasi pun memerlukan analisis SWOT untuk keberlangsungan aktivitas organisasi tersebut. Selain itu, untuk mengetahui apa saja kelebihan maupun kekurangan yang dimiliki sebuah organisasi tersebut. Mari simak contohnya berikut:

Strength (kekuatan):

  • Memiliki anggota yang solid dan sosial tinggi
  • Anggota dalam jumlah yang banyak
  • Skill anggota mumpuni
  • Sarana dan prasarana memadai

Weakness (kelemahan):

  • Jaringan tidak diperluas
  • Partisipasi yang semakin menurun
  • Terlalu terlena dengan zona nyaman

Opportunity (peluang):

  • Memperluas jaringan dengan organisasi lain
  • Mengikuti program pengembangan organisasi
  • Membuat AD/ART yang lebih jelas dan mendetail

Threat (ancaman):

  • Anggota yang keluar dari organisasi
  • Biaya meningkat
  • Adaptasi yang kurang

Baca juga: 7 Tips Mendapatkan Keuntungan Maksimal Melalui Online Reseller


Nah, itulah ulasan mengenai analisis SWOT untuk bisnis, organisasi, hingga untuk proses evaluasi diri sendiri. Kini, saatnya Anda menerapkannya dan dapatkan informasi mengenai peluang bisnis online dan lainnya di blog Midtrans

Selain mempelajari contoh analisis SWOT, ada baiknya Anda juga mulai memilih metode pembayaran untuk menerima berbagai jenis transaksi dari konsumen. Sebagai payment gateway terbaik di Indonesia, Midtrans menerima pembayaran dari 24 jenis metode pembayaran, mulai dari transfer bank, kartu kredit, hingga e-Wallet sehingga Anda dapat menjangkau lebih banyak konsumen. Daftar Midtrans sekarang juga di sini!

payment-gateway-indonesia

  • twitter
  • facebook
  • WA
  • mail